Kajian Sastra Ekologis terhadap Novel Arah Langkah Karya Fiersa Besari

Indah Cintia Lestari, Hetilaniar Hetilaniar, Juaidah Agustina

Abstract


 

This research uses Fiersa Besari's novel "Arahan Step" as a material object and an ecological study related to local wisdom, the relationship between language and the environment that makes literary works as a formal object. The theories used are ecolinguistics, eco-sastra and eco-culture. Ecolinguistics itself will discuss the study side of the language used in the novel, while ecosastra itself helps, determines and explores and even solves ecological problems in a broad sense. The potential toexpress ideas about the surrounding environment, including the values of environmental wisdom and eco-culture are from real life, developed by the author using imagination. The results of these creatives gave birth to literary works that raised a certain culture as a storyline. Basically ecology, literature and culture are three important things that are closely related, the three complement each other, help each other and inspire each other in creating a work. The research method used is descriptive qualitative method. The focus of this research is the study of literary ecology on the novel Arah Step by FiersaBesari, while the sub-focus of this research is ecolinguistics, eco-sastra and eco-culture on the novel Arah Step by Fiersa Besari. This research was conducted with the aim of identifying and analyzing based on the study of literary ecology in Fiersa Besari's novel Directions of Steps and its relationship to the environment, literature and culture shown in the novel.

 

Abstrak

Penelitian.ini.menjadikan novel Arah Langkah karya Fiersa Besari sebagai objek material kajian ekologis yang berhubungan menggunakan kearifan lokal, keterkaitan antara bahasa dan  lingkungan yang mengakibatkan karya sastra sebagai objek formal. Teori yg digunakan artinya ekolinguistik, ekosastra, ekobudaya. Ekolinguistik itu sendiri   akan membahas sisi kajian bahasa yg digunakan dalam novel tadi, sedangkan ekosastra membantu, menentukan, dan  mengeskplorasi bahkan merampungkan dilema ekologi pada artian yang luas. Selain itu, berpotensi mengatakan gagasan wacana lingkungan sekitarnya, termasuk nilai-nilai kearifan lingkungan.Ekobudaya yakni kehidupan konkret yg dikembangkan oleh pengarang memakai daya imajinasi . hasil kreatif tadi melahirkan karya sastra yg mengangkat budaya tertentu sebagai alur cerita. intinya ekologi, sastra,  budaya ialah 3 hal penting yg sangat berkaitan. Ketiganya saling melengkapi, saling membantu, serta saling memberikan inspirasi dalam membangun sebuah karya. Metode penelitian yg dipergunakan metode naratif kualitatif. fokus dalam penelitian ini adalah kajian ekologi sastra terhadap novel Arah Langkah karya Fiersa Besari, sedangkan subfokus penelitian ini adalah ekolinguistik, ekosastra serta ekobudaya terhadap novel Arah Langkah karya Fiersa Besari. Penelitian ini dilakukan menggunakan tujuan buat mengidentifikasi, menganalisis sebuah karya berdasarkan kajian ekologi sastra pada novel Arah Langkah serta hubungannya menggunakan lingkungan, sastra, serta budaya yg diperlihatkan dalam novel tersebut.


Keywords


Novel; Ecology; Step Direction

References


Besari, F. (2018). Arah Langkah. Jakarta Selatan: Mediakita.

Effendi, D., & Hetilaniar. (2019). Pandangan Dunia Pengrang dalam Novel Bulan Terbelah di Langit Amerika Karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra serta Implikasinya dalam Pengajaran Sastra. Diksi: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 5 (2), 62-76.

https://doi.org/10.33369/diksa.v5i2.9707

Endraswara, S. (2016). Metodologi Penelitian Ekologi Sastra. Jakarta: PT Buku Seru.

Hetilaniar. (2019). Analisis Simbol Wacana Iklan Detergen Pada Siaran Televisi RCTI: Kajian Semiotika. (2019). Jurnal Kredo, 2 (2), 313-324.

https://doi.org/10.24176/kredo.v2i2.2512

Irwan, Z. D. (2019). Prinsip-prinsip Ekologi Ekosistem, Lingkungan dan Pelestariannya. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Kosasih. (2012). Dasar-dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: Yrama Widya.

Marlina, T., Effendi, D. I., & Hariadi, J. (2020). Kajian Sosiologis Sastra dalam Novel Arah Langkah Karya Fiersa Besari. Samudra Bahasa, 3 (1), 19-35.

https://doi.org/10.33059/jsb.v3i1.2224

Nuzwaty. (2019). Pengenalan Awal Ekolinguistik. Medan: Sastra UISU Press.

Purwati, N. K., & Setiawan, A. (2020). Analisis Kepedulian Tokoh Terhadap Lingkungan Alam Dalam Novel Sumur Minyak Mata Karya winendra Gunawan. Jurnal Estetika, 2(1), 55-65.

https://doi.org/10.33503/alfabeta.v4i2.1375

Ratna, N. K. (2013). Glosarium: 1.250 Entri Kajian Sastra, Seni, dan Sosial Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ratna, N. K. (2016). Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rifai, A., & Andrian, S. N. (2017). Komunikasi Sosial dalam Sastra Hijau Sebagai Kontribusi Kampanye Lingkungan Pada Pendidikan Dasar. PIBSI, XXX (IX), 682-691.

Sari, M. (2018). Ekologi Sastra pada Puisi dalam Novel Bapangku Bapunkku Karya Pago Hardian. Jurnal Bahasa Sastra, 1 (1), 1-15.

https://doi.org/10.31851/parataksis.v1i1.2255

Setiawan, I. N. (2018). Ekolinguistik: Analisis Kasus dan Penerapan Prinsip Dasar. Bali: Jayapangus Press.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan, Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). (2010). Bandung: ALFABETA, CV.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA cv.

Susanto, D. (2012). Pengantar Teori Sastra. Yogyakarta: CAPS.

Tarigan , G. H. (2015). Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.

Widianti, A. W. (2017). Kajian Ekologi dalam Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2014 Di Tubuh Tarra dalam Rahim Pohon. Jurnal Diksatrasia, 1 (2), 1-9.

Yanti, C. S. (2015). Religiositas Islam Dalam Novel Ratu Yang Bersujud Karya Amrixal Mochamad Mahdavi. Jurnal Humanika, 3 (15), 1-15.




DOI: https://doi.org/10.26499/jentera.v11i1.3897

Refbacks

  • There are currently no refbacks.