METAFORA KOGNITIF TUTURAN PENCERAMAH DALAM PENGAJIAN DI WILAYAH SURAKARTA (Cognitive Metaphor Teachings Speech Act in Surakarta)
Abstract
Penelitian ini mengkaji metafora tuturan penceramah dalam pengajian di wilayah kota Surakarta. Kemetaforaan tersebut meliputi: 1) Ranah sumber; 2) Tingkat kemetaforisan; 3) Hubungan ranah sumber dan target; 4) Berdasarkan pengalaman tubuh; 5) Ekspresivitas metafora.. Data dalam penelitian ini adalah tuturan metaforais penceramah dalam pengajian. Pengumpulan data menggunakan teknik simak dan teknik catat yang ditunjang dengan teknik rekam. Hasil rekaman kemudian ditranskripsikan secara ortografis dan dicocokkan dengan catatan yang telah dibuat sebelumnya. Analisis dalam penelitian menggunakan metode padan. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara tingkat kemetaforisan, ranah sumber dan target, dan ekpresivitas metafora. Penceramah menggunakan percampuran pengalaman lama dan baru pada leksion mental dalam bertutur secara metafora. Tuturan metafora tersebut disesuaikan dengan latar belakang peserta pengajian yang dihadapi.
(This research is about preachers’ speech metaphor in teachings in Surakarta. The metaphors includes: 1) The sources basis: 2) The metaphor level; 3) The relationship between sources and targets; 4) The body experiences: and 5) The metaphor expressivity. The data of this research is the metaphorical speech of preachers in teaching. The data is collected using observation method and note taking technique which is supported with recordings. The recordings are made into orthographic transcripts and compared to the notes taken. The analysis of the data is done using identity method. The research result shows that there is relation between the level of metaphors, the relationship between source and target, and the methapor expressivity. The preachers uses the mixing of old and new experiences in their mental lexicon in making speech metaphorically. The metaphorical speech is matched with the teaching background of audience.)
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Chaer, A. (2007). Linguistik umum. Jakarta: Rhineka Cipta.
Jahdiah. (2016). Strategi permintaan dalam bahasa Banjar: Tinjauan kesantunan berbahasa. Kandai 12(1), 38-50 (DOI: 10.26499/jk.v12i1.70)
Kovecses, Z. (2006). Language, mind, and culture. Oxford: Oxford University Press.
Lakoff, G. & Mark J. (2003). Metaphors we live by. Chicago: Chicago University Press.
Lyons, J. (1977). Semantics Volume 1. Sydney: Cambridge University Press.
Maturbongs, A. (2016). Peran semantis verba bahasa Abun. Kandai 12(1), 17-37 (DOI: 10.26499/jk.v12i1.69)
Moeliono, A. M. (1989). Diksi atau pilihan kata (Suatu spesifikasi dalam kosakata). Jakarta: PPP6B.
Sugono, D., et.al. (2008). Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sutopo, H.B. (1996). Metodologi penelitian kualitatif: Dasar teori dan penerapannya dalam penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University Press.
Subroto, E. (1996). Semantik leksikal 2 (BPK). Surakarta: Sebelas Maret University Press.
_____. (2011). Pengantar semantik. Surakarta: Sebelas Maret University Press.
Ullman, S. (2007). Pengantar semantik (Soemarsono, penerjemah). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
DOI: https://doi.org/10.26499/jk.v14i2.643
Refbacks
Jalan Haluoleo, Kompleks Bumi Praja, Anduonohu, Kendari 93231
Telepon(0401) 3135289, 3135287
pos-el: kandaisultra@gmail.com
-->