Pribumi di Mata Kolonial dalam Kumpulan Cerpen Teh dan Pengkhianat Karya Iksaka Banu

Mega Widyawati, Eggy Fajar Andalas

Abstract


This research aims to discuss social and cultural aspects that are closely related to Indonesian history regarding events of colonialism in the collection of short stories entitled Teh dan Pengkhianat by applying new historicism. This is a descriptive qualitative research. The theory used to analyze the relevance of literary works as social documents is from new historicism, Stephen Greenblatt (1980). Besides, the theory used to investigate colonialist perspectives on indigenous peoples is form orientalism, Edward Said (1935). The results of this research are as follows. First, historical representations are marked by fear, restraint, compulsion, and counterforce of indigenous people in the colonial period before and after 1945. Second, social representation is marked by humanity, preparation, and persistence in dealing with the variola virus that occurred in 1644. Third, cultural representations are marked by the hard work of indigenous people for equal rights in clothing style until transportation. Data that demonstrates hard work is the existence (space, process, and object), identity (matching), and unity/multiplicity (merging) of indigenous peoples and colonialists.


Keywords


new historicism, orientalism, the short story, colonialists

Full Text:

PDF

References


Absiroh, U., I. Isjoni, dan B. Bunari. 2017. "Sejarah Pemahaman 350 Tahun Indonesia Dijajah Belanda". Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 4(1):1–15. Retrieved from https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFKIP/article/view/12666/12308.

Al Kautsar, S. A. 2020. "Jejak Kolonial dalam Kumpulan Cerpen Teh dan Pengkhianat Karya Iksaka Banu". BAPALA 7(1):1–7. Retrieved from https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/bapala/article/view/33482/29967.

Ardhianti, M. 2016. "Kajian New Historicism Novel Hatta: Aku Datang Karena Sejarah Karya Sergius Sutanto". Jurnal Buana Bastra 3(1):1–10.

Artika, I. W. 2015. "Pengajaran Sastra dengan Teori New Historicm". Prasi 10(20):50–55.

Aromah, A. S. 2021. Hibriditas Tokoh Utama Belanda dalam Kumpulan Cerpen Teh dan Pengkhianat Karya Iksaka Banu. Universitas Airlangga.

Baha’uddin, B. 2016. "Dari Mantri Hingga Dokter Jawa: Studi Kebijakan Pemerintah Kolonial dalam Penanganan Penyakit Cacar di Jawa Abad XIX–XX". Humaniora 18(3):286–296. Retrieved from https://jurnal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/884/731.

Banu, I. 2019. Teh dan Pengkhianat. Jakarta: Gramedia.

Barry, P. 2010. Beginning Theory: Pengantar Komprehensif Teori Sastra dan budaya. Terjemahan H. Widyawati dan E. Setyarini. Jakarta: Jalasutra.

Baso, A. 2005. Islam Pascakolonial: Perselingkuhan Agama, Kolonialisme, dan Liberalisme. Bandung: Mizan.

Dewi, R. 2015. "Nilai-nilai Historis Novel Babad Sriwijaya Karya Ferry Irawan Am: Kajian Struktural Semiotik". Bahtera: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra 14(1):55–63.

Fathoni, M. 2013. "Kritik Sastra Puitika Kultural Stephen Greenblatt: Metode dan Praktik Analisis". Poetika 1(2):151–168. https://doi.org/10.22146/poetika.v1i2.10411

Hardiningtyas, P. R. 2018. "Mimikri, Mockery, dan Resistansi Gaya Hidup Pribumi Terhadap Budaya Kolonial Belanda dalam Tetralogi Pulau Buru". Metasastra Jurnal Penelitian Sastra 11(1):91–112.

Haryadi, A. D. 2013. Obyektivitas Ilmu Sejarah Ditinjau dari Aksiologi Ilmu Hugh Lacey. Universitas Gadjah Mada.

Ikbar, A. dan Andalas, E. F. 2019. Dampak Psikologis Kolonialisme Barat Terhadap Masyarakat Pribumi dalam Kumpulan Cerpen Aloer-Aloer Merah Karya Ardi Wina Saputra. Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 6(2):1. https://doi.org/10.33603/dj.v6i2.1844

Indriani, W. J. 2014. Representasi Otoritarianisme dalam Film Inglourious Basterds Karya Quentin Tarantino. Bandung: Universitas Komputer Indonesia.

Kirom, S. 2020. "Memutus Kuasa Postkolonial di Indonesia dalam Perspektif Filsafat Sejarah Kritis". KAMBOTI: Jurnal Sosial dan Humaniora 1(1):13–20.

Loomba, A. 2003. Kolonialisme: Pascakolonialisme. Yogyakarta: Bentang.

Maharani, P., D. Suhendi, dan A. Ansori. 2020. Hibdriditas dan Ambivalensi dalam Kumpulan Cerpen Semua untuk Hindia dan Teh dan Pengkhianatan Karya Iksaka Banu: Kajian Sastra Postkolonialisme dan Implikasinya dalam Pembelajaran Sastra. Palembang: Universitas Sriwijaya.

Mandiri, S. S. 2017. Potret Kekejaman Kaum Feodal Terhadap Pribumi Jawa dalam Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer. Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia 6(6):770–785.

Multatuli, M. 2016. Max Havelaar. Bandung: Mizan.

Oktiva, T., dan O. R. Syamsudin. 2021. Unsur-unsur Sejarah dan Nilai Pendidikan Karakter dalam Kumpulan Cerpen Teh dan Pengkhianat Karya Iksaka Banu. Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia 4(1):87–97.

Purnamasari, B. W. A. 2018. Novel Arok Dedes Karya Pramoedya Ananta Toer dengan Kajian New Historicism Stephan Greenblatt. Jurnal Bapala 5(2): 1¬–10.

Rahayu, L. M. 2017. Identitas Keindonesiaan dalam Drama Indonesia Tahun 70-an: Sebuah Pembacaan New Historicism. Prosiding Seminar Nasional, PBSI FKIP Universitas Jember.

Ratna, N. K. 2007. Sastra dan Cultural Studies, Representasi Fiksi dan Fakta. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rusdian. 2017. Mimikri dan Resistensi Pribumi Terhadap Kolonialisme dalam Novel Jejak Langkah Karya Pramoedya Ananta Toer: Tinjauan Poskolonial. Caraka 4(1):33–58.

Said, E. W. 2001. Orientalisme. Bandung: Penerbit Pustaka.

Sahliyah, C. 2017. Kajian New Historicism pada Novel Kubah Karya Ahmad Tohari. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra 17(1):108–116.

Sari, N. 2021. Resistensi Ideologis dalam Antologi Cerpen Teh dan Pengkhianat Karya Iksaka Banu: Kajian pascakolonial. Jambi: Universitas Jambi.

Somantri, G. R. 2005. Memahami Metode Kualitatif. Makara, Sosial Humaniora 9(2):57–65.

Sugiarti, E. F. Andalas, dan A. Setiawan. 2020. Desain Penelitian Kualitatif Sastra. Malang: UMM Press.

Sugiono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan:Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta

Teng, M. B. A. 2016. Orientalis dan Orientalisme dalam Perspektif Sejarah. Jurnal Ilmu Budaya 4(1):48–63.

Wellek, R., dan A. Warren. 2014. Teori Kesusastraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Wibowo, E. 2018. "Kajian Nilai-Nilai Historisme dalam Novel Anomie Karya Rilda A. Oe. Taneko". Balai Banda Aceh 7(1):91–100.

Wibisono, J. A., J. D. W. Tjahjo, dan M. Wahjudianta. 2017. "Representasi Orientalisme dalam Film The Great Wall". Scriptura 7(1), 36–45.

Wisnuwardana, I. G. W. 2016. Kebijakan Pemerintah Kolonial dalam Penanganan Penyakit Cacar di Jawa Abad XIX–XX. Social Studies 4(1):1–15.

Yanti, R. M. 2017. "Lahirnya Pergerakan Perempuan Minangkabau pada Awal Abad XX". Kafaah Journal 7(2):147–158.

Yasa, I. N. 2013. "Orientalisme, Perbudakan, dan Resistensi Pribumi Terhadap Kolonial dalam Novel-novel Terbitan Balai Pustaka". Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora 2(2): 249–256. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.23887/jish-undiksha.v2i2.2179.

Yunan, M. D. 2015. Fenomena Konflik Etnis di Kalimantan Barat Sebagai Inspirasi Penciptaan Naskah Drama “Junjung Sumpah”. Institut Seni Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.26499/mm.v19i2.3434

Refbacks

  • There are currently no refbacks.