PENGUNGKAPAN BUDAYA SUKU ANAK DALAM MELALUI KOSAKATA BAHASA KUBU
Abstract
Bahasa dan budaya merupakan dua aspek kehidupan manusia yang tidak dapat dipisahkan karena bahasa merupakan sarana untuk mengekspresikan budaya suatu bangsa. Hal itu menyebabkan kosakata suatu bahasa menyandikan berbagai kegiatan penuturnya, antara lain, kegiatan sosial, seni, dan budaya. Tulisan ini menjawab pertanyaan: (a) Bagaimana realitas budaya Suku Anak Dalam yang tersandi dalam data linguistik bahasa Kubu? (b) Kosakata apa saja yang dapat menyandikan budaya Suku Anak Dalam yang tinggal di Bukit Dua Belas, pedalaman Provinsi Jambi? Data tulisan ini dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan teknik perekaman, pemancingan, dan pencatatan. Data dianalisis dengan teori Kramsch (2000), yang menyatakan bahwa bahasa mengungkapkan realitas budaya penutur suatu bahasa. Tulisan ini menemukan tiga klasifikasi kosakata yang menyandikan budaya Suku Anak Dalam, yakni (a) kosakata tradisi (b) kosakata pengambilan makanan, (c) kosakata azimat, dan (d) kearifan lokal. Di samping itu, budaya Suku Anak Dalam yang tersandi dalam kosakata bahasa Kubu, antara lain, basale, melangun, menumbai, meremu, betilik, berburu, dan penggunaan bendabenda yang berkaitan dengan azimat.
Keywords
budaya, Suku Anak Dalam, tersandi, kosakata, bahasa Kubu
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.26499/jk.v10i2.319
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jalan Haluoleo, Kompleks Bumi Praja, Anduonohu, Kendari 93231
Telepon(0401) 3135289, 3135287
pos-el: kandaisultra@gmail.com
-->