DEIKSIS SOSIAL DALAM GALUH: SAKIDIT KISDAP BANJAR

Jahdiah Jahdiah

Abstract


                                                            Abstrak
Tulisan ini membahas mengenai jenis dan fungsi deiksis sosial yang terdapat dalam kumpulan cerpen Galuh: Sakidit Kisdap Banjar. Cerpen dalam bahasa Banjar sering disebut dengan kisdap (kisah handap). Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan teknik pengolahan data deskriptif. Teknik analisis data dengan teknik analisis isi. Hasil penelitian disimpulkan bahwa dalam Galuh: Sakidit Kisdap Banjar terdapat deikisi sosial jenis 1) panggilan kehormatan, 2) jabatan, 3) gelar, 4) profesi, dan 5) julukan. Fungsi deiksis sosial yang terdapat dalam Galuh: Sakidit KisdapBanjar, yaitu menjadi 1) pembeda tingkat sosial, 2) alat memperjelas kedudukan seseorang dalam masyarakat, 3) alat identitas sosial, 4) alat memperjelas kedekatan hubungan sosial atau kekerabatan, 5) alat untuk menjaga sopan santun.
Kata Kunci : deiksis sosial, fungsi, bentuk


                                                            Abstract
This paper discusses about the types of social deixis and its social functions in short story collection “Galuh”. Short stories in Banjar are called kisdap (kisah handap). It is a qualitative and descriptive study. The technique used in the data analysis is content analysis. The result shows that there are types of social deixis in “Galuh” Kisdap: call of 1) honor, 2) position, 3) title, 4) profession, and 5) nickname. The functions of social deiksis in “Galuh” short story are 1) to differentiate the social level, 2) to clarify one’s position in society, 3) to show social identity, 4) to clarify the social closeness or kinship, 5) to keep up good manners.
Keyword: social deixis, function, form


Full Text:

PDF

References


Al-Ali, Ali.2009. “Linguistic Analysis of The Empathetic Shift Between Arabic and Italian”. Jurnal of pragmatics. (online), vol 1.

Atmazaki. 2005. Ilmu Sastra: Teori dan Terapan. Padang: Yayasan Citra Budaya Indonesia.

Djajasudarma, T. Fatimah. 1994. Wacana: Pemahaman dan Hubungan Antarunsur. Bandung: PT Eresco.

Jarkasi dan Djantera Kawi.2000. Kajian Seni Karakter Tokoh-tokoh Idaman Cerpen Banjar Moderen. Banjarmasi.: Dewan Kesenian Kalimantan Selatan.

Nababan. 1987. Ilmu Pragmatik: Teori dan Penerapannya. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Purwo, Bambang Kaswanti. 1984. Deiksis dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Suryanata, Jamal T. 2005. Galuh: Sakidit Kisdap Banjar.Banjarmasin: Radar Banjarmasin. Press.




DOI: https://doi.org/10.26499/loa.v10i2.2048

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

View My Stats

 

 

 

 
-->