CERITA RAKYAT MAS MERAH:KAJIAN RESEPSI SASTRA

NFN Sahril

Abstract


Fokus penelitian yaitu cerita rakyat Mas Merah ini adalah ingin mengetahui bagaimana pandangan dan persepsi masyarakat terhadap cerita rakyat tersebut. Melalui teori resepsi sastradengan metode deskriptif kualitatif. Resepsi sastra adalah kajian teks yang bertitik-tolak pada pembaca sebagai pemberi reaksi atau komentar terhadap teks sastra itu.Pembaca yang memberi makna merupakan variabel ruang, waktu, dan kelompok sosial budaya.Hal itu berarti setiap karya sastra tidak sama pembacaan, pemahaman, dan penilaiannya sepanjang waktu atau dalam semua kelompok masyarakat tertentu. Ada 14 informan yang dimintai tanggapan terhadap cerita rakyat Mas Merah yang dibagi dalam tiga pengelompokan usia, yang terdiri atas kelompok golongan usia muda, golongan usia menengah, dan golongan usia tua. Berdasarkan tanggapan dan persepsi informan diperoleh temuan bahwa cerita rakyat Mas Merah dapat dijadikan monumen dalam kehidupan bermasyarakat, sebagai dokumen sosio-budaya karena mengandung kearifan lokal.

 


Keywords


cerita rakyat “MasMerah”; resepsi sastra; tanggapan masyarakat; “Mas Merah” folktale; literary reception; community response

Full Text:

PDF

References


Abdullah, T. (1988). Islam dan Pembentukan Tradisi di Asia Tenggara: Sebuah Perspektif Perbandingan.Dalam T. Abdullah dan S. Siddique (ed.), Tradisi dan Kebangkitan Islam di Asia TenggaraJakarta: LP3ES, 1988), 20.

Abrams, M.H. (1976). The Mirror and the lamp: Romantic theory and critical tradition. London dan New York: Oxford University Press.

AG, M. (2001). Islam dalam bingkai budaya lokal potret dari Cirebon. Jakarta: Logos.

Ali, A. M. (1980). The evolution of Islam in Indonesia. Cultures,7(4),109-118.

Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. (Edisirevisi). Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Asrif. (2014). Identifikasi, pemetaan, dan pelindungan sastra lokal Sulawesi Tenggara. Kandai, 10(1), 127-137.

Bartholomew, J.R. (2001). Alif lam mim; Kearifan masyarakat Sasak. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Betty, A. (1996). Adam and Eve and Vishnu: Syncretism in the Javanese slametan. The Journal of Anthropological Institute, 2(2),271-288.

Budiwanti, E. (2000). Islam sasak, Islam wetu versus wetu telu. Yogyakarta: LkiS.

Danandjaja, J. (1997). Folklore Indonesian: Ilmu gosip, dongeng, dan lain-lain. Jakarta: Grafiti Pers.

Geertz, C. (1971). Islam observed religious development in Morocco and Indonesia. Chicago & London: The University of Chicago Press.

Geertz, C. (1989). Abangan, Santri, Priyayi dalam masyarakat Jawa. (Penerjemah Aswab Mahasin) Jakarta: Pustaka Jaya (Karya asli terbit tahun 1964).

Geertz, C. (1992). Kebudayaan dan agama. (Penerjemah Francisco Budi Hardiman) Yogyakarta: Kanisius.(Karya asli terbit tahun 1966).

Hasbullah. (2010). Islam dan Tamadun Melayu. Pekanbaru: LPM Fak Ushuludin UIN SUSKA & YPR.

Hastuti, H.B.P. (2015). Wilayah Kerja Perempuan Tolaki dalam Dongeng “Terambu’uno anolaa ranoa”: Kajian Antropologi sastra. Sawerigading Jurnal Bahasa dan Sastra, 21(1), 137-148.

Hefner, Robert W. (1985). Hindu Javanese: Tengger tradition and Islam. Princeton: Princeton University Press.

Hilmy, M. (2001). Akulturasi Islam ke dalam budaya Jawa: Analisis tekstual-kontekstual ritual slametan, Jurnal Paramedia,3(1),34-83.

Hutomo, Suripan Sadi. (2001). Sinkretisme Jawa Islam. Yogyakarta: Bentang Budaya.

Ismail, Arifuddin. (2012). Agama nelayan: pergumulan Islam dengan budaya lokal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Jauss, H.R. (1967). “Literaturegeschichte als provokation.” (Artikel yang tidak dipublikasikan).

_____.(1974). Literary history as a challenge. Dalam R. Cohen (ed.),New Direction in Literary History. London: Roudlege & Kegan Paul, 11-41.

Junus, U. (1985). Resepsi sastra . Jakarta. Gramedia.

Kartodirdjo, S. (1980). Metode-metode penelitian masyarakat. Koentjaraningrat (ed.). Jakarta: Gramedia.

Kholil, A. (2010). Seblang dan kenduri masyarakat Desa Olehsari: Relasi ideal antara Islam dan budaya Jawa di Banyuwangi. El-Harakah, 12(2), 13-13.

Manan, M. (1999). Nilai-nilai budaya peninggalan Majapahit dalam kehidupan masyarakat di Trowulan Mojokerta. Surabaya: Lembaga Penelitian IAIN Sunan Ampel.

Masyudi. (1999). Ziarah ke makam Islam Sunan Ampel Surabaya. Madaniyya, Jurnal Sastra dan Sejarah,2(2), 41-51.

Mulders, N. (1999). Agama, hidup sehari-hari dan perubahan budaya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mulkhan, A.M. (2000). Islam murni pada masyarakat petani. Yogyakarta: Bentang Budaya.

Mustagfiroh, H.& Mustakim, M. (2014). Analisis spiritualitas para pencari berkah (Studi atas motivasi peziarah di makam Sunan Kalijaga Kadilangu Demak).Jurnal Penelitian,8(1), 143-160.

Nakamura, M. (1983). Bulan sabit muncul dari balik pohon beringin. (Penerjemah Yusron Asrofie).Yogyakarta: Gajah Mada University Press.(Karya asli terbit tahun 1983).

Norhasan. (2013). Tradisi kadiran: Kajian terhadap pola ritual dan makna simbolisnya. Jurnal Teosofi, 2(1), 50-66.

Pradopo, R.D. (2007). Beberapa teori sastra, metode kritik, dan penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Prasetyo, H. (1993). Mengislamkan orang Jawa: Antropologi baru Islam Indonesia. Jurnal Islamika, vol.V(3), 74-84.

Radam, N. H. (2001). Religi orang bukit. Yogyakarta: Semesta.

Rahmawati.(2015). Tokoh Wanita dalam Cerita Rakyat Bugis.Matrasastra Jurnal Ilmiah Kesasteraan, 2(2)

Rahmawati, D.E. (2008). Resepsi cerita rakyat bledhug kuwu. Skripsi. Program Sarjana Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Roibin. (2015). Dialektika agama dan budaya dalam tradisi selamatan pernikahan adat Jawa di Ngajum, Malang. Elharakah,15(1), 34-47.

Roza, E.R. (2013). Islam dan tamadun Melayu. Pekanbaru: Daulat Riau.

Sastriyani, S.H. (2001). Karya sastra Perancis abad ke-19 madame bovary dan resepsinya di Indonesia. Jurnal Humaniora,13(3), 252-259.

Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Syam, N. (2005). Islam pesisir. Yogyakarta: LkiS.

Teeuw, A. (1982). Khasanah sastra Indonesia (Cetakan I). Jakarta: Balai Pustaka.

Teeuw. A. (1984). Sastra dan ilmu sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.

Wellek, R.& Warren, A. (1977).Theory of literature. New York & London: HBJ Book.

Woodward, M. R. (1999).Islam Jawa kesalehan normatif versus kebatinan(Penerjemah Hairus Salim HS).Yogyakarta: LkiS.




DOI: https://doi.org/10.26499/jk.v14i1.570

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

 

Jalan Haluoleo, Kompleks Bumi Praja, Anduonohu, Kendari 93231

Telepon(0401) 3135289, 3135287

pos-el: kandaisultra@gmail.com

 



-->