EKSISTENSI BAHASA JAWA DALAM BUDAYA SUNGKEMAN LEBARAN: STUDI KASUS PADA RANAH KELUARGA DI KABUPATEN BLORA (The Existence of Javanese Language in Sungkeman Tradition: A Case Study of Family in Blora)

Rizki Dwi Nuradita, Muhammad Suryadi

Abstract


This study aims to analyze the existence of the Javanese language in the culture of sungkeman during Eid al-Fitr in family settings in Blora District, as well as to uncover the factors that underlie this phenomenon. The data in this study are sourced from verbal data in the form of utterances used in the sungkeman culture during Eid al-Fitr, along with narrative explanations provided by the informants. Data collection was carried out through observation and structured interviews using note-taking techniques. The data obtained were then analyzed qualitatively through three stages: data classification, data interpretation using a sociolinguistic approach, and presentation of the descriptive analysis in narrative form. The results of the data analysis show that the use of the Javanese language in the sungkeman culture during Eid al-Fitr in family realms in Blora District can be seen from the intergenerational relationship patterns within a family. Based on these intergenerational comparisons, it appears that the third generation no longer uses the Javanese language in the sungkeman culture. The existence of the Javanese language is only evident in the first and second generations. Factors contributing to this include generational differences, education, and the influence of media and technology.

 

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis eksistensi bahasa Jawa dalam budaya sungkeman lebaran Idulfitri pada ranah keluarga di Kabupaten Blora beserta mengungkap faktor-faktor yang melatarbelakangi hal tersebut. Data dalam penelitian ini bersumber dari data verbal berupa tuturan yang digunakan dalam budaya sungkeman lebaran Idulfitri serta penjelasan naratif yang diberikan oleh narasumber terkait. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara terstruktur dengan teknik catat. Data yang telah diperoleh selanjutnya dianalisis secara kualitatif melalui tiga tahap, yaitu klasifikasi data, interpretasi data menggunakan pendekatan sosiolinguistik, dan penyajian analisis deskriptif dalam bentuk narasi. Hasil analisis data penelitian ini menunjukkan bahwa tuturan bahasa Jawa dalam budaya sungkeman lebaran Idulfitri pada ranah keluarga di Kabupaten Blora dapat dilihat dari pola hubungan antargenerasi dalam sebuah keluarga. Pola hubungan itu meliputi pola hubungan generasi ketiga ke generasi kedua, pola hubungan generasi ketiga ke generasi pertama, dan pola hubungan generasi kedua ke generasi pertama. Berdasarkan perbandingan antargenerasi tersebut, tampak bahwa pada generasi ketiga penggunaan bahasa Jawa dalam budaya sungkeman mulai tidak lagi digunakan. Eksistensi bahasa Jawa hanya terlihat pada generasi pertama dan kedua. Faktor yang menyebabkan terjadinya hal tersebut meliputi perbedaan generasi, pendidikan, serta pengaruh media dan teknologi.


Keywords


existence of language; Javanese language; family; sociolinguistics; eksistensi bahasa; bahasa jawa; keluarga; sosiolinguistik

References


Arisandy, D., Rizkika, D. P., & Astika, T. D. (2019). Eksistensi bahasa Indonesia pada generasi milenial di era industri 4.0. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 3(2), 247–251.

Astawa, I. N. T. (2022). Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa. Dharma Sastra: Jurnal Penelitian Bahasa Dan Sastra Daerah, 2(1), 72–82. https://doi.org/10.25078/ds.v2i1.940

Devianty, R. (2020). Eksistensi bahasa Indonesia pada masa pandemi. Nizhamiyah, 10(2), 27–41.

Dewi, W. M. P. (2017). Eksistensi penggunaan ragam bahasa Jawa Krama pada anak usia 9-10th di Desa Tanjunganom Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo. 01, 1–188. https://sia.umpwr.ac.id/ejournal2/index.php/aditya/article/view/4079

Febrianto, A., Rakhmawati, A., & Saddhono, K. (2022). Dimensi masalah sosiolinguistik. Jurnal Sosial Humaniora Sigli, 5(2), 308–311. https://doi.org/10.47647/jsh.v5i2.916

Fira Rahmah Afida (1), A. K. (2). (2022). Krisis eksistensi bahasa Jawa pada generasi alfa: Studi kasus peserta didik SDN Modong Kecamatan Tulangan. Jurnal Primary, 3(2), 54–62. http://ejournal.stkippgri-sidoarjo.ac.id/index.php/psd/article/view/449/350

Herawati, N. (2015). Lebaran menjadi ‘magnet’ untuk mudik bagi masyarakat Jawa. Magistra, 93(September 2015), 114–119.

Josaphat, Y. A. P., Cahyaningrum, A. N., Ladifa, H., Syach, S. F. N., & Khana, S. W. C. (2022). Eksistensi bahasa Jawa bagi masyarakat Jawa di era westernisasi bahasa. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 6(1), 65–71. https://doi.org/10.22437/titian.v6i1.16046

Ketut Ni Erawati, R. (2015). Eksistensi dan dinamika kosakata bahasa Jawa Kuna pada masyarakat Bali masa kini. Jurnal Kajian Bali, 05(1), 123–142. https://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/15729/10512

Malabar, S. (2015). Sosiolinguistik. In RELC Journal (Vol. 29, Issue 2). Idea Publishing. https://doi.org/10.1177/003368829802900210

Narawaty, D. (2023). Pergeseran dan pemertahanan bahasa di Timor-Leste: Suatu kajian sosiolinguistik. Pujangga, 9(1), 108. https://doi.org/10.47313/pujangga.v9i1.2568

Prastowo, F. R. (2016). Eksistensi bahasa Jawa sebagai bahasa ritual dalam perspektif masyarakat Jawa di Belanda. November 2016. https://www.researchgate.net/publication/373629448

Rifa’i, A. M. (2021). Multilingual dan perkembangannya. Multilingual dan Perkembangannya dalam Perspektif Pendidikan, 14(2), 147–156. https://doi.org/10.56997/almabsut.v14i2.444

Soumokil, A. W. (2021). Maluku masa depan: Bunga Rampai Pemikiran Para Akademisi Maluku (Issue December 2022).

Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Sunarya1; Sumarlam2; Sahid Teguh Widodo2; Sri Marmanto3Gide, A. (1967). Eksistensi kata onomatope bahasa Jawa pada aspek penamaan benda dan ikoniknya. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 5–24.

Suwartiningsih, S. (2023). Harmoni sosial berbasis kearifan lokal: Budaya sungkeman lebaran sebagai interaksi simbolik di Jawa Tengah. Prosiding Konferensi Nasional Sosiologi, 1(2), 7–9. https://www.pkns.portalapssi.id/index.php/pkns/article/view/100%0Ahttps://www.pkns.portalapssi.id/index.php/pkns/article/download/100/97

Untari, D. (2018). Eksistensi bahasa Jawa dalam wacana meme. Kajian Linguistik Dan Sastra, 2(2), 147. https://doi.org/10.23917/kls.v2i2.6737

Windayanto, R. N. A. (2022). Pergeseran dan pemertahanan bahasa Jawa kromo ketika lebaran pada ranah keluarga: Tinjauan sosiolinguistik. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 11(2), 362. https://doi.org/10.26499/rnh.v11i2.3803

Zalukhu, M. C., Laia, B., Dakhi, S., Mei, E., Buulolo, I., Universitas, D., & Raya, N. (2022). Pergeseran bahasa nias dialek selatan di desa hilindraso raya kecamatan toma kabupaten nias selatan 1. 3(1).

Zuhriyah, A., & Basith, A. (2023). Pengaruh media sosial terhadap pergeseran bahasa Indonesia pada mahasiswa farmasi Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri. Journal on Education, 5(4), 10844–10850. https://doi.org/10.31004/joe.v5i4.2001




DOI: https://doi.org/10.26499/jk.v20i2.7632

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

 

Jalan Haluoleo, Kompleks Bumi Praja, Anduonohu, Kendari 93231

Telepon(0401) 3135289, 3135287

pos-el: kandaisultra@gmail.com

 



-->