KONDISI KRITIK SASTRA INDONESIA SEABAD H.B. JASSIN (Indonesia Literary Criticism in A Century of H. B. Jassin)

Puji Santosa

Abstract


This study aims to reveal and to describe the condition of Indonesian literary criticismin a century of H.B. Jassin (1917-2017). The research problem is how the condition of Indonesian literary criticism in a century of H.B. Jassin? The method used is the historical and descriptive method. The research proves that the condition of Indonesian literary criticism in a century of H.B. Jassin progressing quite encouraging on four genres of literary criticism, namely: (1)general literary criticism or practical literary criticism developed in printed media and electronic, (2) history of academic literary that thrives in academic research focusing on philology, (3) literature appreciation and interpretation that developes in the academic and scientific journal of literature, and (4) literary theory that developes in academic world as a basic reference for writing literature scientific papers. From these results it can be concluded that the condition of Indonesian literary criticism  in a century of H.B. Jassin has never been stagnant or vacuum.

 


Keywords


literary criticism; appreciation; interpretation; theory; evolve

Full Text:

PDF

References


Abrams, M.H. (1981). A glossary of literary terms. New York: Holt, Rinehart and Winston

Anggoro, D. (2009, 25 Januari). “Buku fiksi: Ramai pembaca sepi pembap-tis?”. Diperoleh dari http:// sastra-indonesia.com/2009/04/ buku-fiksi-ramai-pembaca-sepi-pembaptis/.

Awal, I. (2016, 23 Januari). Menimbang kembali kematian (kritik) sastra! Diper¬oleh dari http://www.kompa siana.com/miqbalawal/menimbang-kembali-kematian-kritik-sastra_ 56bc014d337b6108059b2df5.

Budiman, A. (1976). Chairil Anwar: Sebuah pertemuan. Jakarta: Pustaka Jaya.

Chambert-Loir, H. (2004). Kerajaan Bima dalam sastra dan sejarah. Jakarta: EFEO & Kepustakaan Populer Gra¬media.

Damono, S.D. (1999a). Politik, ideologi, dan sastra hibrida. Jakarta: Pustaka Firdaus.

_____. (1999b). Sihir Rendra: Permainan makna. Jakarta: Pustaka Firdaus.

Darma, B. (1995). Harmonium. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

_____. (2004). Pengantar teori sastra. Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional.

Dewanto, N. (1996). Senjakala kebuda-yaan. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya.

Djajanegara, S. (2000). Kritik sastra feminis. Jakarta: Gramedia.

Djamaris, E. (1991). Tambo Minangkabau: Suntingan teks disertai analisis struktur. Jakarta: ILDEP & Balai Pustaka.

Endraswara, S. (2013). Teori kritik sastra: Prinsip, falsafah, dan penerapan. Yogyakarta: Caps.

Enre, F.A. (1963). Perkembangan puisi Indonesia dalam masa dua puluhan. Jakarta: Gunung Agung.

Fananie, Z. (2000). Telaah sastra. Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Faruk. (2008). Pascastrukturalisme: Teori, implikasi metodologi, dan con¬toh analisis. Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional.

Fokkema, D.W. dan Junne-Ibsch, E. (1998). Teori sastra abad kedua puluh. (J. Praptadiharja, penerjemah). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. (Karya asli terbit pertama tahun 1978).

Foulcher, K. dan Day, T. (ed.). (2008). Sastra Indonesia modern: Kritik postkolonial. Jakarta: KITLV-Jakarta dan Yayasan Obor Indonesia.

Hadi, W.M. (2014). Hermeneutika sastra barat dan timur. Jakarta: Sadra.

Hae, Z. (ed.). (2008). Tamzil zaman citra: Bunga rampai pemenang sayembara kritik sastra Dewan Kesenian Jakarta 2007. Jakarta: Dewan Kesenian Jakar¬ta.

_____. (2010). Dari zaman citra ke meta¬fiksi: Bunga rampai telaah sastra DKJ. Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia).

Hardjana, A. (1981). Kritik sastra: Sebuah pengantar. Jakarta: Gramedia.

Hasjim, N. (1993). Kisasu L-anbiya: Karya sastra yang bertolak dari Quran serta teks kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Musa. Jakarta: ILDEP dan Intermasa.

Hutagalung, M.S. (1990). Telaah puisi pe¬nyair angkatan baru. Jakarta: Tulila.

Ikram, A. (1980). Hikayat Sri Rama: Sun¬tingan naskah disertai telaah amanat dan struktur. Jakarta: Universitas Indonesia.

Jassin, H.B. (1954). Kesusastraan Indone¬sia modern dalam kritik dan esai. (Edisi 1 dan 2). Jakarta: Gunung Agung.

_____. (1968). Angkatan 66: Prosa dan puisi. Jakarta: Gunung Agung.

_____. (1977). Bacaan mulia. Jakarta: Djambatan.

_____. (1983) Tifa Penyair dan daerahnya. (Edisi keenam). Jakarta: Gunung Agung.

Lake, A.Y. (1973). W.S. Rendra: Penyair dan imajinasinya. Ende-Flores: Nusa Indah.

Luxemburg, J.v., et. al. (1984). Pengantar ilmu sastra. (Hartoko, W., penerje¬mah). Jakarta: Gramedia. (Karya asli terbit pertama tahun 1982).

_____. (1989). Tentang sastra. (Ikram, A., penerjemah). Jakarta: Intermasa-ILDEP. (Karya asli terbit pertama tahun 1987).

Mahayana, M.S. (2005). Sembilan jawab¬an sastra Indonesia: Sebuah orientasi kritik. Jakarta: Bening Publishing.

_____. (2015). Kitab kritik sastra. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Miharja, D. A., dkk. (2015). [R]esensi sas¬tra. Yogyakarta: Pustaka Senja.

Minderop, A. (2005). Metode karakterisasi telaah fiksi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Mu’jizah. (2009). Iluminasi dalam surat-surat Melayu abad ke-18 dan ke-19. Jakarta: KPG, Pusat Bahasa, & KITLV-Jakarta.

Mulyadi, S.W.R. (1983). Hikayat Indraputra: A Malay romance. Leiden: Foris Publications.

Nasution, J. U. (1963). Sanusi Pane. Jakarta: Gunung Agung.

Pradopo, R.D. (1988). Beberapa gagas-an dalam bidang kritik sastra Indonesia modern. Klaten: Dwi Dharma.

_____. (1994). Prinsip-prinsip kritik sastra. Yogyakarta: Gadjah Mada Univer¬sity Press.

_____. (1995). Beberapa teori sastra, meto¬de kritik, dan penerapannya. (Cetak¬an kedua). Yogyakarta: Pustaka Pe¬lajar.

_____. (2002). Kritik Sastra Indonesia Modern. Yogyakaryta: Gama Media.

Pradotokusumo, P.S. (1986). Kakawin Gajah Mada: Sebuah karya sastra kakawin abad ke-20, suntingan nas¬kah serta telaah struktur, tokoh dan hubungan antarteks. Bandung: Bina¬cipta.

Pudjiastuti, T. (ed.). (1997). Filologia Nusantara. Jakarta: Pustaka Jaya.

_____. (2007). Perang, dagang, persaha¬batan: Surat-surat Sultan Banten. Jakarta: Yayasan Obor.

Putra, D. (2005). “Dari barat ke timur: Menuju kritik sastra produktif”. Makalah disampaikan pada Seminar Kritik Sastra 2005, Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta, 20—22 September 2005.

Rahman, J.D. (2000). H.B. Jassin kita telah tiada. Horison, XXXIV, hlm. 29.

Rahmanto, B. (2001). Y.B. Mangunwijaya: Karya dan dunianya. Jakarta: Grasindo.

_____. (2004). Umar Kayam: Karya dan dunianya. Jakarta: Grasindo.

Ras, J.J. (2014). Masyarakat dan kesusas¬traan di Jawa. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Ratna, N.K. (2008). Postkolonialisme Indo¬nesia: Relevansi sastra. Yogya¬kar¬ta: Pustaka Pelajar.

_____. (2011). Antropologi sastra: Peranan unsur-unsur kebudayaan dalam pro¬ses kreatif. Yogyakarta: Pustaka Pela¬jar.

Ryan, M. (2011). Teori sastra: Sebuah pengantar praktis. (Ismayasari, B.A., penerjemah). Yogyakarta: Jalasutra. (Karya asli terbit pertama tahun 2007).

Said, E.W. 1983. The world, the text and the critic. Cambridge Massachusetts: Harvard University Perss.

Salam, A. (2011, 25 November), “Arah perkembangan kritik (kajian) sastra”. Kedaulatan Rakyat. hlm. 25.

Salmon, C. (2010). Sastra Indonesia awal: Kontribusi orang Tionghoa. Jakarta: KPG, Pusat Bahasa, & Yayasan Nabil.

Santosa, P. (2003). Bahtera kandas di bukit: Kajian semiotika sajak-sajak Nuh. Surakarta: Tiga Serangkai Pus¬taka Mandiri.

_____. (2006). Pandangan dunia Darmanto Jatman. Jakarta: Pusat Bahasa, De¬partemen Pendidikan Nasional.

_____. (2010). Kekuasaan zaman edan: Derajat negara tampak sunya ruri. Yogyakarta: Pararaton.

_____. (2013). Ancangan semiotika dalam pengkajian susastra. (Edisi Revisi ce¬takan kedua, cetakan pertama 1993). Bandung: Angkasa.

_____. (2015). Metodologi penelitian sas¬tra: Paradigma, proposal, pelaporan, dan penerapan. Yogyakarta: Azza¬grafika.

_____. (2016). W. S. Rendra dalam semio¬logi komunikasi. Yogyakarta: Azza¬grafika.

Santosa, P. dkk. (1993). Citra manusia dalam drama Indonesia modern 1920—1960. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

_____. (1997). Citra manusia dalam drama Indonesia modern 1960–1980. Jakar¬ta: Departemen Pendidikan dan Kebu¬dayaan.

_____. (1998a). Struktur sajak-sajak Abdul Hadi W.M. Jakarta: Departemen Pen¬didikan dan Kebuda¬yaan.

_____. (1998b). Unsur erotisme dalam cerita pendek tahun 1950-an. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebu¬dayaan.

_____. (2003). Drama Indonesia modern dalam majalah Indonesia, siasat, dan zaman baru (1945–1965): Analisis tema dan amanat disertai ringkasan dan ulasan. Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional.

_____. (2004). Sastra keagamaan dalam perkembangan sastra Indonesia mo¬dern: Puisi 1946—1965. Jakarta: Pu¬sat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional.

_____. (2009). Kritik sastra: Teori, meto-dologi, dan aplikasi. Yogyakarta: Elmatera Publishing.

_____. (2011). Manusia, puisi, dan kesadaran lingkungan. Yogyakarta: Elma¬tera Publishing.

Santosa, P. dan Danardana, A.S. (2008). Pandangan dunia Motinggo Busye. Bandarlampung: Kantor Bahasa Pro¬vinsi Lampung.

Santosa, P. dan Djamari. (2012a). Merajut kearifan budaya: Analisis kepenyair¬an Darmanto Jatman. Yogyakarta: Elmatera Publishing.

_____. (2012b). Struktur tematik puisi-puisi Mimbar Indonesia. Yogya-karta: Elmatera Publishing.

_____. (2013a). Dunia kepenyairan Sapardi Djoko Damono. Yogyakarta: Elma¬tera Publishing.

_____. (2013b). Peran Horison sebagai majalah sastra. Yogyakarta: Elmatera Publishing.

_____. (2014a). Kritik sastra tempatan. Yogyakarta: Elmatera Publishing.

_____. (2014b). Apresiasi sastra disertai ulasan karya, proses kreatif, dan ri-wayat sastrawan. Yogyakarta: Elma¬tera Publishing.

_____. (2015a). Mengukur kesesuaian sas¬tra pada siswa sekolah menengah. Yogyakarta: Elmatera Publishing.

_____. (2015b). Strategi pembelajaran sas¬tra pada era globalisasi. Yogyakarta: Azzagrafika.

Santosa, P. & Jayawati, M. T. (2010). Sastra dan mitologi: Telaah dunia wayang dalam sastra Indonesia. Yog¬ya¬karta: Elmatera Publishing.

_____. (2011). Dunia kesusastraan Nasjah Djamin dalam novel malam Kuala Lumpur. Yogyakarta: Elmatera Publi¬shing.

Santosa, P. & Suroso. (2009). Estetika: sastra, sastrawan, dan negara. Yog¬ya¬karta: Pararaton.

Santosa, P. dan Utomo, I.B. (2010). Struktur dan nilai mitologi Melayu dalam puisi Indonesia modern. Yogyakarta: Elmatera Publishing.

Satoto, S. dan Fananie, Z., (ed.). (2000). Sastra: Ideologi, politik, dan kekua-saan. Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Sayuti, S.A. (2005). Taufiq Ismail: Karya dan Dunianya. Jakarta: Grasindo.

Selden, R. (1991). Panduan pembaca teori sastra masa kini. Terjemahan Rachmat Djoko Pradopo. Yogyakarta: Gadjah Mada Universiry Press. (Karya asli terbit pertama tahun 1985).

Semi, A. (1984). Kritik sastra. Bandung: Angkasa.

Siswanto, W. (2005). Budi Darma: Karya dan dunianya. Jakarta: Grasindo.

_____. (2013). Pengantar teori sastra. (Ce¬takan pertama 2008 oleh Grasindo, Jakarta). Malang: Aditya Media Pu¬blishing.

Soeratno, S.Ch. (1991). Hikayat Iskan-dar Zulkarnain: Analisis resepsi. Jakarta: ILDEP dan Balai Pustaka.

Sudarmoko. (2005, 24 Juli), Menimbang Kembali Kondisi Kritik Sastra Kita. Kompas. hlm. 24.

Sudjiman, P.H.M. (1983). Adat raja-raja Melayu. Jakarta: Universitas Indo-ne¬sia Press.

Sugono, D., et al. (2012). Kamus besar bahasa Indonesia. (Edisi keem¬pat). Jakarta: Gramedia & Departe¬men Pendidikan Nasional.

Sundari, S., dkk. (1985). Memahami dra¬ma Putu Wijaya: Aduh dan edan. Ja¬karta: Pusat Pembinaan dan Pengem¬bangan Bahasa.

Supriyanto, T. (2015). Nagasasra sabuk inten: Praktik hegemoni kekuasaan Jawa. Yogyakarta: Cakrawala.

Susanto, D. (2011). Pengantar teori sastra. Yogyakarta: Caps.

Sutrisno, S. (1983). Hikayat Hang Tuah: Analisis struktur dan fungsi. Yogya¬karta: Gadjah Mada University Press.

Sweeney, A. (2005). Karya lengkap Abdullah bin Abdulkadir Munsyi Jilid I. Jakarta: Kepustakaan Populer Gra¬media dan Ecole Francaise d’Extre¬me-Orient.

_____. (2006). Karya lengkap Abdullah bin Abdulkadir Munsyi Jilid II. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia dan Ecole Francaise d’Extreme-Orient.

_____. (2008). Karya lengkap Abdullah bin Abdulkadir Munsyi Jilid III. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia dan Ecole Francaise d’Extreme-Orient.

Teeuw, A. (1952). Pokok dan tokoh dalam kesusastraan Indonesia baru. Jakarta: Pembangunan.

_____. (1980). Tergantung pada kata. Ja¬karta: Pustaka Jaya.

_____. (1984). Sastra dan ilmu sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.

Tjitrasubono, S.S., et al. (1985). Memahami cerpen-cerpen Danarto. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Todorov, T. (1985). Tata sastra. (Terjemahan Okke K.S. Zaimar, Apsanti Djokosuyatno, dan Talha Bach¬mid). Jakarta: ILDEP dan Jambat¬an. (Karya asli terbit pertama tahun 1968).

Toha-Sarumpaet, R.K., (ed.). (2012). Dr. Boen S. Oemarjati melakoni sastra. Jakarta: UI-Press.

Wahyudi, I. (ed.). (2004). Menyoal sas-tra marginal. Jakarta: Wedatama Widya Sastra dan Himpunan Sarjana-Kesu¬sastraan Indonesia.

Wellek, R. dan Warren, A. (2014). Teori kesusastraan. (Budianta, M., penerje¬mah). Jakarta: Gramedia. (Karya asli terbit pertama tahun 1977).

Wijaya, P.D.R. (ed.). (2009). Berburu kata, mencari Tuhan. Yogyakarta: Gama Media.

Wiryamartana, I.K., (1990). Arjunawiwa¬ha: Transformasi teks Jawa kuno lewat tanggapan dan pencip¬taan di lingkungan sastra Jawa. Yogyakarta: Duta Wacana Univer¬sity Press.

Yudiono, K.S. (1986). Telaah kritik sastra. Bandung: Angkasa.

_____. (2009). Pengkajian kritik sastra In¬donesia. Jakarta: Grasindo (Gra-media Widiasarana Indonesia).

Zaimar, O.K.S. (1991). Menelusuri makna ziarah karya Iwan Simatupang. Ja¬karta: Intermasa.

_____. (2014). Semiotika dalam analisis karya sastra. Jakarta: Komodo Books.




DOI: https://doi.org/10.26499/jk.v13i1.94

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

 

Jalan Haluoleo, Kompleks Bumi Praja, Anduonohu, Kendari 93231

Telepon(0401) 3135289, 3135287

pos-el: kandaisultra@gmail.com

 



-->