PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA CAPRES DAN CAWAPRES R.I.

NFN Rosliani

Abstract


Bahasa Indonesia yang digunakan Capres sangat bervariasi, baik ragam bahasa resmi maupun bahasa percakapan. Ragam bahasa resmi digunakan oleh semua capres, sehingga memberi simpulan semua capres merupakan calon pemimpin yang menjunjung bahasa persatuan. Dengan demikian, presiden pilihan rakyat tersebut dapat memperlihatkan wibawa bangsa Indonesia dalam komunikasi antaretnik dan antarbangsa. Bahasa Indonesia yang digunakan cawapres tidak jauh berbeda dengan bahasa yang digunakan capres. Kesalahan pelafalan, penggunaan kata tidak baku, dan kemubaziran kata-kata masih ditemukan dalam berita, hasil wawancara, dan dialog yang diadakan Komisi Pemilihan Umum. Dengan demikian, usaha untuk menjunjung bahasa persatuan masih memerlukan usaha yang terarah dan terencana.

References


Alwi, Hasan (Ed.). 2001. Kalimat. Jakarta : Pusat Bahasa.

Eriyanto. 2001. Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta : LkiS.

Latief, A. (Ed.). 2001. Ejaan. Jakarta : Pusat Bahasa.

Moeliono, Anton M. 2001. Bentuk dan Pilihan Kata. Jakarta : Pusat Bahasa.

Sal. 1998. ―Bahasa Orba, Komponen Terbesar Kebangkrutan Bangsa Indonesia‖, Kompas, Jakarta, Rabu, 28 Oktober 1998.

Sigit, Soehardi. 2003. Pengantar Metode Penelitian. Yogyakarta : BPFE Univer-sitas Sarjanawiyata Tamansiswa.

Simbolon, Parakitri T. 1995. Menjadi Indonesia. Buku I : Akar-Akar Kebangsaan Indonesia. Jakarta : Kompas-Gramedia.

Tarigan, Henry Guntur. 1993. Pengajaran Wacana. Bandung : Angkasa.

Teeuw, A. 1994. Indonesia antara Kelisanan dan Keberaksaraan. Jakarta : Pustaka Jaya.

Tim Fokus Media (Ed.). 2003. Undang-Undang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden. Bandung : Fokus Media.

Tim Kompas (Ed.). 2004.

Profil Calon Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2005‖, Kompas, Jakarta, Sabtu, 15 Mei 2004.




DOI: https://doi.org/10.26499/mm.v3i1.768

Refbacks

  • There are currently no refbacks.