Analisis Tokoh Rawana dalam Hikayat Maharaja Rawana: Sebuah Kompleksitas Karakter
Abstract
Hikayat Maharaja Rawana is one of the manuscript versions of Hikayat Sri Rama that presents the complete story. In this hikayat there are a number of characters that are the same as the Hikayat Sri Rama, such as Dewi Sita, Sri Rama, Rawana, Lesmana. Each character has distinctive characteristics and plays an important role in the development of the story. One of the interesting characters to analyze is Rawana, a character who, although known as an antagonist, has complex character dimensions. Therefore, this study aims to analyze the character of Rawana in Hikayat Maharaja Rawanad by focusing on the aspects that shape his personality and how they contribute to the overall narrative. The research method used is descriptive qualitative method with intrinsic approach. The data collection technique used the simak catat technique and in analyzing the data used the content analysis technique. The results obtained from this study are several characters of Rawana, namely 1) likes to hurt others, 2) strong and powerful, 3) likes to seize things belonging to others, 4) breaks promises, 5) careless, 6) easily lied to, 7) easily offended, and 8) does not want to listen to advice. Rawana does have a slightly complex character, because on the other hand he has a patient character that is identical to the protagonist, but the saga reveals that Rawana has this trait.
Abstrak
Hikayat Maharaja Rawana merupakan salah satu versi naskah dari Hikayat Sri Rama yang menyajikan penceritaan secara lengkap. Dalam hikayat ini terdapat sejumlah tokoh yang sama dengan Hikayat Sri Rama, seperti Dewi Sita, Sri Rama, Rawana, Lesmana. Setiap tokoh memiliki karakteristik khas yang mendalam dan berperan penting dalam perkembangan cerita. Salah satu tokoh yang menarik untuk dianalisis adalah Rawana, tokoh yang meskipun dikenal sebagai antagonis, tetapi memiliki dimensi karakter yang kompleks. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakter dari tokoh Rawana dalam Hikayat Maharaja Rawanadengan berfokus pada aspek-aspek yang membentuk kepribadiannya dan bagaimana karakter tersebut berkontribusi dalam keseluruhan narasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan intrinsik. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak catat dan dalam menganalisis data memakai teknik analisis isi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah ditemukan beberapa karakter dari Rawana, yakni 1) suka menyakiti orang lain, 2) kuat dan sakti, 3) suka merebut sesuatu milik orang lain, 4) ingkar janji, 5) ceroboh, 6) mudah dibohongi, 7) mudah tersinggung, dan 8) tidak mau mendengarkan nasihat. Sosok Rawana memang memiliki karakter yang sedikit kompleks, sebab di sisi lain ia memiliki karakter sabar yang identik dengan tokoh protagoni, tetapi dalam hikayat terungkap bahwa Rawana memiliki sifat tersebut.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Adhika, F. N. F. (2019). Hikayat Maharaja Rawana: suntingan teks dan analisis skema Aktan A.J. Greimas. Universitas Sebelas Maret.
Braginsky, V. . (1998). Yang Indah, Berfaedah dan Kamal: Sejarah Sastra Melayu dalam Abad 7-19. Jakarta: INIS.
Dewi, T. U., Hidayatullah, S., & Puspitasari, N. A. (2020). Analisis Nilai Karakter dalam Naskah Wawacan Samun. Manuskripta, 10(2), 283. https://doi.org/10.33656/manuskripta.v10i2.165
Entin, E., Nurhuda, D. A., Nurjanah, N., & Isnendes, R. (2023). Kampung Naga Tasikmalaya: Menjaga Alam dengan Keyakinan Pada Norma dan Tradisi. JURNAL PANALUNGTIK, 6(2), 133-148.
Egri, L. (1996). The Art Of Dramatic Writing. New York: Simon & Schuster
Fang, L. Y. (1993). Sejarah KesusasteraanMelayu Klasik. Jakarta: Erlangga.
Fadhilla, A. F. N. (2019). Hikayat maharaja rawana ; suntingan teks dan analisis skema aktan A.J. Greimas. Nusantara Indonesia, 21(1), 130-149.
Fathurrahman, O. (2015). Filologi Indonesia. Prenada Media.
Hamid, D. (2007). Sastra dan Problematika Pembelajarannya di Aceh. Jakarta: Mitra Media.
Harahap, R. W. (2024). Pengambangan Materi Ajar Teks Cerita Rakyat (Hikayat) Berbantuan Aplikasi Macromedia Flash Kelas X SMA. Jurnal Bima: Pusat Publikasi Ilmu Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 2(2), 1-25.
https://doi.org/10.61132/bima.v2i2.718
Hedel, N. E. F., & Subet, M. F. (2020). PERISTIWA ANEH DALAM CERITA RAKYAT "HIKAYAT NAKHODA MUDA": ANALISIS SEMANTIK INKUISITIF (Strange Events in Folklore "Hikayat Nakhoda Muda": Inquisitive Semantics Analysis ). Asian People Journal (APJ), 3(2), 147-160.
https://doi.org/10.37231/apj.2020.3.2.193
Iskandar, T. (1996). Kesusasteraan Klasik Melayu Sepanjang Abad. Jakarta: Libra.
Milawasri, F. A. (2017). Analisis Karakter Tokoh Utama Wanita Dalam Cerpen Mendiang Karya S.N. Ratmana. Jurnal Bindo Sastra, 1(2), 87. https://doi.org/10.32502/jbs.v1i2.740
Minderop, A. (1996). Metode Karakterisasi Telaah Fiksi. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Mu'jizah, M., & Mujingsih, E. N. (2023). Identitas dan Spirit Hidup ke Inspirasi Literasi Budaya: Studi Hikayat Hang Tuah. Aksara, 35(1), 40. https://doi.org/10.29255/aksara.v35i1.955.40--52
Mukhtar. (2013). Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta: Referensi (GP Press Group).
Nurhuda, D. A., Koswara, D., Nurjanah, N., Isnendes, R., & Yuliani, Y. (2023). Konflik Tokoh Utama dalam Novel Panganten Karya Deden Abdul Aziz: Kajian Psikoanalisis Sosial Karen Horney. JENTERA: Jurnal Kajian Sastra, 12(2), 180. https://doi.org/10.26499/jentera.v12i2.5256
Pratiwi, T., Suwandi, S., & Wardani, N. E. (2019). Impresi Nilai Karakter Kebijaksanaan Tokoh Utama Hikayat Hang Tuah. Seminar Nasional Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Era Revolusi Industri 4.0, 108-110.
Rahmi, M., & Harliyana, I. (2024). Analisis Karakter Tokoh Utama Dalam Novel 172 Days Karya Nadzira Shafa: Kajian Psikologi Sastra. Kande Jurnal Pendidikan Ilmiah Dan Bahasa, 5(1), 1-14.
https://doi.org/10.29103/jk.v5i1.16165
Rismawati. (2017). Perkembangan Sejarah Sastra Indonesia. Aceh: Bina Karya Akademika
Roberts, E. V. (1983). Writing Themes about Literature. New Jersey: Prentice Hall.
Salbiah, S., & Fitriani, H. (2021). Analisis Penokohan Dalam Hikayat Komering Phitu Phuyang: Negeri Para Phuyang Karya Himawan Bastari. Seulas Pinang: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 2(1), 32-42. https://doi.org/10.30599/spbs.v2i1.820
Sari, R. J. (2020). Analisis peran perubahan karakter tokoh utama dalam pembangunan tahapan tangga dramatik pada Film SPLIT. Rekam, 16(2), 87-102. https://doi.org/10.24821/rekam.v16i2.4244
Sudjiman, P. (2006). Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Universitas Indonesia.
Tapumbolon, D. N., Siregar, E. Y., Simanjuntak, E. E., Barus, F. L., Purba, J. P. N., & Manurung, P. G. (2023). Analisis Perkembangan Karakter Tokoh Dalam Novel "Kami Bukan Sarjana Kertas" Karya J. S Khairen. Bhinneka: Jurnal Bintang Pendidikan Dan Bahasa, 1(3), 18-31.
https://doi.org/10.59024/bhinneka.v1i3.171
Tondang, N. S., & Sembiring, Y. B. (2024). Nilai Budaya dalam Legenda Nusantara : Mengembangkan Nilai Budaya melalui Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah. Journal of Education Research, 5(4), 4868-4884.
Winstedt, R. (1991). A History of Classical Malay Literature. Oxford: University Press.
Wirajaya, A. Y. (2015). Tekstologi. Awan Pustaka.
Wirajaya, A. Y. (2020). Tekstologi Penerapan Teori (Ketiga).
Yudin, J. (2019). Pengintegrasian literasi budaya dan kewargaan dalam teks hikayat pada buku teks bahasa Indonesia. Konferensi Nasional Bahasa Dan Sastra V, 5(1), 149-156. https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/knbs/article/view/12882
DOI: https://doi.org/10.26499/jentera.v13i2.6602
Refbacks
- There are currently no refbacks.