Vitalitas Sastra Lisan Kayori

Yunidar Yunidar, M Asri B, Tamrin Tamrin

Abstract


Vitality of Kayori oral literature was conducted with purpose to know the vitality or the health level of Kayori oral literature. This research was planned as qualitative and quantitative research which contained study of vitality of Kayori oral literature. The qualitative data of study of vitality of Kayori oral literature was analyzed by using analyzing method which consisted of three main activities which covered (1) data reduction, (2) data display, and (3) conclusion drawing. Furthermore, the quantitative data which was gotten through questioner technique was analyzed by quantitative descriptive based on calculation of frequency and percentage. The calculation was started by calculating the frequency and percentage the respondent characteristic. The advanced calculation was calculation of frequency and percentage from each question items which was part of testing indicator of literature vitality. The respondents of this research were 30 people from several of age level, education level, and job level. The data was gotten from the observation and questionnaire. Quantitative descriptive analysis based on calculating of frequency and percentage to determine the vitality criteria of Kayori oral literature. The result to determine the vitality or the health level of Kayori oral literature was based on eight indicators that were (1) inheriting in circle of young generation, (2) proportion of Kayori speaker in population, (3) transition of Kayori realm, (4) switch of Kayori vehicle, (5) Learning Kayori in the school, (6) Government attitude, (7) Society attitude, and (8) number and quality of documentation. Based on these results, it could be stated that Kayori oral literature had in endangered condition.

 

Abstrak

Vitalitas sastra lisan Kayori dilaksanakan dengan tujuan mengetahui daya hidup atau tingkat kesehatan sastra lisan Kayori. Penelitian ini berancangan kualitatif dan kuantitatif yang memuat kajian vitalitas sastra lisan Kayori. Data kualitatif kajian vitalitas sastra lisan Kayori dianalisis dengan menggunakan model analisis yang terdiri atas tiga kegiatan utama yang meliputi (1) reduksi data (data reduction), (2) penyajian data (data display), dan (3) penarikan simpulan atau verifikasi (conclution drawing). Selanjutnya, data kuantitatif yang diperoleh melalui teknik kuesioner dianalisis secara deskriptif kuantitatif berdasarkan penghitungan frekuensi dan persentase. Penghitungan diawali dengan menghitung frekuensi dan persentase karakteristik responden. Perhitungan lanjutan adalah menghitung frekuensi dan persentase setiap item pernyataan yang merupakan bagian indikator pengujian vitalitas sastra. Responden dalam kajian ini berjumlah 30 orang dari berbagai jenjang umur, pendidikan, dan pekerjaan. Data diperoleh dari hasil pengamatan dan kuesioner. Untuk menentukan kriteria vitalitas sastra lisan Kayori digunakan analisis deskriptif kuantitatif berdasarkan penghitungan frekuensi dan persentase. Hasil perhitungan untuk menentukan daya hidup atau tingkat kesehatan sastra lisan Kayori didasarkan pada delapan indikator, yaitu (1) pewarisan di kalangan generasi muda, (2) proporsi penutur Kayori dalam populasi penduduk, (3) peralihan ranah Kayori, (4) alih wahana Kayori, (5) Kayori dalam pembelajaran di sekolah, (6) sikap pemerintah terhadap Kayori, (7) sikap masyarakat terhadap Kayori, serta (8) jumlah dan kualitas dokumentasi. Berdasarkan hasil itu, dapat dikemukakan bahwa sastra lisan Kayori sudah dalam kondisi terancam punah (endangered).


Keywords


vitality, oral literature, Kayori

References


Amarasooriya, D. N. P. (2021). Women with Split Identity; A Literary Analysis based on the selected Female Portrayals in Literature. International Journal of KIU. https://doi.org/10.37966/ijkiu2021022017

Astri Wahyuni, R. (2021). Vitalitas Bahasa Jawa Dan Bahasa Madura Di Desa Rejoyoso, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang (Kajian Sosiolinguistik). Hasta Wiyata. https://doi.org/10.21776/ub.hastawiyata.2021.004.01.01

B, M. A., & Harisah, S. (2020). Vitalitas Sastra Lisan Dampelas: Kajian Sosiolinguistik Dan Sosiologi Sastra. Multilingual. https://doi.org/10.26499/multilingual.v19i1.136

Birsyada, M. I., & Siswanta, S. (2021). Inovasi Pendidikan Karakter Bangsa Berbasis Nilai-Nilai Sejarah Perjuangan Pangeran Sambernyowo di Era Masyarakat 5. 0. Diakronika. https://doi.org/10.24036/diakronika/vol21-iss1/179

Budiarto, G. (2020). Dampak Cultural Invasion terhadap Kebudayaan Lokal: Studi Kasus Terhadap Bahasa Daerah. Pamator Journal. https://doi.org/10.21107/pamator.v13i2.8259

https://doi.org/10.21107/pamator.v13i2.8259

Cruz, A. G. B., Seo, Y., & Binay, I. (2021). Cultural globalization from the periphery: Translation practices of English-speaking K-pop fans. Journal of Consumer Culture. https://doi.org/10.1177/1469540519846215

Perda No 5 Tahun 2018 Tentang Pemberdayaan Pelestarian Adat Dan Pembentukan Lembaga Adat, Pub. L. No. Nomor 5 Tahun 2018, 2 (2018). https://peraturan.bpk.go.id.

Dewantara, A. (2018). Peran Elit Masyarakat: Studi Kebertahanan Adat Istiadat di Kampung Adat Urug Bogor. Buletin Al-Turas. https://doi.org/10.15408/bat.v19i1.3703

Febriyanto, D., Nurjana, K., Anista, E., & Mardiansyah, D. (2021). Kearifan Lokal dalam Hikayat Komering Pitu Phuyang. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya. https://doi.org/10.30872/diglosia.v4i3.227

Filiandani, S., & Suputra, I. G. K. A. (2018). Makna Simbolik Upacara Kayori Suku Pendau di Desa Tovia Tambu Kecamatan Balaesang. Jurnal Bahasa Dan Sastra, 3(10), 1-12.

Fong, C. E. (2018). Dari Pendidikan Khas ke Pendidikan Pemulihan: Dua Program Masalah Pembelajaran. ANALITIKA. https://doi.org/10.31289/analitika.v10i1.1605

Hasan, A. R. (2015a). Folklor Kayori pada Masyarakat Taa Di Kabupaten Tojo Una-Una (Identitas Masyarakat, Bentuk, Fungsi, dan makna) [Universitas Negeri Semarang]. http://lib.unnes.ac.id/26482/1/full.pdf

Hasan, A. R. (2015b). Traditional Art Kayori as An Identity of Taa Society in District of Tojo Una-Una in Globalization Era. Harmonia: Journal of Arts Research and Education. https://doi.org/10.15294/harmonia.v15i2.4427

Idawati, & Verlinda, D. (2020). Peran Sastra Lisan Dalam Pengenalan Budaya Bangsa Indonesia. Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia. https://doi.org/10.22236/imajeri.v2i2.5095

Kemdikbud. (2019). Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Badan Pengembangan Bahasa Dan Perbukuan.

Mahmudah, M. (2021). Bentuk, Makna, dan Fungsi Sastra Lisan Pujian di Kelurahan Bugul Lor Kota Pasuruan. Jurnal Simki Pedagogia. https://doi.org/10.29407/jsp.v4i2.44

Muslimin, M. F., & Utami, M. (2021). Jejak Sejarah Dalam Sastra Lisan Di Nusantara. TELAGA BAHASA. https://doi.org/10.36843/tb.v8i1.124

Nugroho, M. (2020). Vitalitas Bahasa Saleman di Negeri Saleman. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa. https://doi.org/10.26499/rnh.v9i2.2938

Nurpratiwiningsih, L., & Jauharul Maknun, M. (2020). Pengaruh Globalisasi Terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia Bagi Masyarakat. Jurnal Ilmiah KONTEKSTUAL. https://doi.org/10.46772/kontekstual.v1i02.161

Oktovianny, L. (2021). Vitalitas Bahasa Komering di Kabupaten Oku Timur. Kongres Internasional Masyarakat Linguistik …, 18-20. http://kimli.mlindonesia.org/index.php/kimli/article/view/49

Sekarningrum, H. R., & Dewi, N. (2022). Analisis Produksi dan Perilaku Konsumtif dalam Karya Sastra Bergenre Chicklit dan Teenlit. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Undiksha. https://doi.org/10.23887/jjpbs.v12i1.43454

Setyawati, Y., Septiani, Q., Ningrum, R. A., & Hidayah, R. (2021). Imbas Negatif Globalisasi Terhadap Pendidikan Di Indonesia. Jurnal Kewarganegaraan. https://doi.org/10.31316/jk.v5i2.1530

https://doi.org/10.31316/jk.v5i2.1530

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan (Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, R&D dan Penelitian Pendidikan. In Alfabeta.

Widiansyah, S., & Hamsah, H. (2018). Dampak Perubahan Global terhadap Nilai-nilai Budaya Lokal dan Nasional. Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika. https://doi.org/10.30870/hermeneutika.v4i1.4822

Widihastuti, R. A. (2021). Revitalisasi dan Perubahan Fungsi Sastra Lisan dalam Komunitas Srandul Suketeki. JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA. https://doi.org/10.36722/sh.v6i1.440

Winarti, S. (2014). Vitalitas Bahasa Bahonsuai Di Desa Bahonsuai Provinsi Sulawesi Tengah. Widyaparwa.

Winarti, & Siti Hardiyanti Amri. (2020). Sastra Lisan Sebagai Refleksi Kearifan Lokal Dalam Menjaga Sikap, Perilaku, Dan Etika. Sabbhata Yatra: Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 1(2), 139-156. https://doi.org/10.53565/sabbhatayatra.v1i2.259

Yunidar. (2017). Kearifan Lokal dalam Sastra Lisan di Sulawesi Tengah. Proceedings International Conference on …. http://eprints.unm.ac.id/21366/%0Ahttp://eprints.unm.ac.id/21366/1/Prosiding KIK Bengkulu atas nama Dr. Juanda%2C M.Hum..pdf

Yunidar, & Dewi, J. P. (2021). The Meaning Of The Symbols Of The Body Part In The Book Of Seno Gumira Ajidarma's. November, 269-275.

Yunidar, Lembah, G., Nurul, A., Yotolembah, I. G., & Aryuni, M. (2022). Nora ' a Keke Oral Tradition : Kaili Tribe Disaster Control Rituals in Palu Valley Tradisi Lisan Nora ' a Keke : Ritual Pengendalian Bencana Suku Kaili di Lembah Palu. Jurnal Gramatika: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 2(2), 253-266. https://doi.org/10.22202/jg.v8i2.6220




DOI: https://doi.org/10.26499/jentera.v11i2.5203

Refbacks

  • There are currently no refbacks.