ANALISIS KESALAHAN BENTUK DAN PILIHAN KATA PADA MEDIA MASSA DARING DI KOTA BENGKULU

Abstract

Abstrak

Sebagai sarana informasi umum, bahasa media massa sering dijadikan tolok ukur dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kesalahan bentuk dan pilihan kata pada media massa daring di Kota Bengkulu. Untuk menganalisis data digunakan teori morfologi dan diksi. Untuk mendapatkan data digunakan metode simak; untuk mengolah data digunakan metode padan; dan untuk menyajikan data digunakan metode informal. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan bahwa masih banyak kesalahan dalam menuliskan (1) bentuk kata, seperti (a) penggunaan kata berimbuhan, misalnya kata petimbangan- pertimbang, dimasukan, upaya dukung dalam  peningkatan, kedepan, dsb; (b) penulisan gabungan kata, misalnya kata tanggungjawab; (c) penulisan kata ulang, misalnya  petimbangan – pertimbang. (2) Kesalahan diksi, seperti (a) ketidaktepatan dalam pemilihan kata, misalnya Kita sudah ada Perda yang baru ..., feed back; (b) berkaitan dengan penggunaan eufemisme, misalnya mereka yang miskin dan yang menganggur; (c) ketidakcermatan dalam pemilihan kata, berkaitan dengan (i) ketidakhematan, misalnya Mengawali awali, mewakili dari pihak, dll.; (ii) penggunaan kata jamak, misalnya kalau seandainya,; (d) ketidakserasian, misalnya (i) penggunaan kata yang tidak sesuai dengan konteksnya, seperti kata tanya dimana dan bahwa yang tidak tepat; (ii) penggunaan bentuk yang tidak gramatikal, misalnya .. ia minta pelayanan ...; (iii) penggunaan ungkapan idiomatis, misalnya ...perdana ini dipimpin (oleh) Ketua ...; (iv) dengan kelaziman, misalnya rubber game, defens, dll.

Kata Kunci: kesalahan, bentuk dan pilihan kata, media daring