IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN REVITALISASI BAHASA KENYAH BERBASIS KOMUNITAS DI SAMARINDA DAN KUTAI KARTANEGARA

Nurul Masfufah

Abstract


Abstrak

Saat ini bahasa Kenyah sudah mengalami penurunan atau ketergerusan penutur di kalangan generasi muda. Perlu usaha dan aksi nyata untuk mempertahankan dan melestarikan bahasa Kenyah agar tidak terancam punah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi model pembelajaran revitalisasi bahasa Kenyah berbasis komunitas di Samarinda dan Kutai Kartanegara.  Teknik pengumpulan data, yaitu dengan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Adapun teknik analisis data menggunakan teknik analisis model interaktif yang terdiri atas tiga komponen analisis, yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh hasil sebagai berikut. (1) Model pembelajaran revitalisasi bahasa Kenyah diimplementasikan secara fleksibel dan sederhana, tetapi menarik bagi anak-anak. Anak-anak diberikan kebebasan atau keleluasaan untuk belajar materi revitalisasi bahasa Kenyah. Anak-anak juga ada kemandirian belajar karena keterbatasan pengajar atau pelatihnya. (2) Teknik yang digunakan dalam pembelajaran materi revitalisasi bahasa Kenyah, antara lain dengan (a) pemberian contoh atau pemodelan, (b) dril atau latihan yang diulang-ulang, (c) teknik menghafal, (d) diskusi, dan (e) praktik tampil.

Kata kunci: implementasi, model pembelajaran, revitalisasi, bahasa Kenyah, berbasis komunitas


Keywords


implementasi, model pembelajaran, revitalisasi, bahasa Kenyah, berbasis komunitas

Full Text:

PDF

References


Daftar Pustaka

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2021). Petunjuk Teknis Kegiatan Revitalisasi Bahasa Tahun 2021. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbudristek.

Ikram, Achadiati. (1988). Bunga Rampai Bahasa, Sastra, dan Budaya. Jakarta: Intermasa.

Miles, Matthew B. dan A. Michael Huberman. (2007). Analisis Data Kualitatif. (Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi). Jakarta: UI-Press.

Sedyawati, Edi, dkk., (1995). Konsep Tata Ruang Suku Bangsa Dayak Kenyah di KalimantanTimur. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sekar, Ratu Yunita dan Nike Kamarubiani. (2020). “Komunitas Belajar sebagai Sarana Belajar dan Pengembangan Diri” dalam Indonesian Journal Of Adult and Community Education. I-

SSN: 2686-6153, Volume 2 Nomor 1, Agustus 2020.

SIL Internasional, Cabang Indonesia. (2006). Bahasa-Bahasa di Indonesia (Languages of Indonesia). Jakarta: SIL Internasional, Cabang Indonesia.

Sudaryanto. (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistis. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Sugiyono. (2007). “Bahasa Kutai: Akan Punah atau Bertahan”. Makalah dalam Seminar Pengajaran Bahasa dan Sastra Kutai pada tanggal 6 November 2007 di Tenggarong, Kalimantan Timur.

Sutopo, H.B. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif Dasar, teori dan terapannya dalam penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Tondo, Fanny Henry. (2006). “Bahasa Hamap dalam Masyarakat Multilingual di Alor Nusa Tenggara Timur dan Upaya Pelestariannya”. Makalah dalam Seminar Pelestarian Bahasa Daerah pada Tanggal 9 Desember 2006 di Jakarta.

Yulianeta, dkk. (2022). Pedoman Revitalisasi Bahasa dan Sastra. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbudristek.




DOI: https://doi.org/10.26499/loa.v19i1.7229

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

View My Stats

 

 

 

 
-->