Leksikon Nama Hewan dan Tumbuhan pada Peribahasa Bakumpai: Kajian Semantik Kognitif

NFN Indrawati

Abstract


Penelitian ini merupakan penelitian tentang peribahasa Bakumpai yang berupa pepatah dan perumpamaan berkaitan dengan penggunaan leksikon nama hewan dan tumbuhan. Tujuan dari penelitian ini, yaitu:  1) menemukan penggunaan leksikon nama hewan dan tumbuhan dalam peribahasa berupa pepatah dan perumpamaan Bakumpai, 2) menemukan intepretasi leksikon nama hewan dan tumbuhan dalam peribahasa berupa pepatah dan perumpamaan Bakumpai. Data tertulis diambil dari buku Bahasa Bakumpai Struktur dan Identitasnya karya M. Hatta Baduani. Selanjutnya data diklasifikasikan berdasarkan leksikon nama hewan dan tumbuhan. Analisis data menggunakan metode intepretatif dengan teori semantik kognitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penggunaan leksikon nama hewan dalam peribahasa berupa pepatah dan perumpamaan Bakumpai, yaitu:  manuk‘ayam’, asu‘anjing’, baui‘babi’, buayi‘buaya’, burung, ikan, pilanduk‘kancil, barangkatak‘katak’, kambing, bekel‘kera’, kukang, kerbau, musang, cacing, tasak‘cecak’, bajang‘rusa’, dan handipe‘ular’. Sementara itu, leksikon nama tumbuhan yang digunakan dalam peribahasa berupa pepatah dan perumpamaan Bakumpai, yaitu: enyuh’nyiur’, alang-alang, dan  tamparanjang. Intepretasi makna leksikon peribahasa Bakumpai berupa pepatah dan perumpamaan yang menggunakan nama hewan dan tumbuhan yaitu, pepatah dan perumpamaan yang menggambarkan sifat, perilaku, dam fisik manusia, baik sifat , perilaku, fisik yang baik maupun sifat, perillaku, fisik yang tidak baik.


Keywords


leksikon, peribahasa,, semantik kognitif

Full Text:

PDF

References


Baduani, M. H. (2005). Bahasa Bakumpai Struktur dan Identitas (S. Maulani, Retno Inten; Budhi (Ed.); Cetakan I). CRDS Kalimantan.

Borgin, S. (2019). Makna leksikon Kate dalam Peribahasa dan Ungkapan Bahasa Jerman: Analisis Linguakulturolog. Jurnl Al Sora, Vol. 4 Nom, 8–18.

Citraresmana, E. (2019). Konsep Makna Kita dan Kami dalam Debat Capres Bulan Januari 2019: Kajian Semantik Kognitif melalui Studi Korpus. Metalingua, Volume 18, 103--112.

Evans, V. & Green, M. (2006). Cognitive Linguistics: An Introduction. Edinburgh University Press.

Fatikhudin, P. (2018). Penamaan Tempat Usaha Berbahasa Asing di Surabaya: Kajian Semantik Kognitif. Basindo, Volume 2 N, 88–99. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.17977/um007v2i22018p088

Kartono, S. (2004). Bahasa Merajut Sastra Merunut Budayae. Univrsitas Sanata Dharma.

Kinanti, K. P. & A. K. R. (2019). Metafora Tumbuhan dalam Peribahasa Indonesia (Kajian Semantik Kognitif). Jurnal Belajar Bahasa, Volume 4 N, 68--81. https://doi.org/: http://dx.doi.org/10.32528/bb.v4i1.1867

Langacker, R. W. (2008). Cognitive Grammar. A Basic Introduction. Oxford University Press.

Mastoyo, T. J. K. (2007). Metodee peneltian Bahasa. Carasvatibooks.

Nirmala, D. (2014). “Proses Kognitif dalam Ungkapan Metaforis.” Jurnal Ilmiah Parole, Volume 4 N.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2013). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Keempat). Gramedia Pustaka Utama.

Sari, S. (2020). Struktur, Bentuk, dan Isi Peribahasa Bahasa Kutai. LOA Jurnal Kebahasaan Dan Kesastraan, 15 (1), 23–32. https://doi.org/10.26499/loa.v15i1.1835

Sibarani, R. (2004). Antropologi Linguistik, Linguistik Antropologi. Poda.

Sudaryanto. (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Budaya secara Linguistik. Duta Wacana University Press.

Sugono dkk., D. (2003). Kamus Bahasa Indonesia Sekolah Dasar. PT. Gramedia Pustaka Utama.

Suyanti. (2014). Peribahasa yang Berunsur Nama Binatang dalam Bahasa Indonesia. Kebudayaan SINTESIS, 8 Nomor 1, 51--59.

Widjoputri, A. S. (2009). Kumpulan Peribahasa & Pantun Plus Majas. Talenta Media Utama.

Wijana, I. D. P. & M. R. (2008). Semantik: Teori dan Analisis (Cetakan Pe). Yuma Pustaka.




DOI: https://doi.org/10.26499/und.v17i2.3895

Refbacks

  • There are currently no refbacks.