Fenomena Alih Kode dan Campur Kode Berdasarkan Penggunaan Tingkat Tutur Bahasa Jawa Perajin Batik Kota Pekalongan
Abstract
Abstrak: Batik Pekalongan adalah batik yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Batik Pekalongan memiliki ciri khas yang unik dengan motif pesisir karena wilayah Pekalongan terletak di bagian utara pulau Jawa yang dekat dengan lautan. Dalam proses pembuatan batik pekalongan terdapat berbagai istilah dalam dunia batik. Pada saat peneliti melakukan wawancara dengan pemilik usaha batik, tanpa sengaja perajin memotong pembicaraan karena ingin menanyakan sesuatu tentang proses membatik. Karena tidak mengerti, pemilik usaha menerjemahkan kepada peneliti. Hal seperti inilah yang diteliti oleh penulis mengenai alih kode (code switching) dan campur kode (code mixing) pada perajin batik di Kampung Batik Pekalongan. Penulis menggunakan teori alih kode dan campur kode dari Haugen (1968). Penelitian kali ini menunjukkan hasil yaitu adanya pemakaian alih kode dan campur kode dalam komunikasi yang dilakukan oleh perajin dan pemilik. Penggunaan alih kode dan campur kode dimaksudkan agar peminat seni batik dapat memberi pemahaman istilah-istilah yang kerap muncul dalam proses pembuatan batik.
Kata-kata kunci: Batik, code switching dan code mixing, bahasa Jawa Pekalongan
Abstract: Pekalongan batik is one of batik type that is in high demand by the Indonesian people. Pekalongan batik has unique characteristic with a coastal pattern because the Pekalongan region is located in the northern part of Java island close to the ocean. In the process of making Pekalongan batik, there are various terms in the world of batik. When the researcher was conducting an interview with the batik business owner, the craftsman accidentally interrupted the conversation because he wanted to ask something about the batik process. Because they did not understand, the business owner translated to the researcher. Things like this that are being researched by the author are regarding code switching and code mixing of batik craftsmen in Pekalongan Batik Village. The author uses the theory of code switching and code mixing from Haugen (1968). The result shows that there was the use of code switching and code mixing in communications carried out by craftsmen and owners. The use of code switching and code mixing is intended so that batik art enthusiasts can understand the terms used in the batik making process.
Keywords: Batik, code switching and code mixing, Javanese language Pekalongan
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arizpe, V., & Beardsmore, H. B. (1983). Bilingualism: Basic Principles. The Modern Language Journal, 67(3), 280. https://doi.org/10.2307/327094
Gusti Agung Sri Rwa Jayantini, I., & Made Verayanti Utami, N. (2021). Code Switching and Code Mixing in Negeri Para Bedebah Novel. Social Science, Public Administration and Management (HUSOCPUMENT), 1(2), 60–69.
Hamers, J., & Blanc, M. (1983). Bilingualité et bilingualisme. Pierre Mardaga.
Haugen, E. (1968). Bilingualism in The American. American Dialect Society.
Holmes, J. (2001). An Introduction to Sociolinguistics. Pearson Education Limited.
Nababan, P. W. J. (1991). Sosiolinguistik Suatu Pengantar. PT Gramedia pustaka Utama.
Novedo, N., & Linuwih, E. R. (2018). Code Switching and Code Mixing Used By Sarah Sechan and Cinta Laura in Sarah Sechan Talk Show. Seminar Nasional Ilmu Terapan, 1–8.
Padmasusastra. (1899). Sêrat Pakurmatan Supit Dalêm Kangjêng Gusti Pangeran Adipati Anom Amêngkunagara V.
Poedjosoedarmo, S. (1979). Tingkat Tutur Bahasa Jawa. Depdikbud.
Pratama, D. R., Suwandi, S., & Wardani, N. E. (2017). Code-Mixing and Switching of the Novel Kukejar Cinta ke Negeri Cina by Ninit Yunit. Humanus, 16(1), 13. https://doi.org/10.24036/jh.v16i1.6665
Pratama Putra, O., & Yastanti, U. (2018). Code-Switching and Code-Mixing in Critical Eleven Novel by Ika Natassa. Journal of English Language Teaching, 02(02).
Robins, R. H., & Hymes, D. (1966). Language in Culture and Society: A Reader in Linguistics and Anthropology. Man, 1(1), 133. https://doi.org/10.2307/2795964
Sasangka, S. S. T. W. (2004). Unggah-ungguh Bahasa Jawa. Yayasan Paramalingua.
Setiyorini, T. J., & Setyaningrum, S. W. (2021). Code-Mixing in English Learning of SD Teladan Yogyakarta. Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan, 21(1). https://doi.org/10.30651/didaktis.v21i1.5575
Slow, L., & Rahmawati, P. (2019). Code Mixing dalam Penggunaan Bahasa Indonesia pada Masyarakat Dayak Bidayuh di Gun Tembawang (Perbatasan Indonesia-Malaysia). Jurnal Pendidikan Dasar, 7(2), 124–132. https://doi.org/10.46368/jpd.v7i2.167
Subroto, D. E., Dwiraharjo, M., & Setiawan, B. (2008). Buku Pedoman: Pemakaian Tingkat Tutur Ngoko dan Krama dalam Bahasa Jawa. In PPs S3 UNS. PPs UNS.
Supiastutik, & Rudianto, G. (2014). Pengaruh “Code Mixing” dan “Code Switching” terhadap Kemampuan Pemahaman Bahasa Inggris. Jurnal Basis, 1(2), 87–97.
Wardhaugh, R. (1988). An Introduction to Sociolinguistics. Basil Blackwell.
Yuliana, N., Luziana, A. R., & Sarwendah, P. (2015). Code-Mixing and Code-Switching of Indonesian Celebrities: A Comparative Study. Lingua Cultura, 9(1), 47. https://doi.org/10.21512/lc.v9i1.761
DOI: https://doi.org/10.26499/und.v19i1.5411
Refbacks
- There are currently no refbacks.