EKSISTENSI MENJADI PELACUR DALAM NOVEL TUHAN, IZINKAN AKU MENJADI PELACUR! KARYA MUHIDIN M. DAHLAN

NFN Mustika, Wening Udasmoro

Abstract


Penelitian ini bermula dari munculnya masalah yaitu muslimah dalam TIAMP yang begitu taat tetapi pada akhirnya justru memilih menjadikan dirinya sebagai pelacur. Pelacur merupakan pekerjaan yang sarat dengan tekanan. Namun dengan menjadi pelacur, tokoh dalam novel ini justru merasa bebas dan kehilangan tekanan dalam hidupnya. Pekerjaan pelacur adalah bentuk eksistensinya dengan mengabaikan pandangan-pandangan masyarakat terhadapnya. Bertolak dari hal demikian, maka peneliti berupaya menjelaskan bagaimana eksistensi sebagai muslimah dan bagaimana eksistensinya menjadi pelacur. Penelitian ini menggunakan teori eksistensialisme Jean Paul Sartre. Konsep kebebasan, tanggung jawab, absurditas, keinginan menjadi Tuhan, penderitaan, keyakinan buruk, dan faktisitas (termasuk orang lain) dalam teori eksistensialisme Jean Paul Sartre, erat kaitannya dengan karya Muhidin M. Dahlan yang sarat dengan permasalahan-permasalahan tersebut. Penelitian ini menemukan bahwa dalam TIAMP, muslimah diobjektivikasi oleh orang lain, tetapi akhirnya menjadi subjek dengan mengembalikan kesadaran pada dirinya sendiri. Eksistensinya menjadi pelacur adalah bentuk mauvaise foi atau keyakinan buruk sebab ia berada di antara transendensi dan faktisitas.

Keywords


eksistensi, pelacur, kebebasan, tanggung jawab, dan keyakinan buruk

Full Text:

PDF

References


Abidin, Z. (2011). Filsafat manusia. Bandung: Rosda.

Ahmad, A. (2009). Agama dalam kerangka pikir ateisme Jean Paul Sartre. Parafrase, 9(2): 36-42.

Dahlan, M. M. (2009). Tuhan, izinkan aku menjadi pelacur! Yogyakarta: Scripta Manent.

Faruk, E. N. S. (2005). Representasi perlawanan tokoh perempuan dalam novel tuhan, izinkan aku menjadi pelacur! karya Muhidin M. Dahlan. Skripsi. Program Sarjana Universitas Airlangga, Surabaya.

Endraswara, S. (2012). Metode penelitian filsafat sastra. Yogyakarta: Layar Kata.

Hassan, F. (1976). Berkenalan dengan eksistensialisme. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.

Ibrahim, A. (2013). Pandangan dunia pengarang dalam novel Tuhan Izinkan Aku menjadi Pelacur! Karya Muhidin M. Dahlan. Skripsi. Program Sarjana Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo.

Kamaluddin, U.A. (2013). Filsafat manusia: Sebuah perbandingan antara Islam dan Barat. Bandung: Pustaka Setia.

Martin, V. (2003). Filsafat eksistensialisme. (Taufiqurrohman, penerjemah). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Murtiningsih, S. (1998). Pengaruh eksistensialisme terhadap novel dan drama karya Iwan Simatupang. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Muzairi. (2002). Eksistensialisme Jean Paul Sartre. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nugroho, W. B. (2013). Fenomenologi eksistensial subyek gelandangan di jalanan Kota Yogyakarta. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

(2013). Orang lain adalah neraka: Sosiologi eksistensialisme Jean Paul Sartre. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Osborne, R. (2013). Filsafat untuk Pemula. (P. Hardono Hadi, penerjemah). Yogyakarta: Kanisius.

Palmer, D.D. (2007). Sartre untuk pemula. (B. Dwianta Edi Prakosa & Stepanus Wakidi, penerjemah). Yogyakarta: Kanisius.

Saptandari, P. (2013). Beberapa pemikiran tentang perempuan dalam tubuh dan eksistensi. BioKultur, 2(1): 53-71.

Sartre, J. P. (1956). Being and nothingness. New York: Philosophical Library.

____________. (1991). The transcendence of the ego. Hill and Wang-New York.

____________. (2000). Kata-kata. (Jean Couteau, penerjemah). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

___________¬¬¬¬¬¬_. (2002). Eksistensialisme dan humanisme. (Yudhi Murtanto, penerjemah). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Shofiyatun. (2009). Konflik psikologis tokoh utama dalam novel Tuhan, Izinkan Aku menjadi Pelacur! karya Muhidin M. Dahlan. Skripsi. Program Sarjana Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Syam, N. (2012). Agama pelacur. Yogyakarta: LKiS Group.

Utami, T. S. (2011). Ketidaktunggalan identitas dalam novel Kering karya Iwan Simatupang: Kajian eksistensialisme Jean Paul Sartre. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Indonesia, Depok.

Udasmoro, W. (2012). Bagaimana meneliti sastra?. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Wellek, R & Warren, A. (1995). Teori kesusastraan. (Melani Budianta, penerjemah). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Wibowo, A. S. (2015). Filsafat eksistensialisme Jean Paul Sartre. Yogyakarta: Kanisius.

Wijayanti, T. (2005). Konflik batin tokoh utama dalam novel Tuhan, Izinkan Aku menjadi Pelacur! Karya Muhidin M. Dahlan: Tinjauan Psikologi Sastra. Skripsi. Program Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Yunus, F. M. (2011). Kebebasan dalam filsafat eksistensialisme Jean Paul Sartre. Jurnal Al-Ulum, 11 (2): 267-282.




DOI: https://doi.org/10.26499/jk.v12i1.77

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

 

Jalan Haluoleo, Kompleks Bumi Praja, Anduonohu, Kendari 93231

Telepon(0401) 3135289, 3135287

pos-el: kandaisultra@gmail.com

 



-->