RESISTENSI KULTURAL PEREMPUAN DALAM NOVEL HIKAYAT PUTI LIMAU MANIH: SINGA BETINA RIMBO HULU (Women Cultural Resistance In The Novel Hikayat Puti Limau Manih: Singa Betina Rimbo Hulu)

Muhamad Syahril, Mundi Rahayu

Abstract


Women resistance has become an important issue because the oppressive and hierarchical patriarchal culture has harmed women’s rights. This study aims to discuss women's cultural resistance represented in a literary work. This study uses a literary criticism approach to reach the goal by applying Naomi Wolf's feminist theory and James C. Scott's resistance theory. The data source for this research is a novel written by a female writer, Aprilia Wahyuni, entitled "Hikayat Puti Limau Manih: Singa Betina Rimbo Hulu." The research results show that the female character in this novel, namely Puti and her friends, is carrying out resistance against patriarchal culture. The resistance is classified into open and closed resistance. An example of open resistance can be seen in Puti's attitude in negotiating her rights as a woman, fighting for their rights to choose partners, teaching women, and against sexual harassment, as well as resisting against the colonial Japan. Closed resistance, for example, was shown by Puti’s resistance to bow, a symbol of respect, to Japanese army.

 

Resistensi perempuan merupakan isu penting dalam riset karena budaya patriarki yang menindas dan hirarkis telah banyak merugikan dan merampas hak perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk membahas resistensi kultural perempuan yang dinarasikan dalam novel. Untuk mencapai tujuan di atas, penelitian ini menggunakan pendekatan kritik sastra dengan menerapkan teori feminisme Naomi Wolf dan teori resistensi James C. Scott. Sumber data penelitian ini adalah novel yang ditulis oleh penulis perempuan, Aprilia Wahyuni, yang berjudul “Hikayat Puti Limau Manih: Singa Betina Rimbo Hulu.” Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh perempuan dalam novel ini, yaitu Puti bersama teman-temannya melakukan resistensi terhadap budaya yang patriarki. Resistensi tersebut diklasifikasikan menjadi resistensi terbuka dan tertutup. Resistensi terbuka misalnya, dapat dilihat pada sikap Puti yang menegosiasikan hak sebagai perempuan, memperjuangkan haknya dalam memilih pasangan, mengajar para perempuan, dan melawan pelecehan seksual, serta perlawanan yang dilakukan oleh perempuan bersama para pemuda terhadap penjajah Jepang. Resistensi tertutup misalnya, ditunjukkan oleh sikap Puti yang menolak untuk menunduk memberi penghormatan terhadap tentara Jepang.


Keywords


feminism; open resistance; closed resistance; patriarchy; feminisme; resistensi perempuan; resistensi terbuka; resistensi tertutup

References


Asmara, D., & Henriko, R. (2020). Kol (PURN). SB. Mansoersami prajurit gyugun Sumatera Barat. Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Riset Sosial Humaniora (KAGANGA), 3(1), 48-61. https://doi.org/https://doi.org/10.31539/kaganga.v3i1.1005

Barnard, A., & Spencer, J. (2002). Encyclopedia of social and cultural Anthropology. In วารสารวิชาการมหาวิทยาลัยอีสเทิร์นเอเชีย (1st ed., Vol. 4, Issue 1). Routledge: Taylor and Francis Group. https://www.academia.edu/35047357/Barnad_A_Spencer_J_Encyclopedia_of_Social_and_Cultural_Anthropology_2002_pdf

Desmawati, E. (2018). Analysis of feminism in the Novel of Little Women by Louisa May Alcott. Journal of Language and Literature, 6(2), 91-96. https://doi.org/10.35760/jll.2018.v6i2.2487

Diabah, G. (2023). Gendered discourses and pejorative language use: An analysis of youtube comments on we should all be feminists. Discourse, Context and Media, 51(February 2023), 1-9. https://doi.org/10.1016/j.dcm.2022.100667

Fadli, M. R., & Kumalasari, D. (2019). Sistem ketatanegaraan indonesia pada masa pendudukan Jepang. Sejarah Dan Budaya : Jurnal Sejarah, Budaya, Dan Pengajarannya, 13(2), 189-205. https://doi.org/10.17977/um020v13i22019p189-205

Hafizah. (2019). Pergeseran fungsi mamak kandung dalam pelaksanaan adat Minangkabau pada masyarakat Jorong Batu Badinding Nagari Limo Koto Kecamatan Bonjol Kabupaten Pasaman. Jurnal Ilmu Budaya, 16(1), 29–48. https://doi.org/https://doi.org/10.31849/jib.v16i1.3171

Handayani, B., & Daherman, Y. (2020). Wacana kesetaraan gender: Kajian konseptual perempuan dan pelaku media massa. Jurnal Ranah Komunikasi, 4(1), 106-121. https://doi.org/https://doi.org/10.25077/rk.4.1.106-121.2020

Khotimah, H., & Kiranantika, A. (2019). Bekerja dalam rentangan waktu: Geliat perempuan pada Home Industri Keramik Dinoyo. Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development, 1(2), 106-116. https://doi.org/10.52483/ijsed.v1i2.10

Kosasih, A. (2019). Perjuangan politik perempuan di masa pendudukan Jepang. Alur Sejarah: Jurnal Pendidikan Sejarah, 2(2), 1-10. https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/alursejarah/article/view/4222

Kurnianto, E. A. (2021). Perjuangan perempuan mencapai eksistensi diri dalam Novel Sintren. Kandai, 17(1), 105-118. https://doi.org/10.26499/jk.v17i1.2375

Lohyn, M. (1994). Naomi wolf and the new feminism: Women’s power revisited. Australian & New Zealand: Journal of Family Therapy, 15(3), 143-149. https://doi.org/https://doi.org/10.1002/j.1467-8438.1994.tb01001.x

Maghfiroh, D. L., & Zawawi, M. (2020). Resistensi perempuan dalam film For sama: Kajian timur tengah perspektif feminisme Naomi Wolf. Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa Dan Sastra, 15(4), 506-520. https://doi.org/10.14710/nusa.15.4.506-520

Martha, R. W., Asri, Y., & Hayati, Y. (2018). Women’s Resistance towards the Patriarchal Culture System in Geni Jora Novel by Abidah EL Khalieqy and Jalan Bandungan by NH.Dini. International Conference on Language, Literature, and Education (ICLLE 2018), 498-504. https://doi.org/https://doi.org/10.2991/iclle-18.2018.84

Mehta, K. (2022). Feminist reading of Naomi wolf’s “The Beauty Myth.” International Journal of English Literature and Social Sciences, 7(6), 29-32. https://doi.org/https://dx.doi.org/10.22161/ijels.76.5

Muftiandar, E. (2021). Resistensi tokoh-tokoh perempuan lokal Papua terhadap budaya patriarki dalam novel “Tanah Tabu” karya Anindita S. Thayf. Linguista: Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, Dan …, 5(2), 160-173. https://doi.org/10.25273/linguista.v5i2.11428

Nofiardi, N. (2018). Perkawinan dan baganyi di Minangkabau: Analisis sosiologis kultural dalam penyelesaian perselisihan. AL-IHKAM: Jurnal Hukum & Pranata Sosial, 13(1), 49-72. https://doi.org/10.19105/al-lhkam.v13i1.1613

Nurman, S. N. (2019). Kedudukan perempuan Minangkabau dalam perspektif gender. Jurnal Al-Aqidah, 11(1), 90-99. https://doi.org/10.15548/ja.v11i1.911

Panambunan, I. W., Badaruddin, S., & Kuswarini, P. (2022). The image of the tough woman in the novel About You by Tere Liye: Analysis of liberal feminism Naomi Wolf. International Journal of Social Science, 2(2), 1293-1304. https://doi.org/10.53625/ijss.v2i2.3055

Puspa, I. A. T., Saitya, I. B. S., & Yuliarmini, N. M. (2022). Construction myth beauty on skincare advertising on media mass. Vidyottama Sanatana: International Journal of Hindu Science and Religious Studies, 6(2), 250-256. https://doi.org/10.25078/vidyottama.v6i2.1107

Rahayu, M. (2023, June). The discourse of resistance against gold mining in Trenggalek. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 1190, No. 1, p. 012009). IOP Publishing.

Rahayu, M. (2022). The new image of Indian girl in Sherman Alexie’s The search engine. JOLL: Journal of Language and Literature, 22(2), 422-434. https://doi.org/https://doi.org/10.24071/joll.v22i2.4323

Rahayu, M., & Aurita, N. A. (2020). The new female image: Dewi Ayu’s feminist consciousness in Cantik Itu Luka. Scitepress.

Rahayu, M. (2016) Identity politics in Aladdin: from Arabian Nights to Disney animated film. Presented at 3rd Forum on Linguistics and Literature (FOLITER) Conference. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Rahayu, M., Emelda, L., & Aisyah, S. (2014). Power relation In memoirs of Geisha and the dancer. Register Journal, 7(2), 151-178. https://doi.org/https://doi.org/10.18326/rgt.v7i2.151-178

Rahmawati, F. N., Susanti, E., & Saptandari, P. (2021). Resistensi perempuan Tandhak Madura: Berjuang dari dalam. Jurnal Komunikasi, 15(1), 17-28. https://doi.org/10.21107/ilkom.v15i1.10046

Rizki, A. (2020). Feminisme liberal tokoh utama dalam novel Bidadari Bermata Bening karya Habiburrahman El Shirazy. Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, Dan Budaya, 4(3), 430-441. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30872/jbssb.v4i3.3026

Rokhmansyah, A., Valiantien, N. M., & Giriani, N. P. (2018). Kekerasan terhadap perempuan dalam cerpen-cerpen karya Oka Rusmini. Litera, 17(3), 279-298. https://doi.org/10.21831/ltr.v17i3.16785

Rosa, S. (2021). Bias patriarki di balik pelaksanaan tradisi tunduak di Minangkabau. SEMIOTIKA: Jurnal Ilmu Sastra Dan Linguistik, 22(1), 1-10. https://doi.org/10.19184/semiotika.v22i1.17892

Rosita, U. N., & Purwani, W. A. (2022). Gender discrimination in kate chopin’s five short stories. SPHOTA: Jurnal Linguistik Dan Sastra, 14(1), 45-55. https://doi.org/10.36733/sphota.v14i1.3354

Satriani, Juhaepa, & Upr, A. (2018). Resistensi sosial masyarakat suku bajo (studi kasus atas perlawanan masyarakat di Pulau Masudu Kecamatan Poleang Tenggara terhadap kebijakan resettlement ke Desa Liano Kecamatan Mataoleo Kabupaten Bombana). Neo Societal, 3(2), 408-415. http://ojs.uho.ac.id/index.php/NeoSocietal/article/view/4028

Scott, J. C. (1985). Weapons of the Weak: Everyday Forms of Peasant Resistance. Yale University Press. https://www.pdfdrive.com/weapons-of-the-weak-everyday-forms-of-peasant-resistance-e157805915.html

Scott, J. C. (2000). Perlawanan Kaum Tani (B. Kusworo (ed.)). Yayasan Obor Indonesia.

Sharma, M. (2019). Applying feminist theory to medical education. The Lancet, 393(10171), 570-578. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(18)32595-9

Susilastri, D. (2020). Resistensi perempuan subaltern dalam cerpen “Mince, Perempuan dari Bakunase” karya Fanny J. Poyk. Bidar: Jurnal Ilmiah Kebahasaan Dan Kesastraan, 10(1), 22-36. https://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/bidar/article/view/3062

Susilowati, E. Z., & Indarti, T. (2018). Resistensi perempuan dalam Cerita Tandak karya Royyan Julian (Teori Resistensi-James C. Scott). Bapala, 5(2), 1-11. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/bapala/article/view/28696

Swastika, A., & Mustofa, H. (2004). Mitos kecantikan: Kala Kecantikan Menindas Perempuan. In The Beauty Myth: How Images of Beauty are Used Against Women (pp. 1-669). Niagara. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=428097

Syam, E., & Aris, Q. I. (2021). Resistensi perempuan melayu dalam teks cerita rakyat “Dayang Manini.” JCI: Jurnal Cakrawala Ilmiah, 1(4), 535-544. https://www.bajangjournal.com/index.php/JCI/article/view/838

Tayibnapis, R. G., & Dwijayanti, R. I. (2018). Perspektif feminis dalam media komunikasi film (wacana kritis perjuangan keadilan gender dalam film “Three Billboard Outside”). Jurnal Oratio Directa, 1(2), 174-211. https://www.ejurnal.ubk.ac.id/index.php/oratio/article/view/62

Udit, I. A., Novianti, N., & Harahap, R. R. (2021). Kekerasan seksual sebagai taktik perang kongo: antara impunitas hukum nasional dan pemberlakuan statuta roma. Uti Possidetis: Journal of International

Law, 2(3), 305-321. https://doi.org/10.22437/up.v2i3.13763

Wahyuni, A. (2021). Hikayat Puti Limau Manih (Singa Betina Rimbo Hulu) (H. Wijayanti (ed.); Cet. Ke-1). CV Jejak.

Wargiati, L., Fadilah, I. N., Setyawati, B. V. P. D., Shiyam, T. J., & Khodafi, M. (2021). Jugun Ianfu dan hegemoni jepang di indonesia: sejarah perbudakan seks dalam narasi sastra. SULUK: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya, 3(2), 150-160. https://doi.org/10.15642/suluk.2021.3.2.150-160

Wolf, N. (2002). The Beauty Myth: How Images of Beauty are Used Against Women. HarperCollins e-books. http://www.alaalsayid.com/ebooks/The-Beauty-Myth-Naomi-Wolf.pdf

Yunarti, S. (2018). Inisiasi posisi dan peran perempuan dalam konteks budaya Minangkabau. JURNAL HUMANISMA: Journal of Gender Studies, 2(1), 28-38. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30983/jh.v2i1.808

Zainuddin, A. R., Sayogyo, & Joebhaar, M. (2000). Senjatanya orang-orang yang kalah: Bentuk-bentuk perlawanan sehari-hari kaum tani. In Weapons of the Weak: Everyday Forms of Peasant Resistance (pp. 1–511). Yayasan Obor Indonesia. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=116858




DOI: https://doi.org/10.26499/jk.v20i1.5835

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

 

Jalan Haluoleo, Kompleks Bumi Praja, Anduonohu, Kendari 93231

Telepon(0401) 3135289, 3135287

pos-el: kandaisultra@gmail.com

 



-->