Kearifan Lingkungan dalam Puisi-puisi Arif Hidayat
Abstract
Poetry raises about various problems that occur in human life, one of them is the environmental problem. Certain poems contain dictions that present the message of environmental wisdom. Every word in a poem has the power of meaning that can be interpreted through the word itself or in other words in a line and stanza of the poem. An in-depth study through a semiotic approach in this study was conducted to reveal the meaning of words that indicate symbols of natural environmental wisdom. Poetry analysis procedure with semiotic approach. The results showed that Arif Hidayat's poems contained messages of wisdom in the natural environment. Among them, nature as a source of life, the unity of life between nature and humans, messages of love for the environment, the obligation of humans to protect nature, humans who need to love nature again, and the command to protect the environment as part of human faith in God.
Abstrak
Puisi mengangkat berbagai persoalan yang berkembang dalam kehidupan manusia, salah satunya adalah persoalan lingkungan alam. Puisi-puisi tertentu memuat diksi-diksi yang mempresentasikan pesan kearifan lingkungan. Setiap kata dalam sebuah puisi memiliki kekuatan makna yang dapat diinterpretasi baik melalui kata itu sendiri maupun dengan kata lain dalam satu baris dan bait puisi. Kajian mendalam melalui pendekatan semiotika dalam penelitian ini dilakukan untuk mengungkap makna kata yang menunjukkan simbol kearifan lingkungan alam. Penelitian ini bertujuan mengungkap pesan kearifan lingkungan dalam buku kumpulan puisi Air Mata Manggar karya Arif Hidayat yang dapat dimanfaatkan oleh pembacanya sebagai bentuk refleksi diri agar lebih bijak terhadap lingkungannya. Prosedur analisis puisi dengan pendekatan semiotika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puisi-puisi Arif Hidayat memuat pesan-pesan kearifan lingkungan alam. Di antaranya, alam sebagai sumber kehidupan, kesatuan hidup antara alam dan manusia, pesan cinta lingkungan, kewajiban manusia menjaga alam, manusia yang perlu kembali mencintai alam, dan perintah menjaga lingkungan sebagai bagian dari iman manusia kepada Tuhan.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Azzet, A. M. (2013). Urgensi Pendidikan Karakter di Indonesia. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Beckford, C., Williams, N. & Nahdee, R. (2010). Aboriginal Environmental Wisdom, Stewardship, and Sustainability: Lessons From the Walpole Island First Nations, Ontario, Canada. The Journal Of Environmental Education, 41 (4): 239-248.
https://doi.org/10.1080/00958961003676314
Darmawati, B. (2017). Menggugah Identitas Kebangsaan Melalui Puisi. Jentera, 6 (1): 42-63.
https://doi.org/10.26499/jentera.v6i1.333
Fahrianoor, T. W., Taharuddin, Mar'i, R. & Maryono. (2013). The Practice Local Wisdom of Dayak People in Forest Conservation in South Kalimantan. Indonesian Journal of Wetlands Environmental Management, 10 (1): 37-46.
https://doi.org/10.20527/jwem.v1i1.87
Farida, D.N. (2017). Kritik Ekologi Sastra Puisi Perempuan Lereng Gunung Karya Ika Permata Hati dalam Antologi Puisi Perempuan di Ujung Senja Melalui Ekofeminisme Susan Griffin. Jurnal Basindo, 48-52.
https://doi.org/10.17977/um007v1i22017p048
Hardiningtyas, P. R. (2016). Masalah Tanah dan Krisis Lingkungan di Bali dalam Antologi Puisi Dongeng dari Utara Karya Made Adnyana Ole. Atavisme, 19 (1): 45-59.
https://doi.org/10.24257/atavisme.v19i1.180.45-59
Hardiningtyas, P.R. (2015). Stilistika dan Unsur Kealaman dalam Ciam Si: Puisi-Puisi Ramalan Karya Tan Lioe Ie, Jentera, 4 (2): 86-94.
https://doi.org/10.26499/jentera.v4i2.470
Harini, S., Sumarmi, & Wicaksono, A. G. (2019). Manfaat Penggunaan Pranata Mangsa Bagi Petani Desa Mojoreno Kecamatan Wonogiri. Jurnal Inada, 2 (1): 82-97.
https://doi.org/10.33541/ji.v2i1.1039
Harlistyarintica, Y., Wahyuni, H., Widiyawanti, Yono, N., Sari, I. P., & Cholimah, N. (2017). Penanaman Pendidikan Karakter Cinta Lingkungan Melalui Jari Kreasi Sampah Bocah Cilik di Kawasan Parang Tritis. Jurnal Pendidikan Anak, 6 (1): 20-30.
https://doi.org/10.21831/jpa.v6i1.15658
Hasyim, Dardiri, Y. Hartono, (2018). "Pendidikan Multikultural di Sekolah, UNS Press, Surakarta".
Hidayat, A. (2012). Ma'rifatullah dan Kearifan Lingkungan dalam Puisi. Ibda Jurnal Kebudayaan Islam, 10 (1): 96-113.
https://doi.org/10.24090/ibda.v10i1.51
Hikmat, A., Puspitasari, N.A., dan Hidayatullah, S. (2017). Kajian Puisi. Jakarta: Uhamka Press.
Indrajaya, Y., dan Handayani, W. (2008). Potensi Hutan Pinus Sebagai Pengendali Tanah Longsor di Jawa. Jurnal Info Hutan. 5 (3): 231-240.
Jayadi, E.M, Soemarno, Yanuwiadi, B., Purnomo, M. (2014). Revitalization Local Wisdom of Wetu Teli Community in Forest Management of Bayan, North Lombok, West Nusa Tenggara. Journal of Biodiversity and Environmental Sciences. 4 (4): 384-397.
Koentjaraningrat. (2004). Pengantar Antropologi, Rineka Cipta, Jakarta.
Mahayana, M. S. (2016). Jalan Puisi Dari Nusantara ke Negeri Poci. Jakarta: Kompas Media Nusantara.
Mantiri, G.J.M & Handayani, T. (2020). Bentuk-Bentuk Satire Ekologis dalam Kumpulan Puisi Suara Anak Keerom (Tinjauan Ekokritik). Jentera, 9 (1): 1-14.
https://doi.org/10.26499/jentera.v9i1.1803
Mulyadi, Siregar, F., & Hasyim, I. A. (2018). Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan melalui Pengelolaan Perizinan di Tingkat Daerah. Jurnal Hukum De'rechtsstaat, 4(2): 93-103.
Mustamar, S. (2020). Menjelajah Genealogi Puisi Indonesia dari Masa Balai Pustaka Sampai Era Digital. Prosiding Seminar Nasional Pekan Chairil Anwar. FIB Universitas Jember: 179-193.
Nastiti, T. S. (2020). Dewi Sri dalam Kepercayaan Masyarakat Indonesia. Tumotowa, 3(1): 1-12.
https://doi.org/10.24832/tmt.v3i1.48
Nurhadi, A., Setiawan,B., & Baiquni. (2012). Kearifan Lingkungan dalam Pengelolaan dan Perencanaan Hutan Wonosadi, Kecamatan Ngawean Kabupaten Gunung Kidul. Jurnal Manusia dan Lingkungan. 19 (3): 226-237.
Obaid, M. Y. (2013). Religiusitas Lembaga Pendidikan yang Berwawasan Lingkungan. Jurnal Al-Ta'dib, 6(1): 137-149.
Pamungkas, S. (2012). "Bahasa Indonesia dalam Berbagai Perspektif, Andi, Yogyakarta".
Pradopo, R. D. (2009). Pengkajian Puisi. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.
Prayetno, E. (2018). Kajian Al-Quran dan Sains tentang Kerusakan Ligkungan. Jurnal Studi Ilmu Al-Qur'an dan Al-Hadits, 12(1): 1-20.
https://doi.org/10.24042/al-dzikra.v12i1.2927
Rahardjo, W. (2006). Hubungan Manusia-Lingkungan: Sebuah Refleksi Singkay. Jurnal Psikologi. 11(6): 157-162.
Rahayu, N. D., Sasmito, B., & Bashit, N. (2018). Analisis Pengaruh Fenomena Indian Ocean Diploe terhadap Curah Hujan di Pulau Jawa. Jurnal Geodesi Undip. 7(1): 57-67.
Rasjid, A. A., Arif , H., & Trianton, T. (2013). Banyumas Fiksi & Fakta Sebuah Kota. Solo: Beranda Budaya.
Rekha, A., Dianastiti, F., & Ismawati, R. (2020). Penanaman Karakter Cinta Lingkungan melalui Program Literasi dengan Media Kartu Kwartet. Indonesian Journal of Education and Learning. 3 (2): 349-353.
https://doi.org/10.31002/ijel.v3i2.2344
Rusdiyanto. (2015). Masalah Lingkungan Hidup Indonesia menghadapi Era Globalisasi. Jurnal Cakrawala Hukum, 6(1): 215-227.
https://doi.org/10.31949/jcp.v1i1.344
Sartini, N., Artika, W., Yasa, N., (2019). Fitur Puisi Remaja dalam Media Sosial Line. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksa. 9 (1): 133-141.
Satiyoko, Y.A. (2019). Rekonsiliasi Tanah Kelahiran dalam Dua Puisi Imam Budi Santoso. 8(1): 88-112.
https://doi.org/10.26499/jentera.v8i1.851
Sedyawati, E. (2006). "Budaya Indonesia: Kajian Arkeologi Seni dan Sejarah. Jakarta: Grafindo.
Sultoni, A. (2020). Kritik Ekologis dalam Buku Puisi Air Mata Manggar Karya Arif Hidayat: Kajian Ekologi Sastra. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 5 (1): 6-10.
Susilo, A., Pratiwi, Y., & Sunoto. (2018). Relevansi Nilai Sosial dalam Antologi Puisi Malu Aku Jadi Orang Indonesia Karya Taufik Ismail dengan Muatan Isi Kurikulum 2013. Jurnal Pendidikan, 3(1): 75-81.
Syafrilsyah & Fitriani. (2014). Agama dan Kesadaran Menjaga Lingkungan Hidup. Jurnal Substantia. 16 (1): 61-78.
Thamrin, Husni. (2013). Kearifan Lokal dalam Pelestarian Lingkungan (The Lokal Wisdom in Environmental Sustainable). Kutubhanah. 16 (1): 46-59.
Wicaksono, A. (2016). Kearifan pada Lingkungan Hidup dalam Novel-Novel Karya Andrea Hirata (Tinjauan Strukturalisme Genetik). Jentera 5(1): 7-21.
https://doi.org/10.26499/jentera.v5i1.346
Wirawan, G. (2016). Analisis Struktural Antologi Puisi Hujan Lolos di Sela Jari Karya Yudhiswara. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1 (2): 39-44 (Wirawan, 2016).
https://doi.org/10.26737/jp-bsi.v1i2.89
Yulisetiani, S., dkk. (2020). Sustaining the Environment: the Wisdom of Banyumas Women in Ahmad Tohari's Novels. Rupkatha Journal on Interdisciplinary Studies in Humanities. 12 (1): 1-11.
https://doi.org/10.21659/rupkatha.v12n1.19
DOI: https://doi.org/10.26499/jentera.v11i1.3029
Refbacks
- There are currently no refbacks.