Analisis Wacana Kritis Lirik Lagu “Lexicon” Ciptaan Isyana Sarasvati
Abstract
Penelitian ini merupakan bentuk apresisasi kepada Isyana Sarasvati atas keberaniannya membuka jati diri musikalitasnya yang sebenarnya melalui lirik “Lexicon”. “Lexicon” adalah manifestasi kejujuran Isyana Sarasvati sebagai seorang musisi atau seniman yang mengabdikan diri dan musik ciptaannya kepada seni, bukan kepada uang atau kapitalis. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkap makna leksikon yang dimaksud Isyana Sarasvati. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang akan mendeskripsikan analisis wacana kritis pada lirik “Lexicon” ciptaan Isyana Sarasvati dengan metode deskriptif kualitatif melalui pendekatan analisis wacana, dan teori yang digunakan adalah teori analisis wacana kritis Teun A. van Dijk. Penelitian ini akan menjelaskan analisis dimensi teks, yang terdiri atas struktur makro (tematik), superstruktur (tematik), dan struktur mikro (semantik, sintaksis, stilistik, dan retoris), analisis kognisi sosial, serta analisis konteks sosial dalam lirik “Lexicon”. Hasil penelitian menunjukkan “Lexicon” bermakna kamus hidup Isyana Sarasvati yang terdiri dari beberapa emosi di antaranya, semangat, kesedihan, peringatan (khawatir), harapan, kesenduan, dan kebahagiaan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Astuti, F. (2017). Analisis Wacana Kritis pada Lirik Lagu Tohoshinki: Wasurenaide dan Kiss the Baby Sky [Universitas Diponegoro]. http://eprints.undip.ac.id/52737/
Azlyrics. (2019). Isyana Sarasvati Lyrics: Lexicon. Isyana Sarasvati Lyrics: Lexicon.
https://www.azlyrics.com/lyrics/isyanasarasvati/lexicon.html
Eriyanto. (2011). Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media. PT LkiS Printing Cemerlang.
Lestari, H. P. (2020a). Makna Sikap Duniawi dalam Lirik Lagu Sikap Duniawi Ciptaan Isyana Sarasvati. Widyasastra, 3(1), 31–42. https://doi.org/https://doi.org/10.26499/wdsra.v3i1.98
Lestari, H. P. (2020b). Semiotika Riffaterre dalam Puisi Balada Kuning-Kuning Karya Banyu Bening. Alayasastra, 16(1), 75–81. https://doi.org/https://doi.org/10.36567/aly.v16i1.535
Muttaqin, M., & Kustap. (2008). Seni Musik Klasik Jilid 2. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Ralf von Appen, M. F.-H. (2015). AABA, Refrain, Chorus, Bridge, Prechorus — Song Forms and Their Historical Development. Semantic Scholar, 1–83.
https://www.semanticscholar.org/paper/AABA-%2C-REFRAIN-%2C-CHORUS-%2C-BRIDGE-%2C-PRECHORUS-—-SONG-Appen-Frei-Hauenschild/b27415fb877ac878af9885968c35d6a5f4aa5fbe#paper-header
Rengganis, M. T. (2020). Musik adalah Terapiku. Tempo. https://majalah.tempo.co/read/seni/160729/wawancara-isyana-sarasvati-musik-adalah-terapi
Semi, M. A. (1988). Anatomi Sastra. Angkasa Raya.
Sobur, A. (2009). Analisis Teks Media Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. PT Remaja Rosdakarya.
Sudjiman, P. (1986). Istilah Sastra. Gramedia.
Sumarlam, D. (2009). Analisis Wacana. Pustaka Cakra Surakarta.
Sylado, R. (1983). Menuju Apresiasi Musik. Angkasa.
Wikipedia. (2020). LEXICON (album Isyana Sarasvati). Wikipedia. https://id.wikipedia.org/wiki/LEXICON_(album_Isyana_Sarasvati)
Yucki, B. (2019). Isyana Sarasvati: Lexicon Album Review. Cultura. https://cultura.id/isyana-sarasvati-lexicon-album-review
DOI: https://doi.org/10.26499/und.v17i1.3398
Refbacks
- There are currently no refbacks.