Etnisitas dalam Buku Puisi Benih Kayu Dewa Dapur karya Hanna Fransisca

Arif Hidayat

Abstract


Abstrak: tulisan ini bertujuan untuk mengungkap dimensi etnisitas yang ada dalam buku puisi Benih Kayu Dewa Dapur karya Hana Fransisca. Penelitian ini menggunakan teori wacana sebagai cara untuk mengungkap makna yang terkandung di dalam karya sastra. Penelitian ini berada pada wilayah analisis sastra yang berusaha untuk mengungkap ilmu pengetahuan pada puisi Benih Kayu Dewa Dapur karya Hana Fransisca untuk membuktikan kebenaran melalui deskripsi mendalam karena memasuki ranah berpikir kritis. Arahan penelitian ini bukan hanya interpretasi sebuah teks, melainkan lebih pada pemerincian tatanan institusional mengenai wacana-wacana sebagai integrasi sosial dan sistem sosial. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa buku puisi Benih Kayu Dewa Dapur karya Hanna Fransisca ditulis sebagai sebagai upaya membongkar realitas yang selama ini tak banyak diketahui publik. Puisi bagi tersebut menjadi suara yang kritis terhadap kehidupan yang membelenggu. Perasaan-perasaan kecintaan pada Indonesia dimunculkan sebagai suatu kehidupan yang memberinya kebebasan untuk berekspresi untuk etnis minoritas. Walaupun hidup di daerah perbatasan Kalimantan, ia merasa lahir dan hidup di Indonesia sehingga merupakan bagian dari Indonesia sebagai etnis Tionghoa.

Kata kunci: puisi; wacana; etnis; dan nasionalisme.

This paper aims to reveal the dimensions of ethnicity in the poem book Benih Kayu Dewa Dapur by Hana Fransisca. This study uses discourse theory as a way to reveal the meaning contained in literary works. This research is in the area of literary analysis which seeks to reveal knowledge in the poem Benih Kayu Dewa Dapur by Hana Fransisca to prove the truth through in-depth descriptions because it enters the realm of critical thinking. The direction of this research is not only the interpretation of a text, but rather the detailing of the institutional order regarding discourses as social integration and social systems. The results of this study reveal that the poetry book Benih Kayu Dewa Dapur by Hanna Fransisca was written as an effort to uncover a reality that has not been widely known to the public. Poetry for this is a critical voice for the life that is shackled. Feelings of love for Indonesia emerged as a life that gave him freedom of expression for ethnic minorities. Even though he lives in the border area of Kalimantan, he feels that he was born and lives in Indonesia so that he is part of Indonesia as an ethnic Chinese.


Keywords


poetry; discourse; ethnicity; and nationalism

Full Text:

PDF

References


An Adzhani, Shabrina. 2014. “Konstruksi Ruang Kota Poskolonial dan Respons Spasial dalam Novel The Kite Runner Karya Khaled Hosseini” dalam Jurnal Poetika Vol. II No. 1, Juli 2014.

Allen, Pamela. 2004. Membaca dan Membaca Lagi: Reinterpretsi Fiksi Indonesia 1980-1995 diterj. oleh Bakdi Soemanto. Magelang: Indonesia Tera.

Foucault, Michel 2002. Power/Knowledge: Wacana Kuasa/Pengetahuan (Power/Knowledge Selected Interview and Other Writing 1972-1977) diterj. oleh Yudi Santosa. Yogyakarta: Bentang Budaya.

Fransisca, Hanna. 2010. Konde Penyair Han. Depok: Kata Kita

Fransisca, Hanna. 2012. Benih Kayu Dewa Dapur. Depok: Penerbit PT Komodo Books.

Jabrohim. 2017. “Dari ‘Diaspora Sastra’ Sampai Tema Kemanusiaan Di Dalam Antologi Puisi" diakses dari http://eprints.uad.ac.id/8084/1/Diaspora%20Sastra.pdf pada 27 Agustus 2019.

Giddens, Anthony. 2010. Teori Strukturasi: Dasar-dasar Perubahan Pembentukan Struktur Sosial Masyarakat (The Constitution of Society: Outline of the Theory of Structuration) diterj. oleh Maufur dan Daryatno. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

O’Donnell, Kevin. 2003. Postmodernisme diterj. oleh Jan Riberu. Yogyakarta: Kanisius.

Peni Adji, A.B. Sri Mulyani, and Ni Luh Putu Rosiandani. 2018. “Diaspora - Literary Works of Indonesian Immigrants In America In The 2010s” dalam International Journal of Humanity Studies Vol. 1, No. 2, March 2018, pp. 134–150 diakses dari http://e-journal.usd.ac.id/index.php/IJHS.

Pinurbo, Joko. 2011. “Di Sudut Bibirmu Ada Sebutir Puisi” dalam Jurnal Sajak No. 01, 2011. Depok: The Interculural Institute dan Komode Books.

Riceour, Paul. 2012. Teori Interpretasi diterj. oleh Masnur Hery. Yogyakarta: IRCiSoD.

Salmon, Claudine. 2012. Sastra Indonesia awal: Kontribusi orang Tionghoa. Translated by Ida Sundari Husen et al. Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) in collaboration with École Française d’Extrēme-Orient, Jakarta-Paris Forum, Pusat Bahasa, Yayasan Nabil




DOI: https://doi.org/10.26499/und.v18i2.4614

Refbacks

  • There are currently no refbacks.