CAMPUR KODE DALAM BAHASA SUMBAWA TALIWANG DI CAKRANEGARA, MATARAM

Yenni Febtaria W.

Abstract


Penulisan artikel ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan campur kode pada penutur bahasa Sumbawa Taliwang di Cakranegara. Artikel ini memfokuskan pada penentuan penggunaan bahasa yang digunakan di Karang Taliwang dan bentuk campur kode yang mereka gunakan. Sampel dari artikel ini adalah tiga orang. Data diperoleh dan dianalisis dengan menggunakan metode koresponden dengan teknik hubung banding menyamakan dan hubung banding membedakan. Hasil analisis ditemukan sebagai berikut: (1) persentase tertinggi adalah 72,9% penggunaan kata dalam bahasa Sumbawa dan diikuti penggunaan bahasa Sasak (24,49%), bahasa Bali (0%), bahasa Indonesia (3,19%), dan inovasi internal (0,86%). (2) Di Karang Taliwang telah terjadi fenomena campur kode. (3). Fenomena campur kode ini terjadi dalam tataran fonologi, morfologi, leksikal, dan frasa, dan campur kode dalam bahasa Indonesia dalam tataran leksikon dan bentuk baster dari afiksasi.

Keywords


Campur kode, Metode Koresponden, Fonologi, Morfologi, Leksikal

Full Text:

PDF

References


Kushartati dkk. 2005. Pesona Bahasa: Langkah awal Memahami Linguistik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Mahsun. 2007a. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: RajaGrafindo.

Mahsun. 2007b. Kajian Dialektologi Diakronis Bahasa Sumbawa. Yogyakarta: Gama Media.

Ramlan, M. 2001. Ilmu Bahasa Indonesia: Sintaksis. Yogyakarta: CV Karyono.

Samarin, William. 1988. Ilmu Bahasa Lapangan. Yogyakarta: Kanisius.

Setiawan, Benny A. 2008. “Campur Kode dalam Sinetron Suami-Suami Takut Istri”. Dalam Majalah Salingka: Majalah Bahasa dan Sastra. Padang: Balai Bahasa.

Sudaryanto. 1993b. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistis. Seri ILDEP, Yogyakarta: Duta Wacana Press.

Suwito. 1983. Pengantar Awal Sosiolinguistik: Teori dan Problema. Surakarta: Henary Ofset.




DOI: https://doi.org/10.26499/rnh.v2i2.235

Refbacks

  • There are currently no refbacks.