MOTIF KARAKTER TOKOH UTAMA MEMBANGUN IDEOLOGI KOMUNIS DALAM BIOGRAFI BANJIR DARAH

Yeni Mastuti

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap motif tokoh utama biografi Banjir Darah hasil tulisan Anab Afifi dan Thowaf  Zuharon pada tahun 2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi sastra. Data penelitian ini berupa kata, frasa, dan kalimat yang berkaitan dengan motif tokoh utama. Metode  yang  digunakan  dalam  penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hal ini didasari oleh data penelitian yang bersifat kualitatif, yakni berupa kata; frasa; kalimat; dan paragraf yang memuat informasi mengenai tindak kekerasan yang dilakukan tokoh utama. Berdasarkan hasil penelitian untuk mewujudkan cita-citanya ini, ia menghalalkan segala cara dengan melakukan dua belas motif, yaitu: menerima hukuman, berprestasi, afiliasi, agresi, otonomi, counteraction, pertahanan, hormat, dominasi, ekshibis, penolakan kerusakan, dan menolak pihak lain. dan melakukan tindak  kekerasan Selain itu untuk mewujudkan motif tersebut, ditemukan juga bentuk kekerasan baik fisik, psikis, dan seksual. Kekerasan tersebut jauh dari prinsip kemanusiaan. Kasus ini diilustrasikan oleh penulis dengan menghadirkan tokoh-tokoh yang menjadi pelaku dan menjadi korban kekerasan PKI.


Keywords


moti; kekerasan; PKI

Full Text:

PDF

References


Afifi, Anab dan Thowaf Zuharon. (2020). Banjir Darah. Jakarta: Istanbul.

Azevedo & Viviane, 2008. Teori Tipologi Bentuk Kekerasan Psikologis terhadap Anak. Jakarta: Akademika Presindo.

Bakaruddin. (2012, Desember). Serigala Berbulu Domba (Sketsa Banjir Darah ala Partai Komunis Indonesia). Diambil dari: https://soeharto.co/sketsa-banjir-darah-ala-pki-partai komu

Dirgunarsa, Singgih. (1978). Pengantar Psikologi. Jakarta: Mutiara.

Endraswara, Suwardi. (2004). Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.

Fashri, Fauzi. (2007). Penyingkapan Kuasa Simbol: Apropriasi Refleks PemikiranPierre Bourdieu. Yogyakarta: Juxtapose.

Gerungan, W.A. (1991). Psikologi Sosial. Bandung: PT. Eresco

Hounderich, T. (1989). Violence For Equality. London: (TP).

Ismail, Taufiq, (2004). Katastrofi Mendunia:Marxisma,leninisma,Stalinisma, maoisma, narkoba, Jakarta: Yayasan Titik Infinitum.

Ismail, Taufik, (2012, Oktober). Komunisme. Diambil dari: http://tcscindonesia.org/wpcontent/uploads/2012/10/Komunisme-dan-Nikotinisme6.pdf. (Diakses pada tanggal (diakses pada tanggal 14 Januari 2020).

Martono, Nanang. (2012). Kekerasan Simbolik Di Sekolah: Sebuah Ide Sosiologi Pendidikan Pierre Bourdieu. Jakarta: Rajawali Pers.

Newcomb, Theodore.M. (1978). Psikologi Sosial. Bandung: Diponegoro.

Prawira, P.A. (2012). Psikologi Pendidikan dan Perspektif Baru. Yogyakarta: Ar- ruz Media.

Walgito, Bimo. (1995). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset

Weda, Made Darma. (1996). Kriminologi. Jakarta: findo Persada.

Wiyatmi. (2011). Psikologi Sastra: Teori dan Aplikasinya. Yogyakarta: Kanwa Publisher


Refbacks

  • There are currently no refbacks.