FUNGSI KEPATUHAN MAKSIM PRINSIP KESANTUNAN PADA KOMENTAR BERITA DI FANSPAGE FACEBOOK MERDEKA.COM

Qurratul - Aini; S. - Sumarlam; D. Djatmika

doi:10.26499/jk.v14i1.575

FUNGSI KEPATUHAN MAKSIM PRINSIP KESANTUNAN PADA KOMENTAR BERITA DI FANSPAGE FACEBOOK MERDEKA.COM

Qurratul - Aini, S. - Sumarlam, D. Djatmika

Abstract

Artikel ini menjelaskan tentang fungsi kepatuhan maksim prinsip kesantunan pada komentar berita online di fanspage Facebook merdeka.com. Data penelitian berupa tuturan yang didapatkan dari fanspage Facebook merdeka.com dengan rubrik berita politik tanggal 23 dan 24 September 2016. Dengan menggunakan metode deskriptif-kualitatif, data dianalisis dengan model Spradley, meliputi empat tahap, yaitu analisis domain, analisis taksonomi, analisis komposional, dan analisis tema budaya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tuturan yang mematuhi maksim disampaikan dalam bentuk asertif, direktif dan ekspresif. Fungsi pelanggaran asertif memiliki 2 sub fungsi yaitu “menyatakan” dan “memaklumi”. Fungsi direktif memiliki 4 sub fungsi yaitu “bertanya”, “menasehati”, “konfirmasi” dan “mengajak”. Fungsi ekspresif memiliki 6 sub fungsi yaitu “memberi selamat”, “memuji”, “menyayangkan”, “berharap”, “bersyukur” dan“senang”. Subfungsi yang paling dominan adalah “menyatakan”.

Keywords

prinsip kesantunan; kepatuhan maksim; tindak tutur

Full Text:

PDF

References

Afifah, N. (2016). Prinsip kerja sama, implikatur, dan daya pragmatik dalam acara Tatap Mata di Trans TV. Tesis.Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Alfia, A.M., Rohmadi, M., Purwadi. (2014). Pelanggaran prinsip kesantunan dan implikatur percakapan dalam acara PAS MANTAB di Trans 7. BASASTRA. Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya, 2(3),1-8.

Budiawan, O. (2012). Jangan melihat buku dari wajahnya. Jurnal Ranah, II(1),54-62.

Chaer,A., &Agustina, L. (1995). Sosiolinguistik perkenalan awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Ekawati, M. (2017). Kesantunan semu pada tindak tutur ekspresif marah dalam Bahasa Indonesia. Adabiyyat: Jurnal Bahasa dan Sastra1(1),1-22.

Franzischa L.W. (2013). Analisis pelanggaran prinsip sopan santun dalam komik Crayon Sinchan volume 2 karya Yoshito Usui. Jurnal Japanology,1(1),55-65.

Fraser, B. (1990). Perspectives on Politeness Journal of Pragmatics,14(2), 219-236.

Gunawan, F. (2013). Wujud kesantunan berbahasa mahasiswa terhadap dosen di STAIN Kendari: Kajian Sosiopragmatik.Jurnal Arbitrer,1(1), 8-18.

_____.(2014). Representasi kesantunan Brown dan Levinson dalamwacana akademik.Kandai,10(1), 16-27.

Leech, G. (2011). Prinsip-prinsip pragmatik. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Miles. M., Huberman. A., Saldana.J. (2014). Qualitative data analysis a methods sourcebook. Arizona: Arizona State University.

Nurjamily. (2015). Kesantunan berbahasa indonesia dalam lingkungan keluarga (kajian sosiopragmatik). Jurnal Humanika, 13(15),1-18.

Santosa, R. (2010). Metode penelitian kualitatif kebahasaan. Universitas Sebelas Maret.

Sari, R.H. (2017). Maksim kesantunan berbahasa dalam wacana iklan televisi. NOSI,5(3),426-438.

Searle. (1979). Expression and meaning. Cambridge: Cambridge U.P

Soeparno. (1993). Dasar- dasar linguistik. Yogyakarta: Mitra Gama Widya.

Sumanti, E. (2002). Prinsip kerja sama dan sopan santun dalam percakapan melalui media IRC (Internet Relay Chat). Tesis.Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan.

Suwarna. (2002). Strategi Penguasaan Berbahasa. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.

Syah, N.A. (2017). Kesantunan tindak tutur direktif dalam Talk Show Satu Jam Lebih Dekat di TV one (Tinjauan Pragmatik). Adabiyyat: Jurnal Bahasa dan Sastra,1(1), 94-111.

Wahidah, Y.L. (2017). Analisis kesantunan berbahasa menurut Leech pada tuturan berbahasa arab guru Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putra Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017 (Kajian Pragmatik). Jurnal Al Bayan, 9(1),1-16.

Wijana, I.D.P., & Rohmadi, M. (2009). Analisis wacana pragmatik kajian teori dan analisis. Surakarta: Yuma Pustaka.

_____.(2011). Analisis wacana pragmatik kajian teori dan analisis. Surakarta: Yuma Pustaka.

Yule, G. (2006). Pragmatik. Yogyakarta.Pustaka Belajar.

https://www.facebook.com/MDKcom/about? diakses pada 20 September 2016.

DOI: https://doi.org/10.26499/jk.v14i1.575