OLAH KATA DALAM MEDIA LUAR RUANG SEBAGAI INDUSTRI KREATIF

Wati Kurniawati

Abstract


Pada era globalisasi dan memasuki pasar terbuka pada tingkat Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) penggunaan kata dan istilah asing tetap marak sebagai industri kreatif. Tatanan kehidupan dunia yang baru tersebut telah mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat dalam berbagai sendi kehidupan. Masalah dalam penelitian ini adalah apakah olah kata atau penggunaan kata dan istilah asing pada media luar ruang sudah menerapkan kaidah yang diatur Pusat Bahasa? Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penggunaan kata dan istilah asing dalam media luar ruang. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang ditunjang dengan teknik pengumpulan data dan analisis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan merekam/memfoto/mencatat kata dan istilah asing yang digunakan pada media luar ruang, yaitu dari papan nama, papan petunjuk, papan iklan, kain rentang, dan baliho yang berjumlah 71 buah. Data diklasifikasi berdasarkan bentuk kata, frasa, klausa, kalimat, dan wacana di dalam sebuah konstruksi bahasa. Selanjutnya data ditabulasikan dan dianalisis. Teori yang diacu adalah Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (2003), A Grammar of Contemporary English (1972), dan Pengindonesiaan Kata dan Ungkapan Asing (2006). Temuan dalam penelitian ini mendeskripsikan penggunaan kata dan istilah asing pada media luar ruang, yaitu pada papan nama yang sesuai dengan kaidah 2 dan kaidah 5 berjumlah 33 buah (46,4%) dan pada papan iklan 7 buah (9,9%). Sementara itu, penggunaan kata dan istilah asing pada papan nama yang tidak sesuai dengan kaidah 1, 2, 3, 4 berjumlah 29 buah (40,6%) dan pada kain rentang 2 buah (2,7%). Data yang sesuai dengan kaidah berjumlah 40 buah (56,3%). Data yang tidak sesuai dengan kaidah berjumlah 31 buah (43,7%). Dengan demikian, frekuensi data yang sesuai dengan kaidah lebih dominan dibandingkan dengan data yang tidak sesuai dengan kaidah.

Keywords


media luar ruang, kata, istilah asing

Full Text:

PDF

References


Alwi, Hasan et al. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Arifin et al. 1992. Pemakaian Bahasa Indonesia Dalam Iklan Berita dan Papan Reklame. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Asmah Binti Haji Omar. 1984. Bahasa Iklan Perniagaan: Satu Kajian Bahasa Retorik. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa Pustaka.

Hymes, Dell. 1972. ”Models of the Interaction of Language and Social Life” dalam J.J. Gumperz dan Dell Hymes (editor). Directions in Sociolinguistics. New York:Holt, Reinhart and Winston.

Lumintaintang, Yayah B. 1991. “Media Elektronik sebagai Salah Satu Media Pemasyarakatan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar” Kertas Kerja Bulan Bahasa dan Sastra 1991. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Nasution, S. 1987. Metode Research. Bandung: Jemmars.

Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia. 2005. Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Jakarta: Pusat Bahasa.

Sudaryanto. 1986. Metode Linguistik I: ke Arah Memahami Metode Linguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sunaryo, Adi. 1993. “Penggunaan Unsur Bahasa Inggris di dalam Iklan Niaga Brevaza Indonesia pada Media Massa Cetak. Tesis Facultas Sastra Universitas Indonesia.

Tim Penyusun. 1997. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang

Disempurnakan. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Tim Penyusun Edisi Pertama. 2006. Pengindonesiaan Kata dan Ungkapan Asing. Jakarta: Pusat Bahasa.




DOI: https://doi.org/10.26499/rnh.v4i2.31

Refbacks

  • There are currently no refbacks.