Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Cerita Rakyat Pasar Tambak Kumandang

Nasirudin al mustofa, Ali Imran Al Ma’ruf, Markhamah Markhamah

Abstract


Researchers wish to conduct a study related to local wisdom values in the folklore Tambak Kumandang Market using literary anthropology studies. This research uses a qualitative description method. The strategy used is a single case study with only a focus on one criterion or target. The form of data in this research is words, sentences and discourse. Furthermore, this research uses primary and secondary data sources. This research data collection was carried out using various steps, namely observation, in-depth interviews, recording, noting and document analysis. Then this research uses data validation techniques in the form of triangulation and informant review. There are two triangulations used, namely data source and method triangulation. This research data analysis technique uses an interactive model created by Miles and Huberman. After analysis and discussion, it was concluded that there are seven local wisdoms in the folklore of Tambak Kumandang Market, namely: 1) language system number 4, 2) knowledge system number 10, 3) social organization system number 6, 4) economic system number 10. 3, 5) systems of living equipment and technology number 5, 6) religious systems number 9, and 7) art systems number 3.

 

 

Abstrak

Peneliti berkeinginan untuk melakukan kajian terkait nilai-nilai kearifan lokal dalam cerita rakyat Pasar Tambak Kumandang menggunakan kajian antropologi sastra. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi kualitatif. Strategi yang digunakan adalah studi kasus tunggal dengan fokus pada satu kriteria atau sasaran. Bentuk data pada penelitian ini adalah kata, kalimat, dan wacana. Selanjutnya penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan berbagai langkah, yakni observasi, wawancara mendalam, perekaman, pencatatan, dan analisis dokumen. Kemudian, penelitian ini menggunakan teknik validasi data berupa triangulasi dan informant review. Terdapat dua triangulasi yang digunakan, yakni triangulasi sumber data dan metode. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan model interaktif yang diciptakan oleh Miles dan Huberman. Setelah dilakukan analisis dan pembahasan, maka diperoleh kesimpulan bahwa terdapat tujuh kearifan lokal dalam cerita rakyat Pasar Tambak Kumandang, yakni sistem bahasa sejumlah empat, sistem pengetahuan sejumlah sepuluh, sistem organisasi sosial sejumlah enam, sistem ekonomi sejumlah tiga, sistem peralatan hidup dan teknologi sejumlah lima, sistem religi sejumlah sembilan, dan sistem seni sejumlah tiga.


Keywords


folklore; literary anthropology; local wisdom

References


Asnawi. (2020). Kategori dan Fungsi Sosial Teks Cerita Rakyat Mayarakat Banjar Hulu: sebagai Pengukuh Warisan Kebudayaan Lokal Bangsa. Jurnal Sastra Indonesia, 9(3), 212-221.

https://doi.org/10.15294/jsi.v9i3.41939

Clifford, G. (1983). Local Knowledge: Further Essays in Interpretive Anthropology. Basic Books.

Endraswara, S. (2015). Etnologi Jawa. PT. CAPS (Centre for Academic Publishing Service).

Firdaus, M., Hasnah, F., & Ngusman, A. M. (2013). Cerita Rakyat Masyarakat Rambah Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. Jurnal Bahasa, Sastra Dan Pembelajaran, 1(2), 1-15.

Haba, J. (2007). Revitalisasi Kearifan Lokal: Studi Resolusi Konflik di Kalimantan Barat, Maluku dan Poso. Pustaka Pelajar.

Hasyim, N., & Muqoddas, A. (2015). Inventarisasi Cerita Rakyat dari Kabupaten Demak melalui Aplikasi Buku Digital (E-Book) Interaktif. ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia, 1(2), 142-151.

https://doi.org/10.33633/andharupa.v1i02.965

Indiarti, W. (2017). Nilai-Nilai Pembentuk Karakter Dalam Cerita Rakyat Asal-Usul Watu Dodol. JENTERA: Jurnal Kajian Sastra, 6(1), 26.

https://doi.org/10.26499/jentera.v6i1.334

Kuncoroningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Rineka Cipta.

Kusnita, S., Suwandi, S., Rohmadi, M., & Wardani, N. E. (2019). Preservation Strategy of Malay Folklore in West Kalimantan as a Protection Indonesian Cultural Heritage in the Moderni- zation Era. Opcion, 5(3), 248-253.

Liubana, M. M. J., & Nenohai, I. (2021). Unsur Kearifan Lokal Masyarakat Atoni Pah Meto dalam Legenda Oepunu. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 7(2), 449-461.

https://doi.org/10.30605/onoma.v7i2.1287

Maharani, P., Wardarita, R., & Wadiah, D. (2021). Kajian Antropologi Sastra dalam Kumpulan Cerita Rakyat Sumatera Selatan "Sembesat Sembesit." Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 7563-7574.

Maulidiah, N., & Saddhono, K. (2019). Wujud Budya dan Nilai Pendidikan dalam Cerita Rakyat Putri Jelumpang: Sebagai Antropologi Sastra. Widyaparwa, 47(2), 185-192.

https://doi.org/10.26499/wdprw.v47i2.356

Maulidiah, N., Suyitno, & Mulyono, S. (2018). Kajian Antropologi Sastra dan Nilai Pendidikan dalam Cerita Rakyat Kalantika Serta Relevansinya sebagai Bahan Ajar di SMP. BASASTRA: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia Dan Pengajarannya, 6(1), 200-2015.

https://doi.org/10.20961/basastra.v6i1.37714

Miles, M. B., & Huberman, M. (2014). Qualitative data analysis : a methods sourcebook (Terjemahan). UI -Press.

Moleong, L. J. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif (31st ed.). Pt Remaja Rosdakarya.

Nunung, J. (2016). Implementasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal masyarakat Rancakalong dalam Pembelajaran Sejarah. Jurnal Metodik Didaktik, 5(25).

Nurjanah, & Yurdayanti. (2019). Representasi Kearifan Lokal Masyarakat Bangka dalam Cerita Rakyat Bandar Akek Antak. Jurnal Sirok Bastra, 7(2).

https://doi.org/10.37671/sb.v7i2.179

Putri, F. N., & Aulia, V. (2021). Nilai Budaya Pesantren dalam Novel Negeri 5 Menara: Kajian Antropologi Sastra. Prosiding Samasta: Seminar Nasional Bahasa Dan Sastra Indonesia, 284-284.

Rahmawati, D. (2021). Nilai-nilai Sosial dan Budaya dalam Tradisi Mantu Poci di Kota Tegal Jawa Tengah (Kajian Antropologi Sastra). TABASA: Jurnal Bahasa Sastra Indonesia Dan Pengajarannya, 2(2), 1-19.

https://doi.org/10.22515/tabasa.v2i2.3852

Rasna, I. W. (2016). Nilai Kearifan Lokal Cerita Rakyat Bali yang Relevan untuk Pendiidkan Karakter Siswa SD Kelas 1. Seminar Nasional Riset Inovasi (Senari) Ke-4.

Ridwan, A. N. (2007). Landasan Keilmuan Kearifan Lokal. Jurnal Ibda', 5(1), 27-38.

Robert, S. (2017). Batak Toba Society's Local Wisdom of Mutual Cooperation in Toba Lake Area: a Linguistic Antropohy Study. International Journal of Human Rights in Healthcare.

Rohmadi, B., Suyitno, & Suryanto, E. (2018). Novel Dua Ibu Karya Arswendo Atmowiloto: Kajian Antropologi Sastra , Nilai Pendidikan Karakter , dan Relevansinya sebagai Bahan Pengajaran Sastra di SMA. Jurnal BASASTRA: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia Dan Pengajarannya, 6(2), 53-60.

https://doi.org/10.20961/basastra.v6i2.37670

Setiawan, A., Suwandi, S., & Slamet, S. Y. (2017). Muatan Pendidikan Karakter dalam Cerita Rakyat di Pacitan. Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, Dan Seni, 18(1), 91-108. https://doi.org/10.24036/komposisi.v18i1.7727

Shahbazi, M. R., Avarand, S., & Jamali, M. (2014). An anthropological Study of Melmedas in Iran and Siren in Greece. Anthropologist, 18(3), 981-989.

https://doi.org/10.1080/09720073.2014.11891631

Sibarani, R. (2012). Kearifan Lokal: Hakikat, Peran, dan Metode Tradisi Lisan. Asosiasi Tradisi Lisan.

Siburian, A. L. M., & Malau, W. (2018). Tradisi Ritual Bulan Suro pada Masyarakat Jawa di Desa Sambirejo Timur Percut Sei Tuan. Gondang: Jurnal Seni Dan Budaya, 2(1), 28-35. https://doi.org/10.24114/gondang.v2i1.9764

Sidik, A. S., & Putraidi, K. (2018). Cerita Rakyat dan Relevansi Pendidikan Karakter sebagai Upaya Pengikisan Deklinasi Moral (Sebuah Kajian Antropologi Sastra). Prosiding Seminar Nasional Lembaga Penelitian Dan Pendidikan (LPP) Mandala.

Streit, A. K., & Hadi. (2016). Perancangan Board Game Edukasi Pendidikan Moral dengan Menggunakan Tokoh Cerita Rakyat Nusantara untuk Usia 13-15 Tahun. Jurnal RUPARUPA, 5(1).

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Sumayana, Y. (2017). Pembelajaran Sastra di Sekolah Dasar Berbasis Kearifan Lokal (Cerita Rakyat). Mimbar Sekolah Dasar, 4(1), 21-28.

https://doi.org/10.53400/mimbar-sd.v4i1.5050

Umri, C. A., & Syah, E. F. (2020). Nilai-Nilai Budaya dalam Cerita Rakyat Baturaden pada Masyarakat Banyumas sebagai Alternatif Bahan Ajar Sastra di Sekolah Dasar. Jurnal Persada, 4(2), 93-100.




DOI: https://doi.org/10.26499/jentera.v13i1.6433

Refbacks

  • There are currently no refbacks.