ANALISIS ALIH KODE PADA BAHASA GURU DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN DI KELAS BILINGUAL

Shely Nasya Putri

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan alih kode oleh guru dalam kegiatan pembelajaran di kelas bilingual. Secara spesifik, penelitian ini mengkaji wujud, fungsi, dan faktor penyebab penggunaan alih kode. Metode yang digunakan dalam penelitan ini adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa data verbal, yaitu rekaman tuturan guru dalam kegiatan pembelajaran yang ditranskripsikan kemudian dibuat dalam korpus data. Data verbal yang dimaksud berupa satuan-satuan lingual berupa kata, frasa, klausa, dan kalimat yang mengandung alih kode. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak bebas libat cakap, yaitu peneliti tidak terlibat dalam percakapan (hanya menyimak saja). Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan analisis dokumentasi. Dalam menguji keabsahan data, peneliti menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya dua wujud alih kode yang berupa alih bahasa, yaitu alih kode dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris dan alih kode dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Fungsi penggunaan alih kode oleh guru dalam kegiatan pembelajaran adalah menjelaskan tentang sesuatu, mengulang kembali makna tuturan, memerintah, memuji, memberi pertanyaan, menarik perhatian, dan menerjemahkan. Faktor penyebab penggunaan alih kode dalam kegiatan pembelajaran di kelas yang ditemukan dalam penelitian ini adalah faktor linguistik, faktor situasti kelas, faktor tujuan yang ingin dicapai penutur, dan faktor emosi penutur.

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan alih kode oleh guru dalam kegiatan pembelajaran di kelas bilingual. Secara spesifik, penelitian ini mengkaji: 1) wujud, 2) fungsi, dan 3) faktor penyebab penggunaan alih kode. Data dalam penelitian ini berupa data verbal, yaitu rekaman tuturan guru dalam kegiatan pembelajaran yang ditranskripsikan kemudian dibuat dalam korpus data. Data verbal yang dimaksud berupa satuan-satuan lingual berupa kata, frasa, klausa, dan kalimat yang mengandung alih kode. Teknik pengumpulan data yaitu: 1) observasi, 2) wawancara, 3) analisis dokumentasi. Dalam menguji keabsahan data, peneliti menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya dua wujud alih kode yang berupa alih bahasa, yaitu alih kode dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris dan alih kode dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Fungsi penggunaan alih kode oleh guru dalam kegiatan pembelajaran adalah: 1) menjelaskan tentang sesuatu, 2) mengulang kembali makna tuturan, 3) memerintah, 4) memuji, 5) memberi pertanyaan, 6) menarik perhatian, dan 7) menerjemahkan. Faktor penyebab penggunaan alih kode dalam kegiatan pembelajaran di kelas yang ditemukan dalam penelitian ini adalah: 1) faktor linguistik, 2) faktor situasti kelas, 3) faktor tujuan yang ingin dicapai penutur, dan 4) faktor emosi penutur.

Kata kunci : alih kode, bahasa guru, kelas bilingual


Keywords


Kata-kata kunci: alih kode, bahasa guru, kelas bilingual

Full Text:

PDF

References


Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, A. dan Leoni A. (2010). Sosiolinguistik perkenalan awal. Jakarta:Rineka Cipta.

Darmawati, M.R. (2013). Alih kode dalam konteks percakapan guru di MAN 3 Makassar. Kandai, 9(2), 326-341.

Ellis, R. (1986). Understanding second language acquisition. New York: Oxford University Press.

Gunawan, F. (2011). Bahasa alay: Refleksi sebuah budaya. Adabiyyāt: Jurnal Bahasa dan Sastra, 10(2), 365-386.

Iskandarwassid & Dadang S. (2011). Strategi pembelajaran bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Kalangit, R.F. (2016). Alih kode dalam instagram (Suatu analisis sosiolinguistik). Jurnal Elektronik Fakultas Sastra Universitas Sam Ratulangi, 4(5), 70-82

Margana & Siti S. (2009). Pengembangan model pembelajaran bilingual untuk sekolah menengah kejuruan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: UNY.

Mulyasa, H.E. (2012). Manajemen PAUD. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Pamungkas, S. (2012). Bahasa Indonesia dalam berbagai Perspektif. Yogyakarta: Andi Offset.

Sari, F.M. (2015). An analysis of classroom interaction in the English language teaching process (A case study at the tenth grade students of accelerated class 1 and accelerated class 3 of SMA Negeri 3 Surakarta). Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret, Solo.

Sugiyono. (2011). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suswita, N. (2015). Alih kode dan campur kode dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 12 Kerinci. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora, 87-98 .

Usman, U. (2011). Menjadi guru profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Yufrizal, H. (2008). An introduction to second language acquisition. Bandung: Pusaka Reka Cipta.

Yulianti, A.I. (2015). Campur kode bahasa Dayak Ngaju dan bahasa Indonesia pada kicauan Twitter remaja di Palangkaraya. Kandai, 11(1), 15-28.




DOI: https://doi.org/10.26499/jk.v14i1.635

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

 

Jalan Haluoleo, Kompleks Bumi Praja, Anduonohu, Kendari 93231

Telepon(0401) 3135289, 3135287

pos-el: kandaisultra@gmail.com

 



-->