KOHESI GRAMATIKAL DALAM RAGAM BAHASA PERUNDANGUNDANGAN

Sry Satriya Tjatur Wisnu Sasangka

Abstract


Jenis dan bentuk kohesi dalam bahasa Indonesia sangat banyak, tetapi dalam bahasa perundang-undangan kohesi yang digunakan hanya terbatas pada beberapa jenis dan bentuk tertentu. Karena belum ada yang membahas masalah itu, artikel ini akan mengupas kohesi gramatikal dalam ragam bahasa perundang-undangan. Tujuannya adalah mendeskripsikan jenis dan wujud kohesi dalam bahasa perundang-undangan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif inferensial yang bukan hanya memaparkan bentuk dan ciri kohesi gramatikal. dalam bahasa perundang-undangan melainkan juga menganalisisnya. Hasilnya diketahu bahwa kohesi gramatikal dalam bahasa perundangundangan sedikit berbeda denga ragam bahasa yang lain, terutama dalam hal pengacuan. Pengacuan yang bersifat anaforis lebih dominan daripada pengacuan yang bersifat kataforis, baik pengacuan yang berupa pronomina persona terikat (klitik -nya), pemarkah takrif (dimaksud, tersebut, dan ini), maupun penyulihan atau substitusi (dia atau ia). Frasa sebagaimana dimaksud dalam digunakan untuk mengacu frasa nominal, klausa, atau kalimat yang berbentuk pasal, sedangkan frasa sebagaimana dimaksud pada digunakan untuk mengacu frasa nominal, klausa, atau kalimat yang berbentuk ayat.

Keywords


kohesi, gramatikal, ragam, perundang-undangan

Full Text:

PDF

References


Alwi, H. et al. (1993). Tata bahasa baku bahasa Indonesia edisi kedua. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Arifin, E. Z. (1993). "Alat kohesi gra-matikal dan leksikal dalam wacana cerita pendek bahasa Sunda". Tesis PPS UI.

Dardjowidjojo, S. (1986). "Benang pengikat dalam wacana" dalam Bambang Kaswanti Purwo (Ed.) 1989. Pusparagam lingistik Indonesia. Jakarta: Penerbit Arcan.

Halliday, M.A.K. & Ruqaya, H. (1979). Cohession in English. London: Longman Group.

Hoed, B. H. (1976). "Wacana berita dalam surat kabar Harian Berbahasa Indonesia" (Laporan Penelitian).

___________. (1994). "Wacana, teks, dan kalimat" dalam Sihombing (Ed.) 1994. Bahasawan cendikia. Jakarta: FSUI dan Intermasa.

Moeliono, A. M. et al. (1988). Tata bahasa baku bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Purwo, B. K. (Ed.). (1989). Pus-paragam linguistik dan pengajaran bahasa. Jakarta: Penerbit Arcan.

Ramlan, M. (1993). Paragraf: Alur pikiran dan kepaduannya dalam bahasa Indonesia. Yogyakarta: Andi Offset.

Richards, J. et al. (1985). Longman dicti¬onary of applied linguistics. London: Longman. Samsuri. 1987. "Analisis wa¬cana". Malang: IKIP Malang.

Sihombing (Ed.). (1994). Bahasawan cendikia. Jakarta: FSUI dan Intermasa.

Stubbs, M. (1983). Discourse analysis. Oxford: Basil Blackwell.

Samsuri. (1987). Analisa bahasa. Surabaya: Erlangga.

Sugono, D. (1991). "Pelesapan subjek da¬lam bahasa Indonesia". Disertasi Fakultas Pascasarjana UI.

Suhaebah, E. (2012). Kohesi dalam bahasa Indonesia. Yogyakarta: Elmatera Pub¬lishing.




DOI: https://doi.org/10.26499/jk.v12i1.72

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

 

Jalan Haluoleo, Kompleks Bumi Praja, Anduonohu, Kendari 93231

Telepon(0401) 3135289, 3135287

pos-el: kandaisultra@gmail.com

 



-->