Current situation of Chinese learning Indonesian
Abstract
Indonesia is a nation with a wide variety of tongues. Through the use of the Indonesian language, Indonesia can capitalize on its diverse ethnic groups and cultures to promote unity and strengthen its national identity. Due to the continuous development of Indonesia's economy and the friendly diplomatic relations between China and Indonesia, education has attracted students from China to study in Indonesia. However, during the epidemic, Chinese students have encountered many problems in learning Indonesian. Writing the data for this article uses a qualitative method of literature study with a literature review of journals for the years 2016-2022, The results found through the Internet, language learning platforms, etc., can effectively help Chinese students improve their learning efficiency of Indonesian
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Brooks, A. (2004). Posfeminisme & Cultural Studies: Sebuah pengantar paling komprehensif (S. Kunto Adi Wibowo, penerjemah dan Idi Subandy Ibrahim, editor). Yogyakarta: Jalasutra. (Karya asli diterbitkan pada 1997).
Darmawan, A. (2006). Seratus buku sastra terpilih karya perempuan. Dalam A. Kurnia (ed.), Ensklopedia sastra dunia (hlm. 224-227).
Ibrahim, A. Gufron. (2008). "Bahasa Terancam Punah: Sebab-sebab Gejala dan Strategi Pemecahannya". Dalam Kongres Internasional lX Bahasa lndonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Kencono, D., & Wiratikusuma, F. (2022). TESAURUS SEBAGAI SARANA PENDUKUNG PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA. Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia, 10(1), 13–25. https://doi.org/10.30659/jpbi.10.1.13-25
Kridalaksana, Harimurti. (2008). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.
Krisna, F.N. (2014). Studi kasus layanan pendidikan nonformal suku Baduy. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 20(1): 1-13.
Lumintaintang, Y.B. (2014). Industri film nasional sebagai media pelestarian bahasa ibu dalam upaya memperkuat identitas bangsa: Fenomena penggunaan alih kode. Kumpulan Makalah. Menyelamatkan Bahasa Ibu, Seminar Internasional Hari Bahasa Ibu 2014, 117-125.
Prihartono, Wawan. (2012). “Ciri Akustik Tuturan Modus Deklaratif Bahasa Jawa Penutur di Medan (Perbandingan dengan Ciri Akustik Tuturan Modus Deklaratif Bahasa Jawa Penutur di Solo)”. Medan: Tesis USU.
Ratna, N. K. (2011). Antropologi sastra: Peranan unsur-unsur kebudayaan dalam proses kreatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sayuti, S. A. (2008). Bahasa, identitas, dan kearifan lokal dalam perspektif pendidikan. Dalam Mulyana (ed.), Bahasa dan sastra daerah dalam kerangka budaya (hlm. 23-44). Yogyakarta: Tiara Wacana.
Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Sanata Dharma Univ. Press.
Wiradnyana, Ketut. (2011). Pra Sejarah Sumatra Bagian Utara: Kontribusinya pada Kebudayaan Kini. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Wiratikusuma, F. (2022). Penginternasionalan Bahasa Indonesia melalui pembelajaran kosakata untuk BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing). Prosiding Seminar Dan Lokakarya Kemahiran Berbahasa_Bahasa Indonesia Menuju Bahasa Internasional 2021.Badan Pengembangan Dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi, 01(01), 360–372.
DOI: https://doi.org/10.26499/jbipa.v6i1.5796
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Publisher:
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Address: Jl. Daksinapati Barat 4 No.11, RT.11/RW.14, Rawamangun, Kec. Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13220 Phone: +62 (021) 4896558
Jurnal Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (JBIPA) is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
View My Stats -->