Sebelas Patriot: Representasi Perlawanan Masyarakat Melayu terhadap Belanda melalui Sepakbola
Abstract
Kata Kunci: Sebelas Patriot, Andrea Hirata, Belitong, sejarah, warna lokal.
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, Husnial Husin. 1983. Sejarah Perjuangan Kemerdekaan RI di Bangka Belitung.
Jakarta: Karya Unipress.
Damono, Sapardi Djoko. 2010. Sosiologi Sastra. Jakarta: Editum.
Darma, Budi. 2009. “Unity in Variety dalam Impian Perawan”. Dalam Nugroho Suksmanto,
Impian Perawan 2009. Jakarta: PT Gramedia.
Hirata, Andrea. 2011. Sebelas Patriot. Yogyakarta: Bentang Pustaka.
Susilo, Joko dan Siti Maemunah. 2009. Tiga Abad Melayani Dunia: Potret Tambang Timah
Bangka Belitung. Jakarta: Jaringan Advokasi Tambang (JATAM).
Wellek, Rene dan Austin Warren. 1988. Teori Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia.
Catatan akhir:
Hal ini dimuat dalam esai berjudul “Menerawang Kotak Hitam Nusantara” pada Harian Kompas (Minggu, 11 November
.
Lihat “Andrea Hirata: Novelis Indonesia Menuju Pentas Sastra Dunia (Catatan tentang Tetralogi Laskar Pelangi dan Dwilogi
Padang Bulan. Wawancara dengan Evelyn Lee dan Peter Sternagel)”, dalam Hirata, Andrea. 2010. Padang Bulan. Yogyakarta:
Bentang Pustaka.
Secara eksplisit, pemberian sebutan “novel” kepada Sebelas Patriot pun telah dilakukan oleh pengarang dan penerbit dengan
mencantumkan frasa “sebuah novel” di atas tulisan Sebelas Patriot pada sampul depan buku.
Sari dari penjelasan Budi Darma atas persilangan teori mimesis antara Plato dan Aristoteles dalam “Unity In Variety dalam
Impian Perawan”, tulisan pembuka pada kumpulan cerpen Impian Perawan karya Nugroho Suksmanto, terbitan Gramedia,
Jakarta (2009: vii—viii).
Informasi ini diperoleh dari artikel berjudul “Sejarah Awal Pertambangan Timah di Belitung” dalam laman www.billitonisland.
com , sebuah laman penyedia informasi sejarah dan wisata Pulau Belitung (25 Agustus 2011).
Pernyataan sekaligus penjelasan ini disampaikan oleh Seno Gumira Ajidarma saat menjadi pengajar tamu dan memberikan
ceramah pada pertemuan terakhir kelas Kritik Sastra di Gedung 4 FIB UI, 30 Mei 2012.
Hal ini disampaikan oleh Ayu Utami dalam sebuah diskusi sejarah di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta Pusat, 23 Juni 2012
dan dimuat dalam artikel berjudul “Ayu Utami Memudahkan Baca Sejarah” pada Harian Warta Kota (Minggu, 24 Juni 2012).
Pada tahun 2012 ini Andrea Hirata sebenarnya telah mengeluarkan karya terbaru dengan judul Laskar Pelangi Song Book.
Namun, karya ini berisi kisah-kisah pilihan yang ditulis oleh para pemenang “sayembara” yang diadakan oleh pihak penerbit
sehingga penulis tak menyebutkannya sebagai karya Hirata dalam tulisan ini. Penulis pun memutuskan untuk tidak
menyertakan karya tersebut dalam perbandingan-perbandingan antarkarya Hirata yang dilakukan sepanjang tulisan.
DOI: https://doi.org/10.26499/jentera.v1i1.12
Refbacks
- There are currently no refbacks.