Strukturalisme Dongeng Masumai Penunggu Gunung Dempo: Sebuah Analisis Teori Vladimir Propp

Muhammad Irsan

Abstract


Cerita rakyat, sebagai sebuah produk budaya, selalu mengalami transformasi mengikuti dinamika komunitas sosialnya. Oleh karena itu, berbagai pendekatan telah diterapkan untuk menganalisis cerita rakyat. Salah satu pendekatan dari pendekatan itu adalah teori struktural yang dikembangkan oleh Vladimir Propp. Menurut Propp, strukturalisme dalam konteks cerita rakyat berfokus pada hubungan fungsi persona dramatis. Terkait dengan itu, penelitian ini menjelaskan fungsi persona dramatis dalam salah satu cerita rakyat Sumatera Selatan berjudul "Dongeng Masumai Penunggu Gunung Dempo (DMPGD)". Cerita rakyat ini tercantum di dalam sebuah buku yang berjudul Cerita Rakyat Sumatra Selatan 2 yang ditulis oleh B. Yass, salah seorang penulis Sumatra Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teori struktural Vladimir Propp digunakan untuk mengetahui fungsi tokoh dan distribusinya dalam cerita rakyat tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat menemukan pola baru atau karakteristik khusus dari cerita rakyat Indonesia yang berbeda dari temuan Propp terhadap cerita-cerita rakyat Rusia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ditinjau dari sisi fungsi pelaku, cerita DMPGD dibentuk oleh kerangka cerita yang terdiri atas dua puluh satu fungsi. Namun, bila kedua puluh satu fungsi itu didistribusikan ke dalam lingkaran tindakan yang dikemukakan Propp, ternyata cerita DMPGD ini hanya terdistribusikan ke dalam lima lingkaran tindakan. Dua lingkaran tindakan tidak terdapat dalam cerita ini, yaitu lingkaran aksi donor dan lingkaran aksi pahlawan palsu. Selain itu, hasil penelitian juga mengungkapkan bahwa tema moral cerita rakyat ini adalah kejahatan dan kekejaman yang selalu dikalahkan oleh kebenaran dan kejujuran.


Keywords


cerita rakyat, strukturalisme, dan fungsi tokoh

References


DAFTAR ACUAN

Danandjaja, James. 2002. Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Junus, Umar. 1983. Karya sebagai Sumber Makna: Pengantar Strukturalisme. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Propp, Vladimir. 1987. Morfologi Cerita Rakyat (terjemahan Noriah Tasiim). Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Sudjiman, Panuti. 1991. Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Pustaka Jaya.

Surachmad, Winarno. 1985. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Penerbit Angkasa. Suwondo, Tirto. 2003. Studi Sastra: Beberapa Alternatif. Yogyakarta: PT Hanindita.

SUMBER DATA

Yass, B. 1996. Cerita Rakyat dari Sumatera Selatan 2. Jakarta: PT Grasindo.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.