Konsep Performance Bahasa Minangkabau dalam Novel

Wahyudi Rahmat, Yolanda Z Putri, Winci Firdaus

Abstract


The problem in this study examines the form of performance or reflection of the language system that is on the mind of the speaker in Pinto Anugrah's novel Jemput Terbawa. Performance in a novel deserves to be researched with the aim of knowing the form of the use of speaker language or Pinto Anugrah as an author to convey the intent into a work. Therefore, the purpose of this analysis is to see how the form of performance of pinto anugrah minangkabau language that is influenced by psychology and culture that affects it.  The theory used in this study is Simanjuntak (2015). The research method used is the method of listening to or listening to the text and marking the content of the text with a note technique. The data analysis uses the padan method and agih method. All of these forms are based on the opinion of Sudaryanto (1993). The results of this study found that the form of performance in the novel Jemput Terbawa can be seen in several forms, namely the form of dendang, rabab, lusuah, cigak baruak, and rabab jua.

 

Abstrak

Masalah dalam penelitian ini mengkaji tentang bentuk performance atau cerminan dari sistem bahasa yang ada pada pikiran penutur dalam novel Jemput Terbawa karya Pinto Anugrah. Performance dalam sebuah novel layak untuk diteliti dengan tujuan untuk mengetahui bentuk pemakaian bahasa penutur atau Pinto Anugrah sebagai pengarang untuk menyampaikan maksud ke dalam sebuah karyanya. Oleh karena itu, tujuan analisis ini adalah untuk melihat bagaimana bentuk performance bahasa minangkabau Pinto Anugrah yang dipengaruhi oleh psikologi dan kebudayaan yang memengaruhinya.  Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simanjuntak (2015). Metode penelitian yang digunakan menggunakan adalah metode simak atau menyimak teks dan menandai isi dari teks dengan teknik catat. Analisis datanya menggunakan metode padan dan metode agih. Semua bentuk ini didasarkan pada pendapat Sudaryanto (1993). Hasil penelitian ini menemukan bahwa bentuk performance dalam novel Jemput Terbawa dapat dilihat dalam beberapa bentuk yakni bentuk dendang, rabab, lusuah, cigak baruak, dan rabab jua.


Keywords


performance; language; novel

References


Anugrah, Pinto. (2018). Jemput Terbawa. Yogyakarta: Buku Mojok.

Chaer, Abdul. 2002. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Koentjaraningrat. (1983). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.

Lubis, T. (2019). Tardisi Lisan Nandong Simeulue Pendekatan Antropolinguistik. In S3 Linguistik. Universitas Sumatera Utara. https://doi.org/10.31227/osf.io/kv47c

Martono, Nanang. (2015). Metode Penelitian sosial: Konsep-konsep kunci. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Noortayanti, Jumadi Zulkifli Rusma. (2017). Antropolingustik dalam Mantra Dayak Maanyan di Kalimantan Selatan. Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajarannya. 7(1) 35-49. https://doi.org/10.20527/jbsp.v7i1.3765

Rahmat, W. (2012). Sosial Budaya Cina Dalam Kaba Siti Kalasun, Tinjauan Sosiologi Sastra. Universitas Andalas. https://doi.org/10.22216/jit.2016.v10i4.579

Rahmat, W. (2016). Penerapan Kaba Minangkabau Sebagai Media Pelestarian Bahasa Amai (Ibu) dan Kesusastraan dalam Pendidikan Literasi di Minangkabau. Jurnal Ipteks Terapan, 10(4), 236-241. https://doi.org/10.22216/jcc.2019.v4i2.4218

Rahmat, W., Revita, I., & Fitriyah, R. (2019). Psychopragmatic Analysis in Language Learning and Teaching Processes. Curricula, 4(2), 92. https://doi.org/10.22216/jcc.2019.v4i2.4218

Rahmat, W., & Maryelliwati, M. (2019). Minangkabau (Adat, Bahasa, Sastra dan Bentuk Penerapan). Padang: STKIP PGRI Press.

Ratna, Nyoman Kutha. (2007). Sastra dan Cultural Studies. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Revita, I., Trioclarise, R., & Anggreiny, N. (2019). Psychopragmatic Analysis of Speech Act of The Perpetrators of The Violence Toward Minangkabau Women Analisis Psikopragmatik Tindak Tutur Pelaku Kekerasan Terhadap Perempuan Minangkabau. Jurnal Gramatika: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(1962), 112-121.

Rinaldi, R. (2018). Retorik Lokalitas Minangkabau dalam Novel-novel Romantisisme Pengarang Etnis Minangkabau: Perspektif Stilistik-Antropolingustik. dalam Seminar Internasional Riksa Bahasa XII. 691--700. http://proceedings.upi.edu/index.php-/riksabahasa/article/view/195/187

Rusmali, Marah dkk. (1985). Kamus Minangkabau-Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Semi, M. Atar. (2002). Stilistika Sastra. Padang: UNP Press.

Sibarani, R. (2015). Pendekatan Antropolingustik terhadap Kajian Tradisi Lisan. Retorika, 1(1), 1-17. https://doi.org/10.22225/jr.v1i1.9

Simanjuntak, D. S. R. (2015). Penerapan Teori Antropolingustik Modren (Competence, Performance, Indexicality, dan Partisipation) dalam Umpasa Budaya Batak Toba. Jurnal Basis UPB. 2(2). http://113.212.163.133/index.php/basis/article/view/407

Sitompul, E. A., & Simaremar, J. A. (2017). Analisis Fungsi, Nilai Budaya dan Kearifan Lokal dalam Film Sinamot Karya Sineas Muda Medan: Kajian Antropolinguistik. Suluh Pendidikan, 4(2), 24-37. http://jsp.uhn.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/04-Jurnal-Eden-Sitompul.pdf

Yulianto, A. (2017). Unsur-unsur Lokalitas dalam Novel Galuh Hati Karya Randu Alamsyah. Kandai, 13(1), 61-74. https://doi.org/10.26499/jk.v13i1.158

Zainuddin, Musyair. (2014). Ranah Minang. Padang: Ombak




DOI: https://doi.org/10.26499/rnh.v10i1.2120

Refbacks

  • There are currently no refbacks.