CIRI AKUSTIK BAHASA MELAYU DIALEK BATUBARA
Abstract
Analisis kajian ini adalah untuk menjawab masalah penelitian tentang ciri akustik yang menandai kelompok-kelompok sosial penutur BMB. Ada 100 penutur BMB yang terdiri atas pekerjaan sebagai pedagang, nelayan, dan pegawai. Mereka menuturkan kalimat sasaran [Udin ondak pogi ke laut] ‘Udin hendak pergi ke laut’. Analisis ini menggunakan pendekatan instrumental dengan program Praat. Melalui analisis akustik tuturan, nada tertinggi, nada dasar, nada final, nada rendah, durasi, dan intensitas dapat dijadikan pemarkah sosial penutur BMB. Terdapat perbedaan frekuensi dari setiap jenis pekerjaan. Durasi deklaratif lebih besar dibandingkan dengan durasi interogatif, sedangkan durasi deklaratif hampir sama dengan durasi imperatif. Durasi silabel terakhir konstituen selalu lebih panjang dibanding dengan durasi silabel awal konstituen, kecuali pada durasi kalimat interogatif, durasi silabel akhir konstituen lebih rendah daripada durasi awal konstituen. Ditemukan perbedaan pada intensitas dasar, intensitas final, intensitas rendah dan intensitas tertinggi. Pada kajian ini menganalisis modus deklaratif, interogatif, dan imperatif dalam BMB. Secara umum, ketiga modus ini membedakan tuturan kelas pekerjaan.
Keywords
ciri akustik, penanda pemarkah sosial, bahasa Melayu Dialek Batubara
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.26499/jk.v10i2.321
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jalan Haluoleo, Kompleks Bumi Praja, Anduonohu, Kendari 93231
Telepon(0401) 3135289, 3135287
pos-el: kandaisultra@gmail.com
-->