NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA TOKOH BONAR SI PENJAGA SUNGAI KARYA YULHASNI

Eva Mizkat

Abstract


Karya sastra yang baik hendaknya dapat memberikan nilai-nilai pendidikan kepada pembacanya selain sifatnya yang menghibur. Untuk menemukan nilai-nilai pendidikan di dalam karya sastra, diperlukan pula keterampilan membaca, terutama karya sastra yang diperuntukkan untuk usia anak-anak. Hendaknya pengarang juga memerhatikan kosakata dan unsur pembentuk karya sastra (unsur intrinsik dan ekstrinsik) yang akan disuguhkan kepada anak-anak dengan konflik cerita yang disesuaikan dengan tingkatan pekembangan dan daya nalarnya juga. Oleh karena itu, dalam usaha mengadakan buku sastra untuk anak, Balai Bahasa Sumatera Utara telah mengadakan sayembara menulis cerita anak dan pada tahun 2017 lalu diperoleh 5 pemenang. Dari kelima karya itu, penulis menganalisis nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat pada cerita anak yang berjudul Bonar Si Penjaga Sungai karya Yulhasni. Hal ini dilakukan sebagai usaha mengapresiasi hasil karya sastra yang dihasilkan oleh pengarang lokal, khususnya yang berasal dari Sumatera Utara. Analisis ini menggunakan metode deskriptif analitik, yaitu menelaah nilai-nilai pendidikan karakter dari karakterstik tokoh utamanya melalui pembacaan heuristik dan hermeneutik. Dari kedelapan belas nilai-nilai pendidikan karakter yang diacu berdasarkan Kemdiknas tahun 2010, penulis menemukan sembilan nilai-nilai pendidikan karakter dari karakteristik tokoh utama cerita tersebut. Hasil yang diperoleh yaitu nilai-nilai pendidikan karakter: religius, toleransi, disiplin, mandiri, rasa ingin tahu, bersahabat/komunikatif, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.


Keywords


nilai-nilai pendidikan karakter, tokoh, karakteristik tokoh, sastra anak

Full Text:

PDF

References


Anitah, Sri. (2009). Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Fananie, Zainuddin. (2000). Telaah Sastra. Muhammadiyah Univ. Pres: Cetakan ke-1.

Febriani, Meina. Pengembangan Bahan Ajar Apresiasi Dongeng Banyumas bagi Siswa Kelas Rendah. (2012, Agustus) Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; JPBSI 1 (1). Diperoleh dari http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpbsi.

Hendri, Kak. (2013). Pendidikan Karakter Berbasis Dongeng. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Pradopo, Rachmat Djoko. (2003). “Penelitian Sastra dengan Pendekatan Semiotik” dalam Jabrohim (Ed). Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Hanindita Graha Widya.

Mulyoutomo, M. Isa. (2011). Rapet Bindo. Jakarta: Limas.

Nurgiyantoro, Burhan. (2013). Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Sarumpaet, Riris K. Toha. (2010). Pedoman Penelitian Sastra Anak. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Siswanto, Wahyudi. (2008). Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Grasindo.

Suyatno. (2009). Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana

Tarigan, Henry Guntur. (2008). Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Zubaedi. (2011). Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Zuhdi, D. (2009). Pendidikan Karakter. Yogyakarta: UNY Press.




DOI: https://doi.org/10.26499/mm.v16i1.2274

Refbacks

  • There are currently no refbacks.