Internalisasi Nilai Pendidikan Antikorupsi Dalam Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Andi Wicaksono

Abstract


Pendidikan antikorupsi adalah nilai-nilai penting yang harus disampaikan dalam setiap pembelajaran. Hal ini disebabkan, masifnya praktik korupsi perlu dibendung melalui berbagai langkah, dan pendidikan antikorupsi adalah salah satu langkah kampanye antikorupsi di bidang pendidikan. Sayangnya, usaha ini masih kurang digalakkan di Indonesia. Oleh karena itulah, penelitian ini dilakukan. Dengan menerapkan pendekatan penelitian tindakan kelas, diperoleh hasil bahwa internalisasi pendidikan antikorupsi ternyata bisa dilakukan pada mata kuliah Bahasa Indonesia. Melalui pembelajaran berbasis proyek, mahasiswa dapat lebih memahami perihal korupsi dan antikorupsi untuk kemudian dituangkan dalam gagasan tertulisnya. Pada akhirnya, di samping capaian pembelajaran dapat terpenuhi juga internalisasi nilai antikorupsi pun dapat tersampaikan secara maksimal.

Kata kunci: korupsi; antikorupsi; mata kuliah; bahasa Indonesia

 

Abstract

Anti-corruption education is important values that must be conveyed in every learning. This is because, the massive practice of corruption needs to be dammed through various steps, and anti-corruption education is one step in the anti-corruption campaign in the field of education. Unfortunately, this act is still less encouraged in Indonesia. Therefore, this research was conducted. By applying the classroom action research approach, the results are obtained that the internalization of anti-corruption education can actually be done in Indonesian language courses. Through project-based learning, students can better understand about corruption and anti-corruption and then put in their written ideas. Finally, in addition to learning achievements, internalization of anti-corruption values can also be optimally conveyed.

Keywords: corruption; anti-corruption; Indonesian language; coursework


Keywords


korupsi; antikorupsi; mata kuliah; bahasa Indonesia

References


Djojosuroto, K. (2006). Prinsip-prinsip Membaca Pemahaman. Kajian Linguistik Dan Sastra, 18(34), 67–78.

Marwoto, M. (1987). Komposisi Praktis. Yogyakarta: Hanidia.

Sofia, A. I. (2016). Model Pembelajaran Mata Kuliah Pendidikan Antikorupsi. In Buku Panduan Dosen Pembelajaran Pendidikan Anti Korupsi untuk Perguruan Tinggi (pp. 2–19). Jakarta: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Sutama, I. M. (2016). Pembelajaran Menulis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tarigan, H. G. (1992). Menulis Sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung: Aksara.

Ulya, C., Wardani, N. E., & Mujiyanto, Y. (2016). Muatan Pendidikan Antikorupsi dalam Mata Kuliah Pengkajian dan Apresiasi Puisi di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Journal Indonesian Language Education and Literature, 2(1), 60–75.

United Against Corruption. (2016). Corruption and Development. Retrieved from www.anticorruptionday.org

Waluyo, B. (2016). Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Strategi dan Optimalisasi). Jakarta: Sinar Grafika.

Wicaksono, A. (2017). Peran Media Audio dalam Meningkatkan Kualitas Proses Pembelajaran Apresiasi Cerita Pendek. SHAHIH : Journal of Islamicate Multidisciplinary, 2(1), 67. https://doi.org/10.22515/shahih.v2i1.670

Widyamartaya, A. (1991). Kreatif Mengarang. Yogyakarta: Kanisius.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.