SASTRA BANJAR KALIMANTAN SELATAN PASCA KEMERDEKAAN

NFN Saefuddin

Abstract


Abstrak: Sastra Banjar Kalimantan Selatan pascakemerdekaan menggambarkan tentang peristiwa yang melatarbelakangi kehidupan penulis dan masyarakatnya. Peristiwa-peristiwa itu terjadi dalam kehidupan yang memiliki latar belakang berbeda dengan daerah lain. Sastra Banjar dan penulisnya memiliki kekhasan masing-masing dari waktu ke waktu. Perkembangan sastra pascakemerdekaan tahun 1950—1959  memiliki ciri yang khas, meskipun karya sastra yang berkembang memiliki kategori yang sama, yakni puisi, prosa, dan drama. Ciri-ciri yang khas itu, dapat dikatakan karena beberapa faktor, antara lain karena bangsa ini kondisi transisi pascakemerdekaan. Berdasarkan uraian itu, masalah dalam penelitian ini akan membahas tentang perkembangan sastra pascakemerdekaan tahun 1950—1959 dengan latar belakang kehidupan masyarakatnya sebagai pemilik sastra daerah Banjar di Kalimantan Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Metode ini digunakan untuk memperoleh informasi tentang perkembangan sastra daerah di Kalimantan Selatan dan kemudian menjadi bahan analisis. Penelitian ini akan memberikan gambaran tentang kondisi kesusastraan di Kaliantan Selatan pasckemerdekaan.

Kata kunci: Sastra Banjar, pascakemerdekaan.

 

Abstract: Banjar literature of South Kalimantan post independence describes obaut event that becames the backgraound of the writei’s life and its society. Each events has different backgraound with other region. Banjar literature and the writer have special characteristic from time to time. The development of literature post independence age in 1950—1959 has special characteristic, even thougt the literature has the same catagoris, they are poem, prose, and drama. That special characteristic can be because of reveral factors, for example when this nation is in transition condition post independence. Base on the explanation, the problem in this study will discuss abaut the development of literature post independence in 1950—1959 whith the background of its social life as the owner of  Banjar local literature in South Kalimantan. This study is used descriptive qualitative method. This method is uses to get information abaut the development of local literature in South Kalimantan and it becomes the data. This study will give description abaut the condition of literature is South Kalimantan post independence.

Key words: Banjar literature, post independence.


Keywords


Banjar literature; post independence.

Full Text:

PDF

References


AG, Linus Suryadi. 1987. Tonggak 2: Antologi Puisi Modern. Jakarta: PT Gramedia.

Aziddin, Yustan. 1975. Pengajaran Sastra. Skripsi Sarjana. Banjarmasin: Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unlam.

Damono, Joko Sapardi. 1983. Beberapa Catatan Tentang Penulisan Sejarah Sastra Pengantar. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

--------------. 1984. Sosiologi Sastra, Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Effendi, Rustam dkk. 1993. Kesusastraan Indonesia di Kalimantan Selatan. Laporan Penelitian. Banjarmasin: Proyek Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Kalimantan Selatan.

Jarkasi dkk. 1996. Sejarah Pertumbuhan Sastra Indonesia di Kalimantan Selatan 1930—1949. Laporan Penelitian. Banjarmasin: Proyek Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Kalimantan Selatan.

--------------. 2002. Sastra Indonesia di Kalimantan Selatan Priode Tahun 1950—1959. Laporan Penelitian. Banjarmasin: Bagian Proyek Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Kalimantan Selatan.

Jarkasi dan Tajuddin Noor Ganie. 2001. Sketsa Sastrawan Kalimantan Selatan. Banjarmasin: Balai Bahasa Banjarmasin.

Mujiningsih, Erlis Nur 1995. Biografi Selasih dan Karyanya. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudyaan.

Selden, Rama. 1996. Panduan Pembaca Teori Sastra Masa Kini. Jogjakarta. Gajah Mada University Press.

Sukma, Merayu. 1950. Poetra Mahkoeta yang Terboeang. Medan: Penerbit Antara.

Wellek Rene dan Austin Warren. 1989. Teori Kesusastraan. Penerjemah Melani Budianta dari buku Theory Of Literature. Jakarta: PT Gramedia.

Teeuw, A. 2013. Sastra dan Ilmu Sastra. (Pengantar Teori Sastra). Jakarta: Pustaka Jaya.




DOI: https://doi.org/10.26499/und.v12i2.561

Refbacks

  • There are currently no refbacks.