KOMPOSITUM IDIOMATIS DALAM BAHASA MANDAR (Idiomatic Compound in Mandarese Language)

Jerniati Indra

Abstract


Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan kompositum idiomatis bahasa Mandar. Tulisan ini menggunakan teori morfologi struktural dengan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data: observasi,pencatatan, dan retrospeksi. Hasil kajian menunjukkan bahwa konstruksi kompositum idiomatis bahasa Mandar dapat dibentuk dari beberapa pola, yaitu pola (kata dasar+kata dasar), (kata berimbuhan+kata dasar), (kata dasar+ kata berimbuhan), (kata ulang+kata dasar), dan (kata dasar+kata ulang). Konstruksi unik ditemukan pada pola (kata berimbuhan+kata dasar), komponen kedua kompositum ini semuanya diisi oleh nama binatang yang menjadi analogi bagi bentuk, keadaan, dan sifat manusia. Muatan makna kompositum adalah solidaritas dan pendidikan di samping muatan yang bersifat positif dan negatif. Kompositum idiomatis bahasa Mandar dapat menduduki fungsi subjek, predikat, objek, dan keterangan dalam konstruksi kalimat.

The writing aims at uncovering idiomatic compounds in Mandarese language. It applies structural morphology theory using descriptive qualitative through technique of collecting data such as: observation, taking note, and retrospection. Result of research shows that the construction of idiomatic compound in Mandarese language could be formed based on some patterns, namely (base form+base form), (affixes word+base form), (base form+affixes word), (repetition+base form), and (base form+repetition) patterns. Unique construction is found in (affixes word+base form) pattern, the component of both compounds consists of animal names that become analogy of form, situation and nature of human being. The meaning of compound is solidarity and education but also implies positive and negative meaning. Idiomatic compound of Mandarese language places the function of subject, predicate, object, and adverb in construction of sentence.



Keywords


kompositum idiomatis; bahasa Mandari; diomatic compound; Mandarese language

Full Text:

PDF

References


Bloomfield, L. (1933). Language. Henry Holt and Co.

Chaer, A. (2008). Morfologi bahasa Indonesia: Pendekatan proses. Jakarta: Rineka Cipta.

Dabrowska, A. (2018). A Syntactic study of idiom psychological states in English and their constraints. Scholars Publishing.

Grimes, E. C. B. D. G. (1987). Language of South Sulawesi. The Australian Nation University, Department of Linguistics.

Indra, J. (2003). Sistem pemajemukan bahasa Mandar. In D. Sugono (Ed.), Bunga Rampai Hasil Penelitian Bahasa dan Sastra Nomor 4. Balai Bahasa, Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional.

Indra, J. (2019a). Geografi dialek bahasa Mandar di Kabupaten Majene: Suatu kajian singkat. In et. al. Yamaguchi, Masao (Ed.), Penelitian Bahasa Daerah Pulau Sulawesi Terkini (pp. 129—156). Kyoto Publishing Inc.

Indra, J. (2019b). Penanda kompositum dalam bahasa Mandar. Batra, 5(1), 295—303.

Kridalaksana, H. (2013). Kamus Linguistik (IV). Jakarta: PT Gramedia.

Mahsun. (2005). Metodologi penelitian bahasa: Tahapan, strategi, dan metodenya. Depok: PT Raja Grafindo Persada.

Sugono, D. (2008). Bahasa dan peta bahasa Indonesia. Jakarta: Ministry of National Education.




DOI: https://doi.org/10.26499/jk.v16i2.2024

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

 

Jalan Haluoleo, Kompleks Bumi Praja, Anduonohu, Kendari 93231

Telepon(0401) 3135289, 3135287

pos-el: kandaisultra@gmail.com

 



-->