PERAHU DAN KUPU-KUPU: ANALISIS POSTMODERN LYOTARD TERHADAP CERPEN KARYA SENO “PERAHU YANG MUNCUL DARI BALIK KABUT”

NFN Fitria

Abstract


Penelitian ini melakukan analisis Postmodern  Lyotard terhadap cerita pendek “Perahu Yang Muncul Dari Balik Kabut”karya Seno Gumira Ajidarma. Dengan menggunakan metode deskriptif ditemukan kepostmodernan cerpen yang terlihat bagaimana kisah perahu dan kupu dapat dijadikan sebagai tanda yang telah bergeser maknanya dari penanda ke petandanya, dari totalitas menjadi fragmentasi, dan dari permainan bahasa yang sublim. Perahu digambarkan hanya sebagai sebuah ’entertainer’ yang memunculkan fenomena dan menghibur banyak orang. Kemudian identitas waktu yang dimunculkan perahu hanya hadir setiap tanggal 0, bulan Teratai, tahun Rembulan yang menunjukkan identitas waktu yang tidak ada dalam kalender secara umum. Sementara itu keindahan kupu-kupu yang dihadirkan dalam cerpen ini dimaknai sebagai kupu-kupu malam. Kupu-kupu yang dihadirkan dalam cerpen ini hanya bisa dinikmati oleh kalangan tertentu saja, yaitu kaum laki-laki yang seharusnya keindahannya dapat dinikmati oleh semua khalayak.

Keywords


perahu, kupu-kupu, postmodern Lyotard

Full Text:

PDF

References


Ajidarma, S. G. (2005). Perahu yang muncul dari balik bukit. Dalam

Korrie Layun Rampan (Ed.), Tokoh-tokoh cerita pendek Indonesia (hlm. 320-336). Jakarta: PT Grasindo.

Endaswara, S. (2013). Metode penelitian sastra: Epistemologi, model, teori, dan aplikasi. Yogyakarta: CAPS (Center for Academic Publishing Service).

Lubis, A.Y. (2014). Postmodernisme: Teori dan metode. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Meleong, L. J. (2002). Metode penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Nawawi, H. (2007). Metode penelitian bidang sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nurhadi. (2004). Analisis hegemoni pada ”Iblis Tidak Pernah Mati” karya Seno Gumira Ajidarma. Tesis. Yogyakarta: Program Studi Ilmu Sastra Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada.

Piliang, Y. A. 2003. Hipersemiotika: Tafsir cultural sudies atas ”Matinya Makna”. Bandung: Jalasutra.

Rusbiantoro, D. (2001). Bahasa dekonstruksi dalam artikel Foucault dan Derrida. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya.

Sarup, M. (2003). Postrukturalisme dan posmodernisme: Sebuah pengantar kritis (Medhy Aginta Hidayat, penerjemah). 2003. Yogyakarta: Jendela.

Sugiharto I. B. (1996). Postmodernisme: Tantangan bagi filsafat. Yogyakarta: Kanisius

Supena, A. (2013). Puitika postmodernisme dalam novel ”Kitab Omong Kosong” karya Seno Gumira Ajidarma. Tesis. Yogyakarta: Program Studi Ilmu

Sastra Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada.

Swaratyagita, G. (2005). Roman “Negeri Senja” karya Seno Gumira Ajidarma: Dari simbolisasi hingga hegemoni. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Airlangga.




DOI: https://doi.org/10.26499/jk.v11i2.226

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

 

Jalan Haluoleo, Kompleks Bumi Praja, Anduonohu, Kendari 93231

Telepon(0401) 3135289, 3135287

pos-el: kandaisultra@gmail.com

 



-->