PENGUKUHAN IDENTITAS MELAYU DALAM SYAIR DENDANG PENGANTAR TIDUR UNTUK ANAK PADA MASYARAKAT RIAU

Sri Sabakti

Abstract


Masyarakat Melayu, Riau menetapkan identitas dirinya dengan 3 ciri pokok, yaitu 1) beragama Islam, 2) berbahasa Melayu, dan 3) beradat-istiadat Melayu. Identitas ini kemudian dikukuhkan melalui berbagai cara, di antaranya melalui tradisi lisan dendang pengantar tidur untuk anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui simbol-simbol identitas Melayu, Riau yang dituangkan dalam  dendang pengantar tidur untuk anak. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teori sosiologi sastra dari dan identitas. Hasil analisis menunjukkan bahwa dendang pengantar tidur untuk anak mengukuhkan identitas budaya Melayu, Riau. Berdasarkan analisis nilai budaya didapati bahwa identitas Islam tergambar melalui ajaran untuk beribadah dan patuh sesuai dengan ajaran Islam; identitas adat-istiadat  tergambar melalui ajaran adab pergaulan, yang meliputi sikap terhadap orang tua, sikap terhadap penguasa/pemimpin, dan sikap terhadap orang yang sebaya; dan identitas bahasa tergambar melalui penggunaan pantun dan kata-kata bersayap dalam dendang pengantar tidur anak.

Keywords


dendang pengantar tidur; Melayu Riau; identitas budaya

Full Text:

PDF

References


Al-Azhar. (2017). “Bahasa Dan Kesantunan Melayu.” https://lamriau.id/bahasa-dan-kesantunan-melayu%0A.

Budianto, Irmayanti Meliono. (2004). Ideologi Budaya. Jakarta: Yayasan Kota Kita.

Damono, Djoko Sapardi. (2003). Sosiologi Sastra. Semarang: Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

Darmawi, Ahmad. (2006). Sastra Lisan Nadung Indragiri Hulu. Pekanbaru: Dinas Kebudayaan, Kesenian, dan Pariwisata Provinsi Riau bekerja sama dengan Sultan Teater Riau.

Effendy, Tenas. (1990). Pandangan Orang Melayu Terhadap Anak. Yogyakarta: PT Bayu Indra Grafika.

Effendy, Tenas. (1993). Pantun Sebagai Media Dakwah Dan Tunjuk Ajar Melayu. Pekanbaru: Pemerintah Daerah Tingkat I, Riau.

———. (2000). Pemimpin Dalam Ungkapan Melayu. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Endraswara, Suwardi. (2013).. “Folklor Nusantara: Hakikat, Bentuk, Dan Fungsi.” Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Galib, Wan. (1986). “‘Adat Istiadat Dalam Pergaulan Orang Melayu Di Riau.’” In Masyarakat Melayu Riau Dan Kebudayaannya, Pekanbaru: Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Riau, 497.

Hamidy, U.U. (2002). Riau Doeloe-Kini Dan Bayangan Masa Depan. Pekanbaru: Pusat Pengkajian Melayu, Universitas Islam Riau.

Husni, Thamrin. (2018).. Antropologi Melayu. Yogyakarta: Kalimedia.

Idawati dan Juspebgo Setiawan. (2016). “‘Nilai-Nilai Pada Tradisi Nandong Di Desa Kampung Baru Inuman, Kecamatan Inuman, Kabupaten Kuantan Singisingi, Provinsi Riau.’” Koba 3: 89—99. ttps://journal.uir.ac.id/index.php/koba/article/view/1344.

Ma’rifat, Devi Fauziah dkk. (2018). Laporan Penelitian Vitalitas Baghandu Di Kabupaten Kampar. Pekanbaru.

Nurholis. (2016a). “‘Deskripsi Identitas Masayarakat Ciomas Dalam Sastra Lisan Golok Ciomas Di Kabupaten Serang Banten.’” Al-Tsaqafa 13: 283--302. https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jat/article/view/1978.

———. (2016b). “Deskripsi Identitas Masyarakat Ciomas Dalam Sastra Lisan Golok Ciomas Di Kabupaten Serang, Banten.” Al-Tsaqafa 13: 283--302. https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jat/article/view/1978.

Pama, Violeta Inayah. (2016). “Nilai-Nilai Pendidikan Anak Usia Dini Berpresfektif Gender Melalui Tradisi Lisan Masyarakat Melayu Siak.” Marwah XV(No. 2): 136—155. http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/marwah/article/view/2644.

Rahmaniah, Aniek. (2012). Budaya Dan Identitas. Sidoarjo: Dwiputra Pustaka Jaya.

Siyoto, Sandu dan M. Ali Sodik. (2015). Dasar Metodologi Penelitian. 1st ed. ed. Ayup. Yogyakarta: Literasi Media Publishing.

Susanti, Emilia. (2016). “Nyanyian Bagandu Masyarakat Siak Hulu, Kabupaten Kampar Dan Implikasinya Pada Mata Pelajaran IPS SD.” Sosial Budaya 13, No. 1(Juni 2016): 101—114. http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/SosialBudaya/article/view/3478/2070.

Takari, Muhammad. (2015). “Adat Dalam Peradaban Melayu.” Medan. https://www.researchgate.net/publication/282303456_Adat_dalam_Peradaban_Melayu.

Taum, Yoseph Yapi. (2011). Studi Sastra Lisan: Sejarah, Teori, Metode Dan Pendekatan Disertai Contoh Penerapan. 1st ed. Yogyakarta: Lamalera.

Wahyuni, Dessy dkk. (2017). Laporan Penelitian Vitalitas Sastra: Dendang Menidurkan Anak Masyarakat Siak. Pekanbaru.

Yonefendi, Yesi, Pawito Pawito, dan Mahendra Wijaya. (2018). “Cultural Identity Post-Conflict: Crisis of Madurese Culture Identity in Sampit Central Borneo after 2001 Ethnic Conflict.” Multicultural and Multireligious 5(5 October): 303–11. http://ijmmu.com editor@ijmmu.com.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.