CERPEN ““AGIK IDUP AGIK NGELABAN”” MENGGUGAH KEARIFAN MASYARAKAT DALAM PELESTARIAN HUTAN KALIMANTAN BARAT

NFN Musfeptial

Abstract


Hutan Kalimantan merupakan satu di antara paru-paru dunia. Namun demikian, telah terjadi kerusakan hutan akibat deforestasi. Keadaan tersebut telah menggugah Dedy Ari Aspar untuk menulis  cerpen “Agik Idup Agik Ngelaban”. Hal ini juga yang menjadi alasan kenapa penelitian terhadap cerpen ini menarik dan penting untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan memperoleh deskripsi utuh  mengenai kritik sosial pada  cerpen tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan  metode penelitian deskriptif analisis. Analisis data menunjukkan adanya kritik sosial pada cerpen ini. Kritik sosial dapat dilihat lewat dua aspek, yaitu lewat kehadiran tokoh dan lewat alur yang terangkai dalam cerita. Kritik sosial lewat tokoh cerita dapat dilihat dari perlawanan yang telah dilakukan tokoh Boni, Medang, Siyan, dan Lansi atas keserakahan yang dilakukan Tuai Rumah Panjang Sungai Besi. Selain itu, kritik sosial juga terlihat secara implisit dari sikap serakah dan tidak berpihaknya  Tuai Rumah Panjang Sungai Besi dan Aparat Bersenjata kepada rakyat sebagai pemilik hutan adat Danau Sentar.  Kritik sosial lewat alur cerita terlihat dari konflik yang dimunculkan pengarang dari awal cerita, konflik memuncak,  hingga konflik mereda.

Keywords


cerpen; hutan; kritik sosial

Full Text:

PDF

References


Damono, S.D. (2002). Pedoman penelitian sosiologi sastra. Jakarta: Pusat Bahasa.

Efendy, A, Astuti, S., Inda, D.N. (2011). Teknik pengaluran dan dialetika cerpen Cahaya di Atas Kegelapan. Jurnal Tuah Talino. Tahun V, Volume 5 Edisi September 2011, halaman 65 – 97.

Endraswara, S. (2003). Metodologi penelitian sastra: Epistemologi, model, teori, dan aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.

Escarpit, R. (2005). Sosiologi sastra. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Jabrohim. (2003). Sosiologi sastra beberapa konsep pengantar dalam penelitian sastra. Yogyakarta: PT Prasetia Widya Pratama.

Junus, U.(1989). Fiksyen dan sejarah suatu dialog. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Moleong, L. J. (2007). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Yusriadi. (2012). Kalbar berimajinasi. Pontianak: STAIN Pontianak. Ratna, N. K. (2006). Teori, metode, dan teknik penelitian sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugiono. (2009). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sujarwo, P. J. (2011). Antologi Mata Borneo. Pontianak: Pijar Publishing. Teeuw. (1984). Sastra dan ilmu sastra. Jakarta: Pustaka Jaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Wellek, R. &Warren, A.(1990). Teori kesusastraaan. Jakarta: PT. Gramedia




DOI: https://doi.org/10.26499/jk.v12i2.88

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

 

Jalan Haluoleo, Kompleks Bumi Praja, Anduonohu, Kendari 93231

Telepon(0401) 3135289, 3135287

pos-el: kandaisultra@gmail.com

 



-->