NILAI-NILAI PEMBENTUK KARAKTER DALAM CERITA RAKYAT ASAL-USUL WATU DODOL

Wiwin Indiarti

Abstract


Folktale is one of media which can be used as a device in building children’s positive characters through the moral and educational values in it. This article is based on a qualitative descriptive research aims at identifying values of character building in a folktale from Banyuwangi entitled “Asal-Usul Watu Dodol” (The Origin of Watu Dodol). Data collecting is conducted by reading the folktale text in the book “Banyuwangi Folktales” repeatedly and identifying data about keywords related to values of character building. The data, then, are analyzed by using content analysis technique. The result shows that ten values of character building are found in “Asal-Usul Watu Dodol”, that are, religiosity, honesty, hardworking, curiosity, citizenship, patriotism, accomplishment, friendliness, compassion and responsibility. 

 

ABSTRAK

Cerita rakyat merupakan salah satu media yang bisa dimanfaatkan sebagai sarana membangun karakter positif pada anak melalui nilai-nilai moral dan pendidikan karakter yang terkandung dalam cerita. Artikel ini didasarkan pada penelitian deskriptif kualitatif untuk mengidentifikasi nilai-nilai pembentuk karakter yang terdapat dalam cerita rakyat Banyuwangi berjudul Asal-usul Watu Dodol. Pengumpulan data dilakukan dengan membaca teks cerita rakyat termaksud yang terdapat dalam buku Cerita Rakyat Banyuwangi secara berulang-ulang dan mengidentifikasi data yang berupa kata kunci yang berkaitan dengan nilai-nilai pembentuk karakter dalam cerita. Selanjutnya data yang terkumpul dianalisis dengan teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan adanya 10 nilai pembentuk karakter dalam cerita rakyat Asal-usul Watu Dodol; yaitu religius, jujur, kerja keras, ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/ komunikatif, peduli sosial, dan tanggung jawab.

 


Keywords


Banyuwangi folktales; values of character building; content analysis; cerita rakyat Banyuwangi; nilai-nilai pembentuk karakter; analisis isi

Full Text:

PDF

References


Citraningrum, Dina Merdeka. (2012). “Representasi Nilai Moral Masyarakat Using dalam Cerita Rakyat Banyuwangi”. Tesis. Malang: Universitas Negeri Malang.

Erlandini, Dian. (2011). “Gaya Penceritaan dan Tema Cerita Rakyat Banyuwangi”. Skripsi. Jember: Universitas Jember.

Fauzi, Abdullah dkk. (2011). Cerita Rakyat Banyuwangi (Cerita Asal Usul Watu Dodol). Banyuwangi: Dinas Kebudayaan dan Pariwsata Kabupaten Banyuwangi.

GPR Report. (2015). Revolusi Mental #revolusimental #indonesiabaik. Jakarta: Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informasi Publik RI.

Hidayatullah, Furqon. (2010). Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban Bangsa. Surakarta: Yuma Pustaka.

Hutomo, Suripan Sadi dan E. Yono Hudiyono. (2000). Cerita Rakyat dari Banyuwangi. Jakarta: Grasindo.

Jabrohim (Ed.). (2012). Teori Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Koesoema, A. Doni. (2010). Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: PT Grasindo.

Kurniawan, Heru. (2009). Sastra Anak dalam Kajian Strukturalisme, Sosiologi, Semiotika, hingga Penulisan Kreatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Noor, Rohinah M. (2011). Pendidikan Karakter Berbasis Sastra: Solusi Pendidikan Moral yang Efektif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Nurgiyantoro, Burhan. (2010). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Pusat Kurikulum dan Perbukuan, (2011). Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdiknas.

Saputra, Heru S.P. (1998). “Legenda Osing Banyuwangi: Suatu Analisis Struktural”. Laporan Penelitian. Universitas Jember.

Sudaryanto, (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistis. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Suryadi, (1993). “Ilmu Sastra Lisan di Indonesia: Persoalan Konsep dan Objek Penelitian”. Makalah Seminar Tradisi Lisan Nusantara, 9-11 Desember 1993. Jakarta: FS UI.

Taum, Yosef Yapi. (2011). Studi Sastra Lisan: Sejarah, Teori, Metode dan Pendekatan disertai Contoh Penerapannya, Yogyakarta: Penerbit Lamalera.

Teeuw, A. (1983). Membaca dan Menilai Sastra. Jakarta: Gramedia.

________. (1988). Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya – Giri Mukti Pusaka.




DOI: https://doi.org/10.26499/jentera.v6i1.334

Refbacks

  • There are currently no refbacks.