MEMANG JODOH: PEMBERONTAKAN MARAH RUSLI TERHADAP TRADISI MINANGKABAU

Dian Nathalia Inda

Abstract


Tulisan ini membahas novel terakhir Marah Rusli yang berjudul Memang Jodoh. Memang Jodoh adalah novel yang menceritakan kehidupan perkawinan sang pengarang sendiri. Sebagian besar peristiwa yang terjalin di dalam cerita adalah hal yang dialami oleh Marah Rusli di kehidupan nyatanya. Dalam kaitan itu, bukan sebuah anomali jika novel Memang Jodoh  merupakan suatu bentuk pemberontakan Marah Rusli terhadap tradisi yang membelenggunya. Pemberontakan itu  diamati dari rangkaian peristiwa yang terjalin di dalam cerita. Oleh sebab itu, penelitian ini membahas pemberontakan Marah Rusli terhadap tradisi Minangkabau  di dalam Memang Jodoh. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan  bentuk pemberontakan Marah Rusli berkenaan  tradisi Minangkabau yang tertuang di dalam Memang Jodoh. Sumber data berasal dari novel Memang Jodoh. Data berupa kalimat-kalimat di dalam novel yang dianalisis menggunakan metode deskriptif-kualitatif dengan teknik kajian pustaka. Data ini dianalisis menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Hasil analisis menunjukkan Marah Rusli melakukan pemberontakan terhadap tradisi Minangkabau yang berkenaan dengan sistem matrilineal, sistem waris, perjodohan, dan poligami.

Full Text:

PDF

References


Balai Bahasa Padang. (2009). Kamus Minangkabau-Indonesia. Sumatera Barat.

Dewan Redaksi Ensiklopedi Sastra Indonesia. (2009). Ensklopedi sastra Indonesia. Bandung: Titian Ilmu.

Faruk. (2012). Pengantar sosiologi sastra dari strukturalisme genetik sampai post-modernisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Junus, U. (2004). Kebudayaan Minangkabau. Dalam Koentjaraningrat (Ed.), Manusia dan kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.

Nasri, D. (2010). Pespektif orang Minang terhadap poligami dalam novel Sitti Nurbaya. Jurnal Multilingual, Volume 1, Tahun 2010, 93-109 Palu: Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah.

Nurgiyantoro, B. (2000). Teori pengkajian fiksi.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Putri, S. R. (2011). Kritik atas kekuasaan mamak terhadap

kemenakan dalam “Djemput Mamaknya” oleh Hamka. Skripsi. Jakarta: Universitas Indonesia.

Ratna, N. K. (2011). Antropologi sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rusli, M. (2013). Memang jodoh. Bandung: Penerbit Qanita.

Saman, S. M. (2001). Novel-novel perang dalam kesusateraan Malaysia, Indonesia, dan Filipina. Jakarta: Gaya Media Pratama.

Semi, A. (2013). Kritik sastra. Bandung: Penerbit Angkasa.

Soegono, D., et al. (2008). Kamus besar bahasa Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Wiyatmi, W. (2009). Pengantar kajian sastra. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.




DOI: https://doi.org/10.26499/jk.v11i2.228

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

 

Jalan Haluoleo, Kompleks Bumi Praja, Anduonohu, Kendari 93231

Telepon(0401) 3135289, 3135287

pos-el: kandaisultra@gmail.com

 



-->